Dok izin bertanya, kenapa ya perut istri saya sering sakit, dan terasa nyeri dibagiaj bawah Bab tidak lancar, 4 hari baru bab, Mohon pencerahan nya

Halo
Selamat pagi Pak

Ada beberapa Hal yang perlu kami ketahui:
- umur ibu?
- sudah berapa lama keluhan ini dirasakan?
- apakah di perut atas atau perut bawah?
- apakah ibu sering makan makanan pedas?
- apakah ibu sering melewati jam makan?
- berapakah tinggi dan berat badan ibu?

Berikut adalah penyebab sembelit:
- kehamilan
- pola makan kurang serat
- mengejan saat BAB
- duduk terlalu lama
- usia
- kegemukan
- kurang gerak tubuh
- kurang asupan cairan
- stress
- penyakit lainnya : infeksi usus, tumor, dll

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sulit BAB
1. Banyak minum air putih
2. Perbanyak asupan serat dan buah-buaha
3. Hindari asupan karbohidrat sederhana, makanan olahan, makanan dalam kemasan
4. Batasi asupan garam dan gula
5. Rutin berolahraga :3-4 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit, aktivitas tubuh membantu pergerakan usus
6. Lakukan beberapa gerakan stretch berikut : child's pose, knee to chest pose, happy baby pose, atau twist sederhana
7. Jangan melewatkan jam makan
8. Kunyah makanan dengan lebih perlahan dan lebih banyak
9. Hindari duduk terlalu lama

Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas

Halo selamat pagi
terima kasih atas pertanyaannya

Sejak kapan tepatnya perut istri anda dirasakan sakit?
Apakah ada riwayat sakit maag?
Apakah nyeri perut disertai dengan adanya demam?
Apakah ada darah saat bab?

Umumnya, frekuensi buang air besar < 3kali dalam seminggu disebut dengan sembelit atau konstipasi. Konstipasi atau sembelit adalah kondisi sulit buang air besar secara teratur, tidak bisa benar-benar tuntas, atau tidak bisa sama sekali. Hal ini bisa memicu keluhan nyeri perut yang dirasakan oleh istri anda.

Konstipasi dapat disebabkan oleh banyak faktor: misalnya, kurang minum, kurang konsumsi serat, perubahan pola makan, kurang bergerak maupun berolahraga, kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar, gangguan pada saluran cerna, efek samping obat-obatan, gangguan cemas dan depresi, kondisi medis tertentu (cedera saraf tulang belakang, kanker usus, gangguan hormon hipotiroid).

Jika perubahan sederhana pada pola makan dan gaya hidup tidak bisa membantu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, terutama jika konstipasi disertai kelelahan, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, mual muntah, serta perdarahan dari saluran usus bawah.

Terima kasih