Acyclovir Salep: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Acyclovir salep adalah obat berbentuk krim atau salep yang biasa diresepkan untuk mengobati infeksi virus, misalnya herpes simpleks dan varisela zoster.
  • Tersedia dalam 2 kemasan, yaitu tube yang mengandung acyclovir 5% dan acyclovir 3%. Acyclovir salep 3% biasa digunakan untuk mengobati keratitis akibat herpes simpleks.
  • Dosis Acyclovir 5% adalah 1 cm salep sebanyak 5-7 kali sehari selama 5-10 hari. Sedangkan acyclovir 3% digunakan 5 kali sehari selama 7 hari.
  • Sebelum pakai salep, pastikan selalu cuci tangan pakai sabun dan air untuk mencegah penularan virus ke bagian tubuh lain atau orang lain.
  • Hindari penggunaan Acyclovir salep pada ibu hamil dan menyusui. Hati-hati penggunaan pada anak-anak, harus sesuai anjuran dokter.
  • Klik untuk mendapatkan Acyclovir Salep atau obat kulit lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Obat Acyclovir salep adalah obat berbentuk krim atau salep yang biasa diresepkan untuk mengobati infeksi virus, misalnya herpes simpleks dan varisela zoster. Keduanya biasa terjadi di sekitar bibir atau wajah.

Herpes simpleks bisa memicu serangan penyakit luka melepuh di daerah bibir (cold sore) dan penyakit herpes genital. Sedangkan varisela zoster merupakan virus yang mengakibatkan penyakit cacar api dan herpes zoster

Acyclovir merupakan zat antivirus yang sangat aktif secara in vitro melawan virus herpes simpleks (HSV), baik tipe I maupun tipe II, serta virus Varisela Zoster. Setelah masuk ke dalam sel yang terinfeksi, Acyclovir akan terfosforilasi membentuk senyawa aktif Acyclovir trifosfate. Proses ini tergantung pada enzim viral-coded thymidine kinase. 

Acyclovir trifosfate yang terbentuk kemudian berperan sebagai inhibitor dan sebagai substrat palsu bagi herpes-specified DNA polymerase. Hal inilah yang akan mencegah sintesis DNA virus tanpa mempengaruhi proses sintesis DNA sel normal.

Sebagai analog nukleosida purin Acyclovir akan bekerja menghambat perkembangbiakan dan pertumbuhan virus, sehingga tubuh bisa lebih efektif melawan infeksi. Namun, Acyclovir tidak bisa menyembuhkan penyakit, tidak bisa mencegah penyebaran penyakit pada orang lain, dan tidak bisa mencegah penyakit agar tidak kambuh.

Acyclovir salep juga dapat digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit dan gejala yang muncul, serta membantu mempercepat penyembuhan luka.

Mengenai Acyclovir Salep

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Tube acyclovir salep 5%
  • Tube acyclovir salep 3%

Kandungan

  • Acyclovir 5%
  • Acyclovir 3%

Manfaat Acyclovir Salep

Acyclovir salep kulit 5% dapat digunakan untuk:

  • Mengobati nfeksi yang disebabkan oleh herpes simpleks pada kulit dan membran mukosa, termasuk herpes genital awal maupun kambuhan
  • Mengobati infeksi herpes zoster
  • Mencegah infeksi herpes simpleks pada pasien immuno-compromised

Sedangkan Acyclovir salep 3%  dapat digunakan untuk pengobatan keratitis akibat herpes simpleks.

Kontraindikasi

Acyclovir salep tidak dapat digunakan oleh pasien dengan kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap bahan obat ini
  • Memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap Valacyclovir

Dosis Acyclovir Salep

Berikut dosis Acyclovir salep berdasarkan kandungan acyclovir di dalamnya:

Acyclovir 5%

  • Anak dan dewasa: 1 cm salep sebanyak 5-7 kali sehari selama 5-10 hari
  • Dioleskan pada kulit yang bermasalah

Acyclovir 3%

  • Anak dan dewasa: 1 cm salep sebanyak 5 kali sehari selama 7 hari. Dilanjutkan hingga 3 hari setelah sembuh sempurna.
  • Dioleskan pada kulit sekitar mata

Petunjuk penggunaan:

  • Sebelum mengoleskan salep, cucilah tangan dengan sabun dan air, kemudian bersihkan dan keringkan daerah yang akan dioles.
  • Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan karet sekali pakai untuk mengoleskan obat pada luka untuk mencegah penyebaran infeksi. 
  • Oleskan obat secara perlahan-lahan hingga menutupi daerah yang terinfeksi. 
  • Setelah mengoleskan salep, cuci tangan kembali dengan sabun dan air.
  •  Agar efek obat ini tidak hilang, jangan mandi atau berenang setelah menggunakannya.
  • Pastikan untuk selalu membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran yang disampaikan dokter dalam menggunakan acyclovir salep.
  • Jika infeksi tidak membaik setelah menyelesaikan dosis yang diresepkan, segera temui dokter.

Efek Samping Acyclovir Salep

Setiap obat dapat menimbulkan efek samping, namun reaksi orang terhadap obat dapat berbeda-beda. Pada kebanyakan orang, pemakaian Acyclovir salep tidak menimbulkan efek samping atau hanya menimbulkan efek samping ringan pada lokasi pemakaian seperti :

  • Kulit membengkak
  • Kulit terasa nyeri
  • Kulit terasa seperti terbakar
  • Kulit terasa gatal-gatal
  • Kulit kering atau mengelupas

Interaksi Acyclovir Salep

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Acyclovir Salep.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Acyclovir salep adalah sebagai berikut:

  • Acyclovir salep bukanlah obat penyembuh infeksi herpes simpleks. Oleh karena itu, hindari berhubungan seksual ketika gejala atau lesi muncul untuk mencegah penularan pada pasangan Anda.
  • Acyclovir salep hanya boleh digunakan untuk penggunaan luar, yaitu pada kulit. Hindari penggunaan salep pada mata, hidung, atau mulut. Bila terkena, segera cuci dengan air.
  • Bahan-bahan yang terkandung dalam obat ini dapat menimbulkan bahaya jika ditelan. Bila terjadi, segera temui dokter
  • Salep antivirus ini tidak boleh digunakan untuk mencegah infeksi yang belum terjadi
  • Jangan lupa untuk selalu membersihkan tangan dengan rutin sebelum dan setelah mengoleskan Acyclovir salep. Tujuannya agar tidak menularkan virus ke bagian tubuh lain atau ke orang lain.
  • Sebaiknya hindari penggunaan Acyclovir salep pada ibu hamil dan menyusui.
  • Penggunaan Acyclovir salep untuk anak-anak harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter.
  • Apabila gejala yang ditimbulkan penyakit tidak membaik dalam satu minggu, segera temui dokter.
  • Apabila terjadi terjadi reaksi alergi atau efek samping berat lainnya, segera temui dokter.

Artikel terkait:


29 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app