Mengapa trombosit bisa turun?
Trombosit rendah sering disebut dengan trombositopenia. Terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan jumlah trombosit menjadi rendah. Mungkin yang paling poluler adalah demam berdarah (DBD) yang sangat berbahaya apabila tidak mendapat pertolongan yang tepat dan cepat.
Penyebab trombosit turun lainnya adalah kehamilan dan persalinan, perdarahan, penyakit autoimun (trombosit dihancurkan oleh sistem imun sendiri) dan bakteri dalam darah (bekteremia). Penyakit lain seperti kanker, anemia aplastik, cacar air, dan radiasi juga dapat mengurangi produksi trombosit.
Beli IMBOOST FORCE 10TAB 1 STRIP via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Apa dampak jika trombosit turun?
Trombosit disebut juga platelet (keping darah), merupakan sel kecil di dalam darah yang berfungsi untuk membekukan darah, sehingga dapat menghentikan perdarahan yang terjadi. Nilai trombosit normal adalah 150.000-450.000 trombosit per mikro liter darah. Trombosit biasanya hanya bertahan hidup sekitar 9 hari di dalam aliran darah dan akan terus digantikan oleh sel-sel baru yang dibentuk oleh sumsum tulang.
Fungsi trombosit inilah yang perlu dipertahankan, karena apabila trombosit terlalu rendah, perdarahan berlebihan dapat terjadi dan apabila parah maka dapat mengancam jiwa seseorang. Pendarahan bisa terjadi secara internal (tak terlihat karena di organ dalam) maupun eksternal (dapat dilihat, seperti: mimisan, berak darah, bintik-bintik merah pada kulit atau ptekie). Saat penyebab turunnya trombosit sudah teratasi maka jumlah trombosit akan naik dengan sendirinya.
Bagaimana cara menaikkan trombosit dengan cepat dan alami?
Kita dapat melakukan beberapa cara berikut untuk menaikkan nilai trombosit agar cepat kembali normal:
Konsumsi makanan yang sehat
Jangan lewatkan menu makanan dengan buah-buahan dan sayuran segar. Sayuran berdaun hijau, buah jeruk, tomat dan kiwi dapat membantu menaikkan trombosit. Hindari makanan olahan, gula halus, junk food, alkohol dan minuman berkafein. Karena makanan dan minuman tersebut dapat menurunkan jumlah trombosit karena penghambatan produksi oleh sumsum tulang.
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan asam folat
Vitamin B12 dan asam folat berperan penting dalam produksi elemen darah termasuk trombosit. Makanan seperti bayam, buah jeruk, dan kacang kering mengandung asam folat yang tinggi. Sementara telur, susu, keju, hati, dan daging kambing kaya akan vitamin B12.
Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3
Contoh jenis makanan yang mengandung omega-3 adalah ikan, minyak ikan, minyak biji rami, tuna, dan salmon. Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami dan dapat meningkatkan trombosit.
Beli Obat Langung Dikirim!
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Suplemen vitamin dan mineral
Ini adalah pilihan ideal jika Anda tidak doyan atau sulit memperoleh makanan yang mengandung zat-zat yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, konsumsi 1000 IU vitamin C setiap hari. Vitamin ini larut di dalam air, sehingga mudah untuk diserap oleh tubuh. Suplemen ini bekerja untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan dapat menaikkan trombosit secara alami.
Minum air hangat
Air dingin dapat memperlambat saluran pencernaan, yang dapat mempengaruhi cara tubuh untuk menyerap nutrisi. Sel-sel darah terbuat dari air dan protein, jadi jika Anda minum lebih banyak air hangat, maka Anda akan menghasilkan lebih banyak sel darah termasuk meningkatkan trombosit.
Istirahat atau tidur yang cukup
Tidur yang cukup setidaknya 7-8 jam setiap harinya. Istirahat atau tidur yang cukup dapat membantu tubuh kembali fresh dan akan memproduksi lebih banyak trombosit.
Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan pendarahan
Hindari aktivitas fisik yang dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan, termasuk olahraga atau kegiatan yang dapat menimbulkan cedera (benturan, goresan, atau luka).
Hindari obat tertentu
Hindari obat pereda nyeri dan penurun panas (demam) yang dapat menghambat produksi dan fungsi trombosit, seperti Aspirin dan Ibuprofen. Obat-obat tersebut dijual bebas di pasaran jadi harap berhati-hati.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.