Halo dok.. saya mau tanya, ini sebenernya gara" mau buat cerita di akun wattpad, nah tapi saya mau tanya dulu, dok kalo semisalnya orang yang sulit mengingat wajah yang mereka temuin, tapi dia tetap ingat sama kisah/ hal yg pernah mereka lakuin sama", itu termasuk Prosopagnosia aperseptif ga? Atau alzaimer? Sebagai contoh itu kaya misalnya.. Saya lupa wajah sahabat saya, tapi saya tetap mengingat hal" yg saya lakuin sama sahabat saya, gitu loh dok, itu bisa termasuk penyakit itu ga?

Selamat malam, terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Prosopagnosia (face blindness) adalah salah satu tipe dari agnosia yaitu kehilangan kemampuan untuk mengenali objek, muka, suara, atau tempat. Sumber penyakit agnosia ini berasal dari otak.

agnosia biasanya terjadi akibat lesi pada lobus parietal dan temporal otak. lobus ini menyimpan informasi semantik dan bahasa.
Apabila sel otak telah mengalami kematian maka fungsinya tidak dapat kembali seperti semula. Semoga bermanfaat.

Halo, terima kasih telah menghubungi Honest Docs.

Prosopagnosia, atau disebut juga kebutaan wajah (face blindness), merupakan suatu kondisi dimana penderita mengalami kesulitan mengenali wajah orang. Bahkan pada kasus yang parah penderita prosopagnosia tidak dapat mengenali wajah keluarga maupun kerabat dekatnya. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya kelainan atau kerusakan pada regio girus fusiform kanan pada otak, karena pada bagian ini berfungsi mengoordinasikan sistem saraf yang mengontrol persepsi dan memori wajah. Prosopagnosia dapat terjadi akibat stroke, cedera otak, atau penyakit neurodegeneratif tertentu. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat muncul sejak lahir atau dianggap sebagai kelainan bawaan yang dihubungkan dengan genetik atau menurun dalam keluarga. Prosopagnosia diketahui tidak memiliki keterkaitan dengan masalah memori, kehilangan penglihatan, atau ketidakmampuan belajar, tetapi terkadang dikaitkan dengan gangguan perkembangan lainnya, seperti gangguan spektrum autisme, sindrom Turner, dan sindrom Williams. Kondisi ini tidak selalu merupakan gejala autisme, tapi memang pada mereka yang mengalami autisme lebih banyak memiliki kondisi ini jika dibandingkan dengan populasi umum.

Kondisi ini tentunya dapat menggangu dalam membentuk hubungan dengan orang lain baik dalam lingkup pribadi maupun profesional. Dalam kasus ringan, biasanya penderita akan kesulitan membedakan atau mengidentifikasi wajah orang asing atau orang yang mereka tidak kenal. Pada kasus sedang, mereka akan kesulitan mengenali wajah orang yang mereka lihat secara rutin, termasuk anggota keluarga dan teman dekat. Pada kasus yang sangat parah, mereka bahkan tidak dapat mengenali wajah mereka sendiri. Tentunya, hal ini dapat menyebabkan kecemasan sosial hingga depresi.

Sedangkan, penyakit Alzeimer adalah salah satu jenis demensia yang menyebabkan adanya gangguan dengan ingatan/memori, pemikiran dan perilaku. Pada penyakit Alzeimer, kehilangan ingatan akan muncul secara perlahan. Hal ini berbeda dengan prosopagnosia. Pada prosopagnosia, penderita kerap sulit membedakan wajah, bukan lupa ingatan.

Pada kasus mengingat suatu peristiwa namun tidak mengingat dengan siapa atau hal lain disekitarnya bisa jadi termasuk dalam memori emosional (emotional memory). Penelitian mengatakan bahwa suatu peristiwa yang dianggap sangat emosional bagi seseorang akan dapat melekat lebih lama dibandingkan dengan suatu peristiwa yang dianggap 'kurang' emosional. Selain itu, otak tidak memproses atau mengingat detail mengenai semua peristiwa yang terjadi. Otak hanya akan menyimpan memori dimana kejadian dianggap 'penting'.

Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat.

Perlu diketahui bahwa prosopagnosia merupakan kondisi dimana bagian otak (girus fusiform kanan) mengalami kerusakan atau gangguan. Bagian ini diketahui memiliki fungsi untuk mengoordinasikan sistem saraf yang mengontrol persepsi dan memori wajah. Gangguan ini dapat disebabkan oleh stroke, cedera otak, atau penyakit neurodegeneratif tertentu. Serta, pada umumnya, kondisi tersebut merupakan kondisi yang permanen, sehingga ketika seseorang telah mengalami kondisi tersebut, maka sulit untuk disembuhkan. Namun, ada langkah yang dapat dilakukan, yakni melatih fokus untuk mengingat wajah. Penderita dapat menggunakan ciri individu sebagai petunjuk, seperti rambut, suara, dan pakaian. Hal ini dapat membantu penderita dalam mengidentifikasi atau membedakan orang.

Demikian jawaban kami. Apabila terdapat pertanyaan atau ada hal yang ingin didiskusikan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Terima kasih.