April 03, 2019 06:50
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Dari keluhan yang disampaikan mengarah kepada GERD.
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (heartburn).
Untuk mengobati GERD agar berhasil maka perlu minum obat dan mengubah gaya hidup.
Obat GERD
Obat yang diperlukan untuk GERD adalah pentralisir asam lambung, mengurangi produksi asal lambung, menguatkan sfinkter, dan mengobati kerusakan lapisan saluran cerna akibat asam lambung. Berikut obat-obatnya:
-Antasida
Obat ini berfungsi menetralisir asam lambung, tersedia dalam bentuk sirup dan tablet.
-H2 Receptor Blocker
Obat GERD ini berfungsi mengurangi produksi asam lambung. Contohnya cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine.
-Inhibitor pompa proton (PPI)
Blocker kuat terhadap produksi asam daripada H-2-receptor blocker dan memberikan waktu bagi jaringan esofagus yang rusak untuk memperbaiki diri. Cohtoh obatnya: lansoprazole dan omeprazole.
-Penguat Sfingter
Obat untuk memperkuat sfingter esofagus bagian bawah yaitu Baclofen yang dapat menurunkan frekuensi relaksasi dari sfingter esofagus bagian bawah dan karena itu dapat menurunkan gastroesophageal reflux.
-Perubahan Gaya Hidup
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat siang
Terima kasih telah bertanya pada honestdoc
Saya akan coba menjawab
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.
Isi lambung yang penuh dengan gas bisa menekan ke atas, menyebabkan rasa tidak enak di dada, seperti sesak, namun bukan sesak asma yang berbunyi.
Bakteri pada usus juga bisa menghasilkan gas, jika mengkonsumsi makanan yang kurang tepat seperti pedas, menyebabkan perut kembung.
Biasa dikatakan dyspepsia, jika sudah ada marker seperti endoskopi untuk mendiagnosis gastritis
Penyebabnya:
1. Hormon
2. Stres
3. Pola hidup (Telat makan)
Makan teratur jam 07.00 , 12.00 , 18.00
Boleh diselingi makanan ringan jam 10.00 , 15.00. Seperti buah
Makanan yang di pantang (kopi, teh, soda, roti, mie, santen, coklat, pedes, asem, alpukat) alpukat memang tidak asam namun cepat mengisi lambung.
Jika masi nyeri dan mengganggu aktifitas boleh di konsulkan pada penyakit dalam
Untuk sementara boleh mengkonsumsi obat omeprazole 20 mg 2 kali sehari setengah jam sebelum makan. Fungsi nya untuk menurunkan kadar asam lambung.
Sucralfat sirup 3 kali sehari setengah jam sebelum makan, fungsinya untuk melindungi dinding lambung.
Seperti yang saya jelaskan asam lambung itu mengiritasi dan menyebabkan nyeri.
Habis makan jangan langsung baringan takut refluks ke atas dan mengiritasi tenggorokan, biasanya pasien mengeluh nyeri tenggorok dan sering berdeham.
Sekian jawaban saya
Semoga jawaban saya bermanfaat untuk anda
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Salam dok, ada yang ingin saya tanyakan. Minggu lalu ibu saya naik mobil selama 30 jam dan makannya tidak teratur karena pergi menghadiri pernikahan saudara. Lalu perut ibu saya menjadi panas di hari kedua, muntah2, dan mencret. Hari ke 3 ibu saya dirawat di RS, dipakaikan infus, suntik anti nyeri dan anti mual, serta tes darah. Dan hasilnya menyatakan bahwa ibu saya baik2 saja, dan tidak sakit malaria. Semenjak itu tapi ibu saya selalu muntah dan mencret sehingga makanan tidak bisa masuk sedikitpun dan perutnya jadi sangat sakit. Hari kelima ibu saya pulang naik pesawat dengan kondisi panas yang sudah turun dan sudah tidak mencret tapi perutnya sakit sekali jika makan dan masih mual sekali2. Ibu saya kenapa ya dok? Gimana cara penyembuhannya? Thanks.
Salam dok, ada yang ingin saya tanyakan. Minggu lalu ibu saya naik mobil selama 30 jam dan makannya tidak teratur karena pergi menghadiri pernikahan saudara. Lalu perut ibu saya menjadi panas di hari kedua, muntah2, dan mencret. Hari ke 3 ibu saya dirawat di RS, dipakaikan infus, suntik anti nyeri dan anti mual, serta tes darah. Dan hasilnya menyatakan bahwa ibu saya baik2 saja, dan tidak sakit malaria. Semenjak itu tapi ibu saya selalu muntah dan mencret sehingga makanan tidak bisa masuk sedikitpun dan perutnya jadi sangat sakit. Hari kelima ibu saya pulang naik pesawat dengan kondisi panas yang sudah turun dan sudah tidak mencret tapi perutnya sakit sekali jika makan dan masih mual sekali2. Ibu saya kenapa ya dok? Gimana cara penyembuhannya? Thanks.