BAB Berdarah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 9, 2020 Tinjau pada Mei 4, 2019 Waktu baca: 5 menit

BAB Berdarah, yang dimaksud BAB berdarah disini yaitu terdapat darah pada feses atau tinja ketika BAB (buang air besar berdarah). BAB berdarah ini bisa menjadi hal yang sangat menakutkan, namun tidak semua BAB berdarah merupakan masalah yang serius. Oleh karena itu penting sekali mengetahui apa saja yang menjadi penyebab BAB berdarah ini.

Buang air besar berdarah yang ditandai dengan terdapatnya darah dalam feses/tinja itu artinya terdapat perdarahan di suatu tempat pada saluran pencernaan. Kadang-kadang jumlah darah sangat kecil sehingga hanya dapat dideteksi dengan occult blood test (tes untuk memeriksa darah yang tersembunyi dalam tinja).

Terkadang terlihat secara kasat mata di toilet setelah buang air besar sebagai darah merah terang. Perdarahan yang terjadi saluran pencernaan bagian atas dapat membuat tinja tampak berwarna kehitaman. Jadi perlu diwaspadai BAB warna hitam bisa juga karena ada darah dalam tinja.

Penyebab BAB berdarah

Penyakit Wasir

Merupakan penyebab Buang air besar berdarah yang sering kita jumpai dengan ciri-ciri darah berwarna merah terang yang akan menetes ketika atau setelah feses keluar dan terkadang dijumpai adanya tonjolan dari dalan anus yang keluar ketika BAB dan masuk kembali setelahnya.

Tonjolan ini merupakan pembesaran pada pembuluh darah pada anus. Darah akan keluar karena pecahnya pembuluh darah vena akibat peningkatan tekanan anus akibat mengejan. Lebih lanjut silahkan baca : Mengenal Wasir atau Ambeien

Penyakit divertikulitis

Divertikel merupakan kantong kecil sebagai proyeksi dari dinding usus besar. Biasanya divertikel tidak menimbulkan masalah, tapi kadang-kadang dapat meradang atau terinfeksi sehingga menimbulkan buang air besar berdarah merah.

Anal fissure

Merupakan sebuah luka atau robekan pada jaringan yang melapisi anus mirip dengan retakan yang terjadi pada bibir pecah-pecah atau potongan kertas akibatnya dapat menimbulkan berak darah. Fisura sering disebabkan oleh feses yang besar dan keras dan bisa menyakitkan.

Kolitis

Radang usus besar. Di antara penyebab yang lebih sering adalah infeksi atau penyakit radang usus (inflammatory bowel disease).

Angiodisplasia

Sebuah kondisi di mana pembuluh darah abnormal, rapuh, sehingga menyebabkan perdarahan saat buang air besar.

Tukak lambung

Luka terbuka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari, ujung atas dari usus kecil. Tukak lambung banyak disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Helicobacter pylori (H. pylori).

Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi obat anti-inflamasi seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen juga dapat menyebabkan tukak yang mengakibatkan buang air besar berdarah berwarna hitam (melena).

Polip atau kanker

Polip adalah tumor jinak yang dapat tumbuh, berdarah, dan menjadi kanker. Kanker kolorektal adalah kanker ketiga yang paling umum di Amerika Serikat, dan sering menyebabkan perdarahan yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

Masalah pada esofagus (kerongkongan)

Varises pada kerongkongan atau pecahnya pembuluh darah kerongkongan dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah.

Apakah anda masih bingung yang mana yang menjadi penyebab BAB berdarah yang ada alami?

Jika demikian, mintalah pertolongan seorang dokter. Ceritakan dengan detil perdarahan yang terjadi, Misalnya, darah berwarna hitam kemungkinan yang menjadi penyebab adalah ulkus (tukak lambung) atau saluran pencernaan bagian atas. Darah berwarna merah terang atau marun biasanya menunjukkan masalah di saluran pencernaan bagian bawah seperti wasir atau diverticulitis.

Setelah mendapatkan riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik, dokter kadang menganjurkan tes untuk menentukan penyebab perdarahan.

Seseorang yang mengalami BAB berdarah mungkin tidak menyadari perdarahan dan mengatakan tidak mengalaminya. Namun, Di sisi lain, mereka juga mungkin telah mengalami sakit perut, muntah, lemah, sesak napas, diare, palpitasi, pingsan, dan penurunan berat badan tergantung pada penyebabnya, lokasi, durasi, dan tingkat keparahan perdarahan. Anemia berat adalah manifestasi terburuk dari perdarahan pada saluran cerna.

Lokasi Perdarahan Dan Ciri-Cirinya

Perdarahan saluran cerna menjadi penyebab utama terjadinya bab berdarah. Namun lokasi perdarahan bisa saja berbeda pada setiap orang. Berikut beberapa lokasi perdarahan yang biasa terjadi :

Anus

Perdarahan dibagian anus biasanya memiliki ciri warna darah yang cenderung merah segar dan tidak bercampur dengan feses. Jadi, darah keluar setelah feses atau terdapat bercak darah menutupi feses.

Kolon atau usus besar

Perdarahan pada kolon atau usus besar memiliki ciri dimana warna darah biasanya cenderung gelap dan ia bercampur dengan feses. Meski begitu, pada beberapa kasus, darah yang terlihat justru berwarna merah terang dan tidak begitu tercampur dengan feses. Biasanya ini terjadi pada kondisi dimana darah timbul dari divertikulum.

Usus halus

Usus halus terletak pada bagian awal kolon, rektum dan anus. Darah yang berada di lokasi ini akan menempuh jalur yang lebih panjang dari lokasi lainnya sehingga warna darah cenderung akan lebih gelap atau hitam.

Mengenali Kondisi Feses

Berikut adalah kondisi feses yang patut diwaspadai. Ciri-ciri feses seperti di bawah ini bisa membantu anda mengetahui penyebab bab berdarah yang anda alami:

  • Feses berwarna merah terang disertai adanya darah yang menetes.
  • Feses bercampur dengan darah berwarna merah namun kehitaman.
  • Feses cenderung berwarna hitam gelap.
  • Feses berwarna merah terang disertai adanya darah yang menetes.
  • Feses bercampur dengan darah berwarna merah namun kehitaman.
  • Feses cenderung berwarna hitam gelap.

Selain kondisi feses, anda juga patut mewaspadai keluhan-keluhan lain seperti diare, muntah-muntah, munculnya lendir pada feses ketika buang air besar, serta demam.

Bagaimana cara mengobati BAB berdarah?

Seorang dokter mungkin menggunakan salah satu dari beberapa teknik untuk menghentikan perdarahan akut. Seringkali endoskopi digunakan untuk memandu mengetahui lokasi perdarahan, kemudian menghentikan perdarahan dengan arus listrik atau laser, atau menggunakan sebuah band atau klip untuk menutup sumber perdarahan.

Jika endoskopi tidak dapat mengontrol perdarahan, dokter mungkin menggunakan angiografi untuk menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah untuk mengendali mengetahui letak perdarahan dibantu dengan CT scan perut (CT scan abdomen).

Selain menghentikan perdarahan segera, jika perlu, pengobatan juga dilakukan untuk menangani penyebab perdarahan agar tidak kembali kambuh. Pengobatan bervariasi tergantung pada penyebabnya dan mungkin termasuk obat seperti antibiotik untuk mengobati H. pylori atau obat anti-inflamasi untuk mengobati radang usus, atau operasi untuk mengevakuasi polip atau bagian-bagian dari usus yang rusak akibat kanker, diverticulitis, atau penyakit radang usus.

Dalam banyak kasus, bagaimanapun, pengobatan melibatkan hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri. Ini termasuk makan tinggi serat untuk meringankan sembelit yang dapat menyebabkan dan memperburuk wasir dan anal fissure. Duduk berendam di air hangat untuk meringankan anal fissure.

Dokter akan meresepkan atau merekomendasikan pengobatan berdasarkan diagnosis dari BAB berdarah yang anda alami.

Tips Untuk Mencegah Terjadinya Bab Berdarah

Berikut adalah self-theraphy untuk mengatasi bab berdarah dan bisa juga sebagai bentuk pencegahan :

  • Konsumsi banyak makana berserat seperti buah dan sayuran.
  • Konsumsi air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
  • Rutin berolahraga untuk melancarkan metabolisme tubuh.
  • Mengurangi stres.
  • Menjaga berat badan pada posisi ideal.
  • Tidak membiasakan menahan buang air besar.
  • Konsumsi banyak makanan berserat seperti buah dan sayuran.
  • Konsumsi air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
  • Rutin berolahraga untuk melancarkan metabolisme tubuh.
  • Mengurangi stres.
  • Menjaga berat badan pada posisi ideal.
  • Tidak membiasakan menahan buang air besar.

Terjadinya bab berdarah biasanya disebabkan karena adanya indikasi gangguan kesehatan lain. Maka, ketika anda mengalami keluhan ini, sangat dianjurkan untuk segera menemui dokter untuk menerima penanganan yang paling tepat sesuai dengan penyebab dan kondisi kesehatan anda.

Keluhan bab berdarah yang sudah disembuhkan bisa saja kembali anda alami jika tidak kunjung menerapkan pola hidup sehat. Maka, menjaga pola hidup adalah tindakan yang harus dilakukan untuk memelihara kesehatan pencernaan anda.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tresca, A. Verywell (2018). What are the Causes of Black Stool? (https://www.verywellhealth.com/causes-of-black-stool-1941711)
Pietroangelo, A. Nall, R. Healthline (2016). What are the Symptoms, Types, and Treatments for Polyps? (https://apnews.com/AlexPietrangelo)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app