Nyeri Anus - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 30, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Nyeri Anus?

Nyeri Anus atau yang disebut proctalgia adalah nyeri yang kita rasakan didaerah anal/rektal dan perianal. Banyak hal dan faktor resiko yang dapat menyebabkan penyakit Nyeri Anus ini, dalam beberapa kasus, hal ini dapat diterapi dengan obat untuk menghilangkan keluhan keluhan yang ada, namun ada yang sampai memerlukan pembedahan untuk menangani keluhan ini.

Penyebab dari timbulnya Nyeri Anus

Penyebab dari Nyeri Anus sangat beragam tergantung dari penyakit yang mendasari terjadinya keluhan tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadinya Nyeri Anus:

  • Fisura ani. Lecet pada anus dapat menyebabkan keluhan mulai dari gatal sampai nyeri
  • Pruritus ani. Gatal pada anus bisa disebabkan oleh cacing atau penyakit lainnya
  • Kanker anus. Pemeriksaan lebih lanjut seperti parameter lab darah yang menunjukkan kanker sampai melakukan anoskopi, MRI ataupun CT Scan diperlukan untuk menegakkan diagnosa ini
  • Konstipasi. Hal ini juga dapat menyebabkan keluhan nyeri pada daerah anus dan merupakan faktor resiko terjadi nya hemoroid
  • Iritasi pada anus karena diare. Sering Defekasi dapat menyebabkan iritasi pada daerah anal dan perianal yang dapat menyebabkan keluhan nyeri anus
  • Hemoroid. Di Indonesia hal ini dikenal dengan istilah ambeyen yang menyebabkan pembuluh darah anus menonjol keluar dan menyebabkan gejala dan keluhan seperti bab berdarah segar, nyeri pada daerah anus ringan sampai berat
  • Abses anus. Infeksi pada daerah anus yang menyebabkan abses (pengumpulan pus) juga bisa terjadi
  • Fistula ani. Terbentuknya fistula atau seperti jalur yang abnormal menyebabkan infeksi
  • Sindrom levator ani. Ketegangan pada otot levator ani yang menyebabkan nyeri anus terlebih saat duduk. Sindrom ini lebih banyak terjadi pada wanita
  • Proctalgia fugax. Kondisi nyeri anus parah yang terasa seperti tusukan, tajam dan terjadi secara mendadak 
  • Tumor jinak. Baik tumor jinak maupun kanker, harus dipastikan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga didapatkan penyebab dari keluhan
  • Penyakit kolitis ulseratif. Kolitis ulseratif adalah penyakit inflamasi kronis pada sistem pencernaan yang menyebabkan keluhan seperti diare, nyeri dan keram perut, nyeri pada rektum dan anus serta demam
  • Prolaps rektum. Dimana seluruh atau sebagian dari dinding rektum keluar dan menempel di daerah anus

Tanda dan Gejala yang timbul akibat Nyeri Anus

Seperti namanya, tanda dan gejala Nyeri Anus adalah nyeri dari yang berintensitas ringan sampai berat. Nyeri yang dimaksud sangat tergantung penyakit yang mendasari terjadinya nyeri ini. Biasanya dokter harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.

Pemeriksaan yang harus dilakukan

Penyakit Nyeri Anus sendiri merupakan penyakit yang harus diperiksakan secara langsung ke dokter guna memastikan apakah penyebab penyakit yang mendasarinya. Biasanya jika penyakit dasar yang menyebabkan keluhan ini sudah diobati dan ditangani, keluhan Nyeri Anus akan ikut berkurang dengan sendirinya. Adapun beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan seorang dokter bila anda terkena Nyeri Anus ini adalah

  • Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan colok dubur untuk memastikan apakah terjadi penyakit seperti hemoroid ataupun penyakit lainnya
  • Lab darah. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat infeksi dalam tubuh
  • CT scan / MRI
  • Proctoscopy atau anoscopy. Hal ini bisa saja dilakukan guna melihat keadaan didalam rektal untuk mencari tahu penyebab keluhan yang dialami
  • Biopsi. Biasanya bila terdapat tumor atau kecurigaan lainnya, maka akan dilakukan biopsi untuk memastikan

Pencegahan agar terhindar dari Nyeri Anus

Hal hal yang dapat dilakukan untuk mencegah antara lain:

  • Menerapkan pola hidup sehat. Mengonsumsi banyak vitamin yang baik untuk tubuh seperti makanan tinggi serat, antara lain buah buahan dan sayur sayuran yang menyebabkan konsistensi tinja tidak terlalu keras dan dapat mengurangi nyeri yang dirasakan
  • Berendam di air hangat yang dilakukan ± 20 menit diharapkan dapat membantu mengurangi nyeri yang dirasakan
  • Obat-obatan. Bila memang penyebab keluhan adalah lecet atau luka yang disebabkan karena hemoroid, anda bisa mengoleskan krim untuk mencegah infeksi ataupun menyembuhkan luka lecet tersebut agar keluhan berkurang. Selain obat topikal, pengonsumsian obat anti nyeri seperti NSAID ataupun kortikosteoid juga dapat mengurangi keluhan anda
  • Minum air putih minimal 8 gelas atau setara dengan 2 liter per harinya
  • Berhenti mengonsumsi rokok
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksakan kesehatan Anda secara menyeluruh

Pengobatan bagi pengidap Nyeri Anus

Pengobatan Nyeri Anus sendiri antara lain:

  • Obat penghilang rasa sakit seperti NSAID, kortikosteroid dan opioid untuk nyeri berat
  • Krim topikal. Biasa salep atau krim yang biasa dijual dipasaran untuk menghilangkan nyeri ataupun sejenis ointment untuk mengurangi lecet dan luka pada daerah anus
  • Penanganan penyakit yang mendasari, misal melakukan pembedahan bila diagnosa hemoroid ataupun tumor sudah ditegakkan

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app