HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Masalah Kuku - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Tangan Anda terdiri dari kuku yang selalu terpapar oleh elemen-elemen dari luar sepanjang tahunnya, oleh karena itu penting untuk menjaga kuku Anda untuk tetap sehat. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang perawatan tangan dan kuku.

Komposisi dan Pertumbuhan Kuku

Seiring dengan kulit dan rambut, kuku dapat membentuk sistem yang melapisi tubuh Anda. Sistem organ ini dapat melindungi seluruh tubuh Anda dari kerusakan. Bagian kuku yang bisa Anda lihat disebut dengan lempeng kuku. Lapisan di bawahnya terdapat alas kuku. 

Alas kuku terdiri dari protein pelindung yang kuat yang disebut keratin. Keratin dapat ditemukan dalam lapisan formatif sel yang dikenal sebagai matriks kuku. 

Matriks ini terletak di bawah pangkal kuku dan menghasilkan sel epitel yang menjadi keras dan membentuk seperti lempengan saat kuku tumbuh. Sel-sel ini dapat membantu melindungi dan menutup jari.

Lunula adalah bagian yang terlihat dari matriks kuku. Jaringan sabit berwarna putih susu di dasar tubuh kuku yang menunjukkan pertumbuhan kuku baru. Pertumbuhan kuku yang sehat terjadi pada kecepatan 0,5 milimeter per bulan, sekitar setengah dari ketebalan uang koin. 

Di sebelah lunula adalah kutikula. Kutikula berfungsi untuk menahan kuku ke jari dan melindungi kuku terhadap infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Bagian-bagian di sekitar kuku termasuk perionychium dan hyponychium. Perionychium ditemukan di sisi kuku. Di sinilah kuku tumbuh dan tumbuh ke dalam kuku. Hyponychium terletak di bawah bagian depan lempeng kuku, tempat kulit terhubung ke jari.

Masalah Pada Kuku

Perubahan penampilan pada kuku Anda dapat mengindikasikan suatu kemungkinan masalah pada kesehatan.

Walaupun suatu keadaan normal jika terdapat lekukan dan bintik-bintik putih yang terbentuk pada kuku, namun indikasi lain mungkin dapat menyebabkan suatu kondisi yang lebih serius. Lekukan atau tekanan pada kuku dapat mengindikasikan suatu kondisi medis. 

Anda harus meminta dokter Anda untuk mengevaluasi lekukan kuku yang abnormal tersebut. Lubang kecil di kuku juga bisa menjadi gejala dari kekurangan gizi. Clubbing kuku, yang terjadi ketika ada ujung jari yang melebar dan kuku yang membulat, bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit seperti:

Masalah kuku lainnya yang harus dinilai oleh dokter Anda adalah onikolisis. Kondisi ini menyebabkan lempeng kuku terlepas dari alas kuku. Kondisi ini mungkin merupakan gejala dari kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, atau efek samping dari obat-obatan.

Kuku pecah-pecah terjadi ketika lapisan kuku sobek secara horizontal di tepi kuku. Kondisi ini sering terjadi pada seseorang yang sering mencuci tangan, seperti koki dan perawat. Faktor gizi dan obat-obatan juga dapat berkontribusi pada kuku yang rapuh.

Kuku kebiruan mengindikasikan kekurangan oksigen dalam darah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh suatu kondisi yang serius, termasuk penyakit paru obstruktif kronis

Garis-garis vertikal merah atau coklat gelap dikenal sebagai serpihan perdarahan. Kondisi ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi pada katup jantung. Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut.

Seiring bertambahnya usia, jari kuku akan menjadi lebih rata dan rapuh. Lunula menjadi kurang terlihat dan suplai darah ke dasar kuku juga berkurang. Pertumbuhan kuku yang lambat, membuatnya lebih sulit untuk mengobati infeksi jamur

Infeksi semacam itu dapat menjadi lebih sering terjadi karena kondisi kesehatan yang menurun. Gejala infeksi termasuk kemerahan, pembengkakan, dan sensasi terbakar di atau sekitar kuku. Ketika infeksi tumbuh di jaringan di sekitar kuku, kondisi ini  dikenal sebagai paronychia.

Perawatan kuku

Mungkin sulit untuk mencegah semua masalah kuku, tetapi ada langkah-langkah tertentu yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kuku Anda dari kerusakan dan infeksi.

Potong kuku Anda agar tetap sehat. Jangan menggigit atau mengunyah kuku. Hal tersebut dapat merusak kuku secara langsung, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam kuku.

Jika Anda menggunakan cat kuku dan pembersih cat kuku, hindari produk yang mengandung dibutyl phthalate (DBP), formaldehyde, dan toluene. Walaupun semua bahan kimia tersebut legal dan dianggap aman hingga batas paparan tertentu, namun semua bahan kimia tersebut dapat berbahaya dalam beberapa kondisi tertentu.

Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dibutyl phthalate (DBP) telah menyebabkan toksisitas neurologis pada seseorang yang terpapar dalam konsentrasi tinggi selama periode waktu yang lama. Bahan kimia ini juga dapat menyebabkan gangguan menstruasi dan komplikasi kehamilan

Toluena merupakan bahan kimia yang berbahaya jika terhirup atau diserap melalui kulit, atau jika bersentuhan dengan mata. OSHA juga melaporkan bahwa formaldehyde dapat menjadi zat penyebab kanker.

Saat Anda menggunakan pembersih cat kuku, pastikan untuk menggunakannya dengan secukupnya. Alat pembersih ini cenderung dapat membuat kuku kering, dan dapat menyebabkan pembelahan kuku dan infeksi.

Untuk memperkuat dan melindungi kuku Anda, gunakan penguat kuku. Produk ini dapat membantu menjaga kuku Anda tetap halus dan utuh, dan memungkinkan untuk meningkatkan sensasi dan kecekatan di jari.

Perawatan Tangan

Tangan akan mulai kehilangan elastisitas dan kelenturannya seiring berjalannya waktu. Hal inilah mengapa vena dan tulang menjadi lebih tampak seiring dengan bertambahnya usia. Peremajaan tangan menjadi prosedur yang populer untuk meningkatkan kesehatan tangan yang mengalami penuaan. 

Filler kulit juga bisa efektif dalam memberikan tampilan yang lebih berisi pada tangan. Filler kulit yang sering digunakan dalam peremajaan tangan yaitu autologus lemak , kolagen, asam hialuronat, dan calcium hydroxylapatite

Selain membuat tangan tampak lebih lembut, suntikan ini juga dapat menghilangkan lipatan atau kerutan pada kulit. Kerutan dan bintik-bintik penuaan pada tangan dapat dihilangkan dengan dermabrasi, perawatan laser, atau krim yang diberikan dengan resep dokter.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cynthia Cobb, APRN, nail problems (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322735.php), 10 August 2018.
Alana Biggers, MD, MPH, nail problems (https://www.healthline.com/health/nail-abnormalities-2), 30 March 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app