Listeria - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah kamu pernah mendengar berita yang beberapa bulan belakangan lalu sempat membuat heboh dunia pertanian tanah air dan dunia para ‘emak emak’ mengenai  melon dari negeri kangguru yaitu Australia yang katanya beracun dan sangat berbahaya karena mengandung bakteri

Tahukah kamu nama bakteri yang mengkontaminasi buah segar dari Australia tersebut ?  Ya, nama bakteri yang membuat heboh serta banyak mengkotaminasi buah buahan import tersebut ialah bakteri Listeria. 

Bakteri listeria ini tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh siapapun karena berdasarkan fakta yang ada, sudah ada 17 orang warga negara Australia yang ditemukan meninggal dunia akibat mengkonsumsi buah melon yang sudah terkontaminasi bakteri listeria ini. 

Oleh sebab itu di artikel kali ini, kita akan membahasa mengenai bakteri listeria dan segala serba serbinya.

Listeria dan serba serbinya

Listeria ialah nama sebuah bakteri yang bernama latin Listeria monocytogenes yang dapat menyebabkan infeksi bakteri listeriosis akibat keracunan pada makanan. 

Infeksi listeria atau listeriosis ini sangat mudah menyerang mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah atau tidak stabil layaknya para lansia dengan usia paruh bayah, anak anak, bayi, ibu hamil dan menyusui dan para pasien yang sedang menderita suatu penyakit terutama penyakit kanker.

Gejala atau ciri ciri awal umumnya seseorang positif terkena bakteri listeria ini ialah sakit kepala, demam, lemas dan nyeri otot

Perlu diingat bahwa bakteri listeria ini tidak menyerang tubuh manusia melalui kontak langsung, namun menyerang tubuh manusia melalui media perantara yang biasanya merupakan makanan. infeksi listeriosis sangat mudah menyerang manusia melalui makanan seperti buah buahan, keju lunak, daging mentah serta susu. 

Gejala yang dialami oleh mereka yang terjangkit bakteri listeria tersebut bisa langsung dirasakan oleh para penderita dalam waktu hitungan jam setelah mengkonsumsi makanan makanan yang sudah terkontaminasi maupun dalam hitungan bulan. 

Tergantung dari seberapa parah dan bagian tubuh mana yang diserang oleh si bakteri jahat listeria tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas juga bahwa bakteri listeria ini menyerang mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. 

Dan untuk mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang baik serta stabil layaknya orang dewasa, maka walaupun mereka mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri listeria, maka mereka tidak akan merasakan efek negatif atau efek samping dari pengkonsumsian makanan tersebut karena sel sel di dalam tubuh mereka mampu menahan segala serangan bakteri listeria yang mencoba masuk. 

Hal ini tentunya berbeda 180 derajat bila bakteri listeria tanpa sengaja masuk ke dalam tubuh orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang tidak stabil dan tidak baik layaknya para ibu hamil, para orang lanjut usia atau lansia, para anak anak serta bayi dan mereka yang sedang mengalami penyakit tertentu layaknya kanker

Daya tahan mereka yang tidak stabil dan tidak baik tentunya tidak mampu menghalau serangan para bakteri listeria yang ingin memaksa masuk ke dalam tubuh manusia sehingga bakteri listeria yang ada dalam makanan yang mereka konsumsi dengan mudah masuk dan lolos ke dalam saluran pencernaan dan bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh dan sel saraf manusia tersebut dan menyebabkan si manusia etrsebut menjadi keracunan darah atau septikemia, menderita meningitis bahkan bisa saja berujung kepada kematian.  

Terdapat beberapa gejala yang menandakan bahwa bakteri listeria sudah menyerang parah tubuh seseorang yaitu tubuh si penderita menjadi kejang kejang, lehernya menjadi kaku, disertai sakit kepala yang hebat serta kehilangan keseimbangan. 

Bagi ibu hamil, tubuh yang terkontaminasi bakteri listeria mungkin hanya akan membawa gejala yang ringan bagi tubuh si ibu, namun berbeda dengan tubuh si bayi yang sedang dikandung si ibu dimana si bayi dikhawatirkan bisa menderita infeksi, cacat, kelahiran prematur, keguguran hingga lahir dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Untuk itu bagi kamu yang merasakan adanya tanda tanda terkontaminasi bakteri listeria ini untuk segera memeriksakan diri ke dokter terdekat sehingga dokter dapat meresepkan obat antibiotik yang cocok dengan kondisimu. Ingatlah untuk selalu mencuci bersih semua makanan yang akan masuk ke tubuhmu serta memasak semua makanan sampai matang dan jangan lupa pula untuk mencuci tanganmu sebelum dan sesudah makan agar kebersihan selalu terjaga dan dapat terhindar dari bakteri listeria.  


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tidy, C. Patient Info (2015). Listeria. (https://patient.info/infections/listeria-leaflet)
American Pregnancy Association. (2017). Pregnany Complication. Listeria And Pregnancy. (https://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/listeria/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Kalau penderita sakit maag boleh tidak mengkonsumsi kefir?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app