Dok, anak saya trombositnya 54000, dan sekarang dirawat di Klinik, pernyataan dokternya di hari ke4 akan mengalami masa kritis. Seperti apa sih dok? dan seberapa pengaruhnya ke jiwa manusia?

Selamat pagi. Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi dokter online di HonestDocs.id. Sebenarnya keterangan yang anda sampaikan masih kurang lengkap, misalnya tentang keluhan utama yang dialami oleh anak anda, gejala penyerta dan lain sebagainya. Sebagai informasi untuk anda, jumlah trombosit normal berkisar antara 150.000 – 450.000 per mikroliter darah. Jika jumlah trombosit kurang dari 150.000 per mikroliter darah, maka keadaan ini disebut trombositopenia. Nah, trombositopenia sendiri bisa disebabkan oleh banyak sekali penyakit atau kondisi tertentu. Karena anda tak menjelaskan secara detail dan jika saya bisa menarik kesimpulan dari penjelasan singkat yang anda sampaikan maka kemungkinan anak anda mengalami demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini memiliki gejala klinis berupa demam tinggi mendadak yang umumnya berlangsung selama 4 hingga 7 hari, gejala perdarahan spontan (misalnya muncul petekie  atau bercak merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, dan lain sebagainya), kadang bisa disertai hepatomegali atau pembesaran hati serta gejala lainnya. Selain gejala klinis di atas, untuk memastikan diagnosis penyakit DBD harus berdasarkan pemeriksaan laboratorium berupa penurunan kadar trombosit (trombositopenia), peningkatan hematokrit serta berdasarkan hasil pemeriksaan serologi antibodi dengue yang menunjukkan hasil positif atau pemeriksaan lainnya. Pada penyakit DBD biasanya demam berlangsung tinggi mendadak, pada hari ke 4 biasanya suhu tubuh akan menurun atau kembali normal sehingga keluarga dan pasien menyangka penyakit tersebut sudah sembuh dan tak mendapat pemantauan kembali. Padahal pada masa ini infeksi masih terus berlanjut dan mulai muncul perdarahan hingga terjadi syok hipovolemik. Jika kejadian ini tidak ditangani dengan baik berupa pemberian cairan yang cukup lewat infus (bahkan beberapa ada yang memerlukan resusitasi darah), maka pasien akan mengalami kekurangan cairan dan menyebabkan kematian. Namun kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan asal pemberian cairan cukup dan dilakukan observasi pada pasien sehingga semua keadaan dapat teratasi.