Saya adalah seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun. Saya melahirkan anak ketiga melalui operasi caesar 4 bulan lalu, dan setelahnya, saya belum sempat mengikuti program KB. Bulan ini, saya terlambat haid, padahal sebelumnya siklus haid saya normal sehingga seharusnya saya sudah haid tanggal 18 lalu. Saya mengira ini disebabkan karena kondisi badan saya menurun, sehingga saya melakukan tes dengan testpack dan hasilnya 2 garis. Apakah hal ini menandakan bahwa saya hamil? Saya sudah tidak mau hamil lagi, Dok, apa yang harus saya lakukan? Apakah ada obat untuk hal ini, Dok? Terima kasih.

Halo, selamat siang! terima kasih atas pertanyaannya telat haid bisa saja suatu tanda kehamilan, namun selain itu juga bisa disebabkan oleh : stres, aktivitas atau olahraga berlebihan, berat badan berubah drastis, gangguan hormonal, sindroma polikistik ovarium (terganggunya fungsi indung telur), atau gangguan kelenjar tiroid juga dapat membuat haid terlambat. Hasil testpack yang berubah-ubah bisa dikarenakan banyak hal, seperti cara penggunaan alat yang salah, membaca testpack terlalu lama, alat terkontaminasi, serta kadar hormon beta HCG yang dideteksi (jika jumlah cukup maka akan memberikan hasil positif, jika tidak hasil cenderung negatif). Selain itu, testpack masih dapat memberikan hasil positif (dua garis) jika masih ada sisa hormon beta HCG dalam urine yang terdeteksi, terutama beberapa waktu setelah keguguran atau melahirkan. Idealnya testpack dilakukan minimal 1 minggu setelah terlambat haid untuk hasil yang lebih akurat, gunakan pula urine di pagi hari. Untuk memastikan apakah mengalami kehamilan atau tidak, maka kunjungi dokter lebih lanjut agar dapat dilakukan pemeriksaan seperti tes hormon HCG dalam darah dan USG. Terdapat obat yang digunakan hanya dalam keadaan tertentu, misal pil kontrasepsi darurat. Pil kontrasepsi darurat perlu petunjuk atau indikasi dari dokter kandungan ya, biasanya dalam bentuk pil yang harus dikonsumsi segera setelah hubungan seksual (kurang dari 72 jam). Kontrasepsi jenis ini bekerja menghambat pembuahan, namun tidak bisa menggagalkan/mengggugurkan pembuahan yang sudah terjadi. Sedangkan efek samping penggunaan pil kontrasepsi darurat ini bisa beragam, yaitu bisa membuat perdarahan abnormal, haid maju maupun mundur sampai 5 hari, mual, muntah, pusing, nyeri kepala, perubahan nafsu makan, dll. Semoga jawaban diatas dapat membantu ya! terima kasih