Selamat sore dok,saya mau bertanya Beberapa hari yang lalu saya dan pasangan berhubungan intim,namun tidak memakai pengaman ,dan saya juga tidak mengeluarkan sperma saya di dalam dinding rahim pasangan saya,namun saya merasa ada sedikit cairan sperma saya yang masuk ,apakah itu bisa membuat pasangan saya hamil? Dan setelah beberapa hari berhubungan intim,pasangan saya menstruasi ,dan apakah itu juga berdampak membuat pasangan saya hamil ?? Tolong solusinya dok

Halo, selamat siang, terima kasih telah menghubungi HonestDocs.

Pada dasarnya, setiap hubungan seksual berpotensi untuk menyebabkan terjadinya kehamilan, terutama bila dilakukan pada masa subur, yaitu 2 minggu sebelum periode menstruasi. Untuk sebuah kehamilan terjadi sperma dari pria harus masuk ke dalam liang vagina dan membuahi sel ovum/sel telur.

Mengeluarkan sperma diluar vagina dikenal dengan istilah coitus interuptus, atau senggama terputus. Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadinya kehamilan, terutama apabila penarikan penis terlambat sehingga terdapat sebagian cairan sperma yang terlanjur masuk vagina, ataupun sebelum proses ejakulasi pun, pria dapat mengeluarkan cairan pre-cum yang dapat mengandung sedikit sperma, sehingga tidak menjamin pasti tidaknya terjadi kehamilan. Hal tersebut dapat dipastikan dengan melakukan tes kehamilan dengan test pack jika menstruasi terlambat, apabila hasil negatif dapat diulang seminggu kemudian.

Namun apabila setelah berhubungan intim, psgan mengalami menstruasi, maka artinya tidak terjadi pembuahan sehingga dinding rahim meluruh dalam bentuk darah menstruasi, yang artinya tidak terjadi kehamilan.

Demikian penjelasan dari saya, semoga membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.

Selamat sore
Terima kasih sudah bertanya
Hubungan seksual dimana penis masuk hingga liang vagina, kemungkinan hamil teyap ada.
Berdasarkan dari pernyataan anda kmungkinan hamil kecil, karena terjadi menstruasi, yang berarti luruh nya dinding rahim.

Sama-sama, senang dapat membantu. Silakan bertanya kembali apabila ada yang kurang jelas.

Halo, selamat sore
terima kasih sudah menghubungi honestdocs

Untuk terjadinya kehamilan, sperma harus masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur, hal ini dapat terjadi ketika dua alat kelamin bersentuhan, dan aktivitas seksual ini dilakukan tanpa pengaman / KB dan pada masa subur
Pada saat terangsang, dari kepala penis kadang suka keluar lendir bening (cairan pra-ejakulasi) yang mengandung sperma,
begitu pula pada wanita, dalam keadaan terangsang akan terbentuk cairan pelumas yang juga merupakan carian yang membantu pergerakan sperma.

Walaupun sangat kecil kemungkinan terjadinya kehamilan, tapi masih mungkin terjadi, apalagi bila kegiatan seksual ini dilakukan tanpa alat pengaman, atau ketika pria berejakulasi dekat lubang vagina sehingga sperma mungkin dapat masuk dan berengan ke dalam saluran reproduksi wanita dengan bantuan lendir vagina.

Selain beresiko kehamilan, kegiatan seksual ini pun beresiko menularkan penyakit lainnya seperti penyakit menular seksual, atau HIV.

Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas.