Anak saya sekarang  berumur 11 bulan. Ketika umur anak saya 1 minggu, nafasnya sangat cepat sekali, dan setelah kami periksa ke dokter spesialis jantung anak ternyata ada kebocoran jantung kiri dan kanan dengan ukuran kebocoran 4,8 mm. Pada saat umur 11 bulan dilakukan pemeriksaan ulang sesuai saran dokter. Alhamdulillah salah satu kebocoran sudah tertutup. Namun kebocoran dekat pembuluh darah belum tertutup, masih ada kebocoran ukuran 4,4 mm sehingga terjadi pembengkakan jantung. Dokter memberi obat puyer Furosemide 2x10mg p.o dan spironolactone 2x6.25mg p.o yg diminum 2x sehari sampai umur 2 tahun. Apa fungsi obat itu dok?Apakah pembengkakan jantung pada bayi bisa disembuhkan? Tindakan apa yang harus kami lakukan dok?  

Selamat pagi. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Spironolaton dan furosemid merupakan obat golongan diuretik. Obat spironolakton termasuk obat diuretik hemat kalium yang berfungsi untuk mengatasi penimbunan cairan dalam tubuh atau edema, gangguan ginjal, penyakit gagal jantung, Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit hati, dan sindrom nefrotik. Spironolakton berperan mengurangi penimbunan cairan dalam tubuh dengan cara  meningkatkan pengeluaran urine. Seperti halnya spironolakton, furosemide juga berperan untuk membuang cairan yang menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam keluhan seperti napas sesak, pembengkakan bagian tubuh seperti tungkai, perut dan mata. Penyebab keluhan ini bisa karena berbagai hal mulai dari penyakit gagal jantung, penyakit hati dan penyakit ginjal. Kedua obat ini memang kerap digunakan untuk mengatasi edema tubuh termasuk yang terjadi pada anak anda akibat adanya gangguan pada jantung. Namun obat ini hanya bersifat untuk mengatasi gejala dan bukan menyembuhkan. Harus dipastikan apa yang menjadi masalah pada jantung anak anda apakah ada gangguan katub jantung atau karena sebab lainnya. Mengatasi sumber masalah menjadi satu – satunya cara agar keluhan ini tidak berulang misalnya dengan tindakan operatif. Alangkah baiknya anda berkonsultasi dengan dokter yang menangani anak anda untuk mendapat penjelasan yang lebih detail dan akurat karena tentu beliau yang lebih tahu kondisi anak anda berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.