HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Keluarnya Cairan Abnormal Dari Uretra - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Keluarnya cairan abnormal dari uretra merupakan berbagai jenis cairan yang keluar dari uretra selain urin atau air mani, yang keluar melalui lubang penis. Cairan ini bisa memiliki beberapa warna yang berbeda dan terjadi karena iritasi atau infeksi pada uretra.

Kultur cairan abnormal dari uretra dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi di saluran kencing atau kelamin, khususnya untuk pria dan anak laki-laki. Uretra adalah tabung yang membawa urin dan air mani keluar melalui penis. Kultur cairan abnormal dari uretra juga disebut juga sebagai kultur eksudat genital.

Apa yang menyebabkan keluarnya cairan abnormal dari uretra?

Sebagian besar cairan abnormal yang keluar dari uretra disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur yang masuk melalui uretra dari kulit di sekitar lubang uretra. Bakteri yang umumnya menyebabkan cairan abnormal meliputi:

  • E. coli
  • Gonococcus, yang ditularkan secara seksual dan menyebabkan gonore.
  • Chlamydia trachomatis, yang ditularkan secara seksual dan menyebabkan klamidia.

Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia biasanya hanya terbatas pada uretra saja. Tetapi infeksi ini juga dapat meluas ke organ reproduksi wanita, yang dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID). Pada pria, gonore dan klamidia kadang-kadang dapat menyebabkan epididimitis. PID dan epididimitis biasanya dapat menyebabkan infertilitas.

Tanda dan gejala keluarnya cairan abnormal dari uretra

Tanda dan gejala keluarnya cairan abnormal dari uretra biasanya mirip dengan tanda dan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, gejala-gejala tersebut termasuk:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Peningkatan frekuensi urin
  • Cairan abnormal (kental atau nanah) dari uretra
  • Bengkak atau kemerahan di sekitar uretra
  • Testis bengkak

Tes kultur dapat dilakukan untuk semua organisme bakteri atau jamur yang ada di uretra. Tes kultur dapat mendeteksi infeksi menular seksual (IMS), seperti gonore dan klamidia.

Bagaimana cara mencegah keluarnya cairan abnormal dari uretra?

Kadang-kadang seseorang dapat memiliki salah satu dari organisme tersebut tanpa menunjukkan gejala apapun. Sebuah lembaga merekomendasikan pemeriksaan untuk IMS seperti gonore dan klamidia untuk wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 dan pria gay dan biseksual dengan banyak pasangan.

Bahkan jika Anda tidak memiliki gejala, Anda masih dapat menularkan salah satu infeksi tersebut ke salah satu pasangan seksual Anda. Seperti biasa, Anda harus mempraktekan seks aman untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual. Jika Anda di diagnosis mengidap IMS, penting untuk memberitahu semua pasangan seksual Anda sehingga mereka dapat diperiksa juga.

Bagaimana cara mengatasi keluarnya cairan abnormal dari uretra?

Diagnosa

Sebelum mendapatkan pengobatan yang tepat, biasanya dokter Anda akan melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis dari penyebab keluarnya cairan abnormal dari uretra.

Untuk mempersiapkannya, sebaiknya Anda jangan buang air kecil setidaknya satu jam sebelum pemeriksaan. Buang air kecil dapat menghilangkan beberapa kuman yang diharapkan terlihat saat pemeriksaan.

Hal pertama yang akan dilakukan yaitu, dokter atau perawat Anda akan membersihkan ujung penis Anda dengan usap steril. Kemudian, dokter atau perawat akan memasukkan cotton swab steril sekitar tiga perempat inci ke dalam uretra Anda dan memutar cotton bud untuk mengumpulkan sampel yang cukup banyak. Prosesnya cepat, tetapi mungkin akan terasa tidak nyaman atau sedikit menyakitkan. Sampel kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Hasil yang normal dan negatif berarti tidak ada pertumbuhan bakteri atau jamur dalam kultur dan Anda tidak mengalami infeksi apapun. Sedangkan hasil abnormal dan positif berarti pertumbuhan bakteri atau jamur terdeteksi di dalam dalam pemeriksaan kultur.

Pengobatan

Antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi keluarnya cairan abnormal dari uretra yang disebabkan oleh bakteri. Banyak antibiotik yang berbeda dapat mengobati kondisi tersebut. Beberapa obat antibiotik yang paling sering diresepkan termasuk:

Cairan abnormal karena infeksi trichomonas (disebut trikomoniasis) biasanya dapat diobati dengan antibiotik yang disebut metronidazole (Flagyl). Tinidazole (Tindamax) adalah antibiotik lain yang dapat mengobati trikomoniasis.

Pasangan seksual Anda juga harus diobati untuk mencegah terjadinya infeksi ulang. Penting untuk dilakukan pemeriksaan ulang setelah tiga bulan untuk memastikan infeksi sudah benar-benar sembuh. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Urethra pain: Causes and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324617.php)
Urethral Discharge Test: Purpose, Procedure & Results. Healthline. (https://www.healthline.com/health/urethral-discharge-culture)
Urinary tract infections in children with abnormal urinary tracts. Great Ormond Street Hospital. (https://www.gosh.nhs.uk/conditions-and-treatments/conditions-we-treat/urinary-tract-infections-children-abnormal-urinary-tracts)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app