Nyeri Saat Buang Air Kecil - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 1, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Nyeri saat buang air kecil atau disuria dapat terjadi pada beberapa orang akibat berbagai macam faktor. Penyebab utama disebabkan oleh adanya infeksi pada saluran kemih atau ISK.

ISK merupakan penyakit yang sering muncul terutama pada saluran kemih baik atas ataupun bawah. Gejala nyeri saat buang air kecil merupakan keluhan yang dicurigai pemicu ISK. Tidak hanya itu, banyak penyebab lain yang dapat menyebabkan Disuria.

Gejala yang dirasakan adalah nyeri seperti terbakar di ujung kemaluan tempat keluarnya air kencing. Gejala tambahan dapat disertai gatal-gatal. Pada kasus infeksi saluran kemih, akan terdapat keluarnya nanah dari saluran kencing.

Bila rasa nyeri saat kencing akibat adanya infeksi menular seksual, maka akan muncul bintil-bintil kemerahan disertai nyeri kemaluan.

Saluran kemih merupakan jalur utama yang berfungsi sebagai pembuangan air seni dari sisa-sisa kompresi nutrisi cairan dan racun-racun dari dalam tubuh. Cairan yang telah diolah di ginjal akan turun melalui Ureter, Prostat, dan lanjut hingga ke Uretra lalu dikeluarkan Banyak faktor yang menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Yang paling utama dari semua itu antara lain Infeksi dan Obstruksi.

Infeksi

Pada nyeri akibat infeksi, mikroorganisme utama yang menimbulkan masalah ini adalah akibat dari bakteri gram negatif seperti Escheria Coli. Bakteri ini paling sering menyebabkan infeksi sehingga timbul gejala nyeri pinggang bawah hingga sakit saat buang air kecil.

Keperahan gejala tergantung lokasi organ yang terkena infeksi. Salah satu kondisi Infeksi saluran kemih yang menyebabkan sakit saat buang air kecil adalah Sistitis dan Uretritis.

Uretritis adalah peradangan pada saluran kemih tempat keluarnya air kencing atau Uretra. . Peradangan pada salura ini menimbulkan rasa sakit terutama saat buang air kecil.

Kondisi ini disebabkan sebagian besar oleh infeksi menular seksual. Aktivitas seksual yang tidak sehat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Bakteri dan virus yang berpengaruh seperti Gonorea, Herpes, dan Klamidia memungkinkan adanya kencing berdarah hingga kencing nanah.

Selain itu pada Sistitis akan menimbulkan gejala kencing yang sakit, sulit menahan kencing, dan sering kencing pada malam hari. Kondisi ini terjadi apabila  infeksi saluran kemih telah terjadi 3 kali dalam 1 tahun terakhir atau 2 kali dalam 6 bulan terakhir.

Faktor resiko penyakit infeksi saluran kemih semakin meningkat terutama pada wanita, lanjut usia, diabetes, pembesaran prostat (BPH), kehamilan, dan pemasangan kateter urin terlalu lama.

Obstruksi

Selain adanya infeksi yang memicu gejala nyeri, gangguan obstruksi pada saluran kemih juga dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Kasus yang paling sering terjadi adalah akibat batu pada saluran kemih. Batu saluran kemih dapat terjadi mulai dari ginjal, Ureter hingga Uretra. 

Batu saluran kemih terdiri dari tumpukan kalsium yang terbentuk dari makanan yang dikonsumsi ditambah produksi kalsium dari liver. Penumpukan kalsium oksalat yang terlalu banyak dapat menyebabkan sumbatan pada jalur urinari pada saluran kemih.

Selain batu kalsium, trdapat juga batu struvit yang muncul akibat infeksi pada saluran kemih  dan asam urat (Uric Acid) yang muncul akibat kurang hidrasi pada seseorang.

Makanan dengan protein tinggi juga dapat memicu asam urat meningkat dan menimbulkan penyakit Gout.

Faktor penyebab nyeri saat baung air kecil akibat dari batu adalah karena besarnya batu yang menghambat aliran urin yang keluar menuju Uretra. Nyeri dapat datang tiba-tiba yang menandakan adanya obstruksi disertai nyeri yang hilang timbul.

Penanganan

Untuk memastikan sebauah diagnosa akibat nyeri saat buang air kecil, dokter mengandalkan beberapa pemeriksaan mulai dari laboratorium ( urin lengkap, darah lengkap) ditambah dengan pencitraan berupa USG atau CT-scan. JIka sudah memastikan penyebab dari gejala tersebut barulah dokter memberikan penanganan yang tepat untuk mengurangi gejala.

Nyeri yang diakibatkan oleh infeksi perlu ditangani dengan antibiotik oral ataupun injeksi. Kondisi penyakit yang lebih kronis terkadang butuh rawat inap untuk menghasilkan pengobatan lebih maksimal.

Pada nyeri akibat obstruksi batu dapat dilakukan operasi laser yang terdiri dari PCNL (Precutaneous Nephrolithotomy) dan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Painful urination (dysuria): 10 causes and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323105.php)
Painful Urination: Causes, Treatments & Prevention. Healthline. (https://www.healthline.com/health/urination-painful)
Dysuria (Painful Urination): 8 Causes of Burning & Pain While Peeing. WebMD. (https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app