Rheumatic Fever - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Demam rematik merupakan suatu peradangan pada organ jantung akibat gangguan autoimun akibat dari infeksi bakteri. Penyakit ini dapat menyerang kalangan dewasa dan juga anak-anak. Bakteri Streptokokus beta hemolitikus grup A menjadi penyebab infeksi utama pada demam rematik tersebut. 

Demam rematik juga menyebabkan gangguan jantung lainnya karena terserangnya jaringan dan pembuluh darah di sekitar jantung akibat infeksi dan kelainan autoimun. Gejala yang khas juga dapat menilai adanya keterkaitan dengan penyakit ini.

Bakteri streptokokus  ini mengeluarkan toksin dan senyawa mikrobiologis lain seperti streptolisin, streptokinase, dan deoksiribonuklease. Bakteri tersebut masuk dan menempel di organ faring dan berkembang. 

Bakteri dapat bertahan di faring selama 2 minggu sebelum menyerang bagian di jantung seperti miokardium dan katup jantung dengan menganggu sistem kerja autoimun.

Adanya kemiripan dari komponen sel-sel bakteri yang menyerang jantung dan jaringan pada organ-organ di jantung menyebabkan antibodi merespon antigen yang dihasilkan dari jaringan yang telah rusak oleh bakteri. 

Kelainan autoimun yang menaktifkan sel limfosit B dan limfosit T dan bakteri yang membentuk protein M steptokokus menimbulkan adanya peran antibodi yang menyebabkan demam rematik antara satu sama lain.

Gejala Demam Rematik

Gejala demam rematik paling khas timbul pada anak-anak dibawah umur 15 tahun. Gejala ini juga dapat ditemukan pada orang dewasa. Beberapa gejala pada demam rematik diawali dengan peradangan pada faring atau faringits dan demam yang dapat bertahan hampir 2 minggu lamanya. Tetapi gejala yang paling khas ditimbulkan adalah keluhan yang terletak di daerah jantung. Gejala demam rematik dibagi menjadi manifetasi mayor dan minor.

Gejala mayor pada demam rematik meliputi

  • Karditis
  • Ruam
  • Radang Sendi
  • Korea Ydenham
  • Muncuk benjolan

Gejala karditis meliputi demam, nyeri dada, sesak nafas, nyeri persendian, dan cepat lelah. Derajat yang semakin berat dapat menimbulkan takikardi, dan pembesaran jantung yang dapat terlihat dengan pemeriksaan penunjang berupa EKG atau foto x-ray.

Munculnya ruam atau bercak berwarna merah jambu yang menjalar pada anggota tubuh kecuali pada wajah. Ruam ini disebut juga sebagai eritema marginatum

Peradangan pada sendi ditandai dengan gejala bengkak, nyeri, dan kemerahan pada persendian di siku, pergelangan tangan, dan di lutut yang selalu berpindah dan sembuh sendiri.

Gangguan otot akibat rusaknya susunan saraf pusat yang menyebabkan inkoordinasi bagian tubuh dan gangguan emosional seperti cepat marah, depresi, gelisah, yang tidak sesuai.

Muncul benjolan yang jarang ditemukan ini. Bebera[a kondisi dapat dtemukan dikulit kepala atau punggung belakangan dengan ukuran berkisar antara 0,5 sentimeter hingga 3 sentimeter. Benjolan dapat hilang setelah 2 minggu.

Selain manifretasi mayor, terdapat juga menifestasi minor yang mendukung munculnya khas demam rematik seperti demam, nyeri sendi, mual muntah, dan anoreksia.

Diagnosis Demam Rematik

Dasar diagnosis demam rematik dalam dunia medis dibagi berdasarkan manifestasi klinisnya. Diagnosis ditegakkan apabila ditemukan 2 manifestasi mayor dan 1 manifestasi minor sebagai gejala klinis.

  • ASTO
    Pemeriksaaan penandaan adanya bakteri streptokokus dapat dilakukan dengan ASTO dengan kenaikan titer antibodi antistreptokokus.
  • EKG
    Pemeriksaan jantung dengan elektrokardiogram akan terlihat abnormalitas pada aliran listrik di hasil perekaman.
  • Rontgen
    Pemeriksaan rontgen dada dapat menunjukkan adanya pembesaran jantung (kardiomergali)

Penanganan Pada Demam Rematik

  • Antibiotik
    Penanganan demam rematik dengan obat anti radang membantu mengurangi gejala pada faring dan seluruh bagian tubuh terkait infeksi bakteri. Untuk penanganan awal penderita dengan gejala spesifik demam rematik harus diistirahatkan. Obat untuk penanggulangan infeksi diberikan antibiotik penisilin G yang disesuaikan dengan berat badan anak. Bila anak alergi dengan penisilin dapat diberikan eritromisin atau sulfadiazin.
  • Prednison
    Pemberian obat predinson dapat dikonsumsi bila ditemukan gejala berat seperti karditis, kardiomegali, dan adanya tanda gagal jantung. Obat prednisone diberikan secara bertahap selama 2 minggu dan dosis diturunkan perlahan mulai 6 minggu.
  • Asam salisilat
    Asam salisilat bertujuan untuk mengurangi gejela nyeri persendian. 

19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stoppler, M.C. MedicineNet. Sore Throat: Virus or Strep? (https://www.medicinenet.com/sore_throat_virus_or_strep/views.htm)
Johnson, S. Healthline (2018). Rheumatic Fever. (https://www.healthline.com/health/rheumatic-fever)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app