9 Gejala Sakit Maag Yang Perlu Diketahui

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
9 Gejala Sakit Maag Yang Perlu Diketahui

Sakit maag atau gastritis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada lapisan lambung (gaster). Hal ini akan menimbulkan berbagai ciri-ciri atau gejala sakit maag yang dapat kita amati, sehingga selanjutnya akan dapat kita atasi dengan cepat dan tepat tentunya.

Sakit maag dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu dan beberapa masalah pada kekebalan tubuh contohnya pada alergi. Gastritis atau sakit maag ini dapat berupa akut (maag akut: berlangsung satu atau dua hari) atau maag kronis (jangka panjang).

Dalam kasus yang tidak sedikit, tidak ada gejala maag yang dapat kita amati (asimptomatik). Namun, masih ada celah bagi kita untuk dapat mengamati dan mencurigai beberapa ciri sakit maag yang terjadi pada diri kita ataupun orang lain, untuk mempermudah berikut kami rangkumkan menjadi 9 ciri dan gejala maag yang mesti Anda ketahui.

9 Gejala Sakit Maag dan Ciri-Cirinya

1. Sakit Ulu Hati

Gejala sakit maag yang paling utama dan sering dirasakan adalah sakit perut kiri atau agak ketengah, atau dalam bahasa indonesia daerah ulu hati (baca juga: Sakit Ulu hati).  Rasa sakit yang dirasakan dapat berupa perih, rasa panas atau terbakar yang bisa menjadi lebih buruk atau lebih baik setelah makan. Baca juga: Sakit Perut Setelah Makan

Gambar perut. Letak ulu hati tepat di nomor 2

2. Mual dan Muntah

Sering kita jumpai seseorang yang mengalami sakit maag akan sering mengalami mual atau rasa ingin muntah, walau demikian tak sedikit juga yang akhirnya benar-benar muntah atau mengeluarkan isi perut baik berupa cairan kuning, hijau, atau bercampur dengan makanan. Sehingga hal ini menjadi gejala sakit maag yang mesti diwaspadai. Hal ini terjadi karena lambung sering mengalami kontraksi yang sering juga disertai dengan rasa sakit yang bertambah hebat. Tapi jangan khawatir, ada obat maag yang dapat meredakan keluhan ini.

3. Bersendawa

Pada sakit maag, ada banyak asam lambung yang diproduksi, cairan asam ini menghasilkan banyak gas sehingga seseorang akan sering mengalami sendawa walaupun tidak habis makan atau minum. Itulah kenapa bersendawa merupakan salah satu dari sekian banyak gejala maag yang perlu kita amati.

4. Kembung

Dengan alasan yang hampir sama dengan gejala di atas, perut kembung juga merupakan dampak dari peningkatan asam lambung dan gas yang berada dalam lambung maupun usus, selain itu terjadi pula perlambatan pergerakan lambung dan usus. Untuk itu orang yang sakit maag tidak boleh makan sesuatu yang membuat tambah kembung. Baca juga: Makanan Penyebab Kembung

5. Perut Terasa Penuh

Gejala sakit maag selanjutnya yang sering dikeluhkan oleh pasien adalah perut yang terasa penuh, hal ini juga terjadi karena lambatnya pergerakan usus dan lambung sehingga makanan cendrung tertahan dalam saluran cerna. Itulah mengapa orang yang sakit maag dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit tapi sering.

6. Kehilangan Nafsu Makan

Jika perut sudah kembung dan terasa penuh, apalagi disertai dengan mual, maka sudah pasti akan mengalami gejala maag selanjutnya, yaitu tidak nafsu makan. Walau demikian pasien harus tetap makan, karena kalau tidak konsentrasi asam lambung semakin meningkat dan mencerna jaringan lambung itu sendiri.

7. Nyesek

Banyak yang tak menyangka bahwa nyesek merupakan salah satu ciri-ciri atau gejala sakit maag, nyesek di sini artinya adalah rasa tak nyaman pada uluhati (seolah-olah tertahan dari bawah) saat seseorang menarik nafas. Hal ini terjadi karena saat tarik nafas paru-paru mengebang dan diafragma menekan lambung yang berada di bawahnya, yang sedang meradang.

8. Muntah Darah

Gejala ini hanya terjadi pada kasus maag yang parah atau sampai terbentuknya luka atau tukak lambung sehingga berdarah, darah akan keluar bersama muntah, namun ciri khasnya adalah darah berwarna hitam (hematemesis), namun tidak menutup kemungkinan darah berwarna agak kemerahan. Kondisi seperti ini harus segera mendapatkan perhatian medis. Lebih lanjut baca: Muntah Darah

9. BAB Warna Hitam

Hal ini terjadi pada kasus yang parah, ketika tidak semua darah dimuntahkan, maka bisa keluar bersama keluarnya feses, terlihat juga buang air besar berdarah dengan warna hitam (melena). Hal ini terjadi karena darah merah yang bercampur dengan asam lambung akan berubah warna menjadi hitam. Kondisi seperti ini harus segera mendapatkan perhatian medis.

Itulah beberapa ciri dan gejala sakit maag yang perlu kita cermati untuk tindak lanjut yang cepat dan tepat, karena walaupun ringan, penyakit maag bisa berpotensi menjadi parah dan mengancam nyawa.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Quigley, E. M. M. (2015, July). Prokinetics in the management of functional gastrointestinal disorders. Journal of Neurogastroenterology and Motility, 21(3) (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4496896/)
Pregnancy in gastrointestinal disorders. (2011, July) (http://gi.org/wp-content/uploads/2011/07/institute-PregnancyMonograph.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app