Gagal Jantung - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Gagal jantung adalah suatu kondisi ketika jantung tidak memompa darah seperti seharusnya. Gagal jantung kongestif adalah tipe gagal jantung yang memerlukan perhatian medis yang terus menerus. Meskipun kelihatannya berbeda, kedua istilah ini artinya sama dan dapat digunakan.

Pada penderita gagal jantung, jantung mengalami kesulitan untuk memompa darah, menyebabkan beberapa fungsi organ tubuh mengalami kerusakan. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Skrining Jantung (Koroner) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung (koroner) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Beberapa penderita bisa juga mengalami pengerasan dan kaku pada otot jantung, yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung.

Gejala Penyakit Gagal Jantung

Gagal jantung dapat terjadi terjadi secara tiba-tiba (akut) atau terus menerus (kronis). Gejala dan tanda yang dapat timbul antara lain:

  • Nafas yang pendek (dyspnea) pada saat penderita bekerja terlalu keras atau saat berbaring.
  • Kehilangan nafsu makan dan merasa mual
  • Mudah lelah dan merasa lemas.
  • Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Nafas pendek parah secara tiba-tiba dan batuk berdahak berbusa dan berwarna merah muda
  • Batuk yang terus menerus atau batuk berdarah
  • Meningkatnya keinginan untuk kencing di malah hari
  • Rasa sakit di dada jika gagal jantung tersebut disebabkan serangan jantung
  • Pembengkakan di perut (ascites)
  • Peningkatan berat badan yang relatif cepat karena penumpukan cairan
  • Sulit berkonsentrasi atau perhatian yang berkurang
  • Pembengkakan (edema) di kaki, pergelangan, dan kaki.

Penyebab Penyakit Gagal Jantung

Gagal jantung sering dikaitkan dengan penyakit atau gangguan lain. Salah satu penyebab gagal jantung yang umum adalah jantung koroner (coronary artery disease (CAD)), 

yaitu suatu kelainan yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah dan oksigen ke jantung. Selain jantung koroner, penyebab lainnya antara lain:

  • Kerusakan jantung bawaan
  • Serangan jantung
  • Cardiomyopathy yaitu kelainan otot jantung yang menyebabkan jantung menjadi lemah
  • Gangguan katup jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
  • Emfisema, yaitu penyakit pada paru-paru
  • Diabetes
  • Tiroid yang terlalu aktif atau tidak terlalu aktif
  • HIV
  • AIDS
  • Beberapa jenis anemia
  • Beberapa jenis aritmia atau denyut jantung yang tidak teratur
  • Perawatan kanker seperti kemoterapi

Faktor Risiko Penyakit Gagal Jantung

Satu faktor risiko bisa cukup untuk menyebabkan gagal jantung, tetapi kombinasi

  • Tekanan darah yang tinggi. Jantung bekerja keras daripada yang seharusnya jika tekanan darah tinggi.
  • Penyakit jantung koroner. Arteri yang menyempit dapat mengurangi suplai darah yang kaya oksigen yang menyebabkan melemahnya otot jantung.
  • Serangan jantung. Serangan jantung adalah salah satu bentuk penyakit koroner yang terjadi secara tiba-tiba. Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung bisa berarti jantung tidak dapat memompa darah secara normal.
  • Diabetes. Memiliki diabetes dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan jantung koroner.
  • Beberapa pengobatan diabetes. Beberapa obat dapat menyebabkan gagal jantung atau masalah jantung. Salah satunya adalah nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs); beberapa obat anestesi, obat anti-aritmia, obat pereda tekanan darah tinggi, kanker, kondisi darah, saraf, psikiatri, paru, urologi, radang dan sebagainya
  • Kesulitan bernapas saat tidur. Ketidakmampuan bernapas saat tidur dapat menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah dan meningkatkan risiko denyut jantung yang tidak teratur. Kedua kondisi tersebut dapat melemahkan jantung.
  • Kerusakan jantung bawaan. Beberapa orang mengalami gagal jantung karena memiliki kerusakan jantung sejak lahir.
  • Penyakit pada katup jantung. Beberapa orang dengan penyakit pada katup jantung memiliki risiko tinggi terhadap gagal jantung.
  • Virus. Infeksi virus dapat merusak otot jantung.
  • Konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol yang terlalu banyak dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung.
  • Merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
  • Obesitas. Seseorang dengan obesitas memiliki risiko yang cukup tinggi mengalami gagal jantung.
  • Denyut jantung yang tidak teratur. Denyut yang abnormal, terutama jika terlalu sering dan cepat, dapat melemahkan otot jang

Pencegahan Penyakit Gagal Jantung

  • Tidak merokok
  • Mengendalikan beberapa jenis kondisi, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
  • Aktif secara fisik
  • Konsumsi makanan yang sehat, menghindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Mengurangi dan memanajemen stres

Pengobatan Penyakit Gagal Jantung

Beberapa pengobatan disarankan untuk:

  • Memperbaiki kemampuan jantung untuk memompa darah
  • Mengurangi penggumpalan darah
  • Mengurangi denyut jantung, bila diperlukan
  • Menghilangkan kelebihan natrium dan mengurangi kadar kalium
  • Mengurangi kadar kolesterol

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fogoros, RN. Verywell Health (2018). Symptoms and Complications of Heart Failure. (https://www.verywellhealth.com/symptoms-and-complications-of-heart-failure-4161320)
Moore, K. Roth, E. Healthline (2017). Heart Failure. (https://www.healthline.com/health/heart-failure)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Heart Failure. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-20373142)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app