Selamat malam dokter.. Dok ada benjolan dirambut pubis saya tapi teraba benjolan bila dipegang dan terasa nyeri. Tapi minggu2 ini terlihat benjolan seperti bisul dan nyeri. Apakah bahay dok benjolan itu?, bagaimana solusinya?. Terima kasih

Halo, terima kasih telah menghubungi HonestDocs. Sebelumnya, informasi mengenai usia dan jenis kelamin akan sangat membantu menjawab pertanyaan yang diajukan. Benjolan pada daerah pubis dapat disebabkan oleh banyak hal dan penyebabnya bisa berbeda-beda pada laki-laki dan perempuan. Umumnya, penyebab munculnya benjolan pada daerah pubis diantara lain: adanya infeksi, pembesaran kelenjar getah bening, dan tersumbatnya folikel rambut atau kelenjar minyak. Pada perempuan khususnya terdapat kelenjar Bartholin pada area mulut vagina yang sering terjadi sumbatan dan menyebabkan munculnya benjolan dan rasa nyeri. Beberapa kondisi mungkin akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi yang lain mungkin memerlukan perhatian medis untuk menghindari infeksi yang semakin memburuk. Pada kasus infeksi virus/flu, kelenjar getah bening pada area pangkal paha dan sekitar mungkin saja terjadi pembesaran. Namun, pada kondisi ini, benjolan tidak teraba nyeri. Sementara, hal yang dapat dilakukan di rumah adalah: - Kompres hangat dengan waslap selama 10-15 menit dan hindari menggosok dan memencet bisul - Metode sitz bath, yaitu duduk di bak dangkal yang diisi dengan air hangat - Menjaga area kemaluan tetap bersih dan kering - Mengenakan pakaian dalam berbahan katun dan rutin mengganti apabila lembab - Menghindari mengenakan pakaian dalam yang ketat - Mengkonsumsi obat antinyeri, apabila nyeri tidak tertahankan - Mengindari penggunaan lotion atau salep yang sangat wangi Bila langkah tersebut tidak membawa perbaikan atau pada kondisi dimana benjolan menjadi semakin meradang, seperti berwarna kemerahan, nyeri, panas, keluar nanah, atau muncul tanda infeksi sistemik, seperti demam, sebaiknya Anda mendatangi Dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Kondisi ini dapat mengartikan bahwa infeksi berlanjut menjadi abses dan butuh tindakan lanjutan. Untuk pasien perempuan dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG). Semoga bermanfaat!