May 08, 2019 14:08
Dijawab oleh
Scientia Inu Kirana (dr. )
Halo selamat siang terimakasih telah mengubungi honestdocs
Kondiloma acuminata merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human papiloma virus (HPV) berupa benjolan berukuran kecil sampai besar dengan bintil-bintil kecil dipermukaannya. Jika diibaratkan gambarannya seperti kembang kol atau jengger ayam. Guna mendeteksi penyakit ini dilihat dari gambaran klinis dan faktor risiko. Penyakit ini merupakan penyakit menular seksual.
Screening untuk mengetahui kadar virus tersebut ada atau tidak didalam darah dapat dilakukan dengan pemeriksaan serologis ELISA dengan menggunakan Imunoglobulin G antikapsid. Namun sayangnya di Indonesia jarang dilakukan karena biaya mahal dan tidak semua lab dapat melakukannya.
Pada pasien dengan faktor risiko terpapar virus HPV perlu dilakukan pemeriksaan penyakit lainnya seperti syphilis , hepatitis B dan HIV untuk mencegah terjadinya penularan infeksi menulat yang lain.
semoga informasi ini bermanfaat
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Luqman Hakim (dr)
Halo, selamat siang!
Terima kasih atas pertanyaannya
Pria juga dapat terinfeksi virus HPV. HPV pada wanita dapat berkembang hingga menjadi kanker serviks apabila tidak dideteksi secara dini. HPV biasanya akan menyebabkan kelainan kondisi medis yakni kutil
Kutil pada dasarnya harus dilihat sifat serta bentuk dan lokasi kutil yang ada. Biasanya jarang menimbulkan gejala yang mudah dikenali. Faktor resiko yang terkait dengan infeksi virus HPV adalah seringnya berganti pasangan, kurangnya kebersihan, serta seringnya menggunakan pakaian yang bukan miliknya.
Infeksi virus HPV dapat dicegah dengan vaksinasi. Untuk pria, belum ada pemeriksaan rutin untuk mendeteksi secara awal adanya infeksi virus HPV, tidak seperti wanita yang sudah tersedia pemeriksaan seperti IVA dan PAP smear.
Tes VDRL dan TPHA adalah tes yang digunakan untuk menegakkan diagnosis infeksi siphilis (raja singa). Dokter menyarankan untuk tes tersebut karena apabila didapatkan adanya faktor resiko infeksi HPV, maka kemungkinan dapat menjadi sarana penularan penyakit menular seksual, salah satunya adalah sifilis.
Apabila tidak didapatkan keluhan seperti adanya kutil yang mengganggu, adanya demam, atau keluhan pada alat kelamin, maka tes tersebut sudah benar dilakukan sebagai pencegahan.
Semoga jawaban diatas dapat membantu!
Terima kasih
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Trimakasih dok atas jawabanya...
Selamat siang dok, Saya seorang lelaki berumur 32thn Saya ada kekawatiran... Saya memiliki mantan,dan kita sudah putus lama terakhir berhubungan kurang lebih setengah tahun kmren... Dan 3bulan kmren saya dapet kabar mantan saya terkenal virus HPV (kutil kelamin)... Karena saya kawatir saya terkena atau tidak... Saya akhirnya periksa... Tetapi dokter saya mnganjurkan periksa darah VDRL dan TPHA apakah jalan yang saya lakukan udh benar... Karena saya googling itu untuk firus sipilis bukan kutil kelamin... Mohon minta info dan pertolonganya... Trimakasih
Selamat siang dok, Saya seorang lelaki berumur 32thn Saya ada kekawatiran... Saya memiliki mantan,dan kita sudah putus lama terakhir berhubungan kurang lebih setengah tahun kmren... Dan 3bulan kmren saya dapet kabar mantan saya terkenal virus HPV (kutil kelamin)... Karena saya kawatir saya terkena atau tidak... Saya akhirnya periksa... Tetapi dokter saya mnganjurkan periksa darah VDRL dan TPHA apakah jalan yang saya lakukan udh benar... Karena saya googling itu untuk firus sipilis bukan kutil kelamin... Mohon minta info dan pertolonganya... Trimakasih