Endoskopi: Pengertian, Kegunaan, dan Biaya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Endoskopi: Pengertian, Kegunaan, dan Biaya

Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis untuk melihat kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan alat endoskop yang merupakan suatu alat berbentuk seperti selang elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya. Kamera akan menangkap setiap objek yang dituju dan ditampilkan pada monitor.

Endoskopi merupakan istilah kedokteran yang masih cukup asing di telinga masyarakat. Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar istilah ini diutarakan dokter kepada saudara, keluarga atau tetangga kita yang sedang sakit atau dirawat di rumah sakit dengan keluhan sakit pada perut bagian atas yang menetap atau berulang disertai rasa penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, bersendawa, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan dada terasa panas yang dalam istilah medis disebut dengan sindrom dispepsia.

Pemeriksaan endoskopi sebenarnya merupakan pemeriksaan teleskopik (teropong), pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter ahli penyakit dalam untuk memastikan apa yang menjadi penyebab dari sindrom dispepsia dengan cara memasukkan alat optik ke dalam saluran pencernaan melalui mulut hingga mencapai lambung dan duodenum. Pada artikel ini akan dijelaskan endoskopi itu apa beserta indikasi pemeriksaan endoskopi.

PENGERTIAN ENDOSKOPI

Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam saluran pencernaan dengan menggunakan endoskop fiberoptic atau endoskop video yang dilengkapi dengan cahaya atau sinar. Ada 2 macam pemeriksaan endoskopi saluran cerna yaitu :

  • Esofago gastro duodenoscopi : pemeriksaan struktur dalam pada saluran pencernaan bagian atas dimana endoskop fiberoptic atau endoskop videodimasukkan ke dalam saluran cerna melalui mulut, esofagus, lambung, sampai duodenum bagian distal.
  • Kolonoskopi : pemeriksaan struktur dalam pada saluran pencernaan bagian bawah dimana endoskop fiberoptic atau endoskop videodimasukkan ke dalam saluran cerna melalui anus, rektum, kolon sampai sekum.

INDIKASI ENDOSKOPI

Secara umum endoskopi dapat digunakan untuk melakukan diagnosis penyakit dan untuk melakukan pengobatan penyakit. Sebagai alat diagnosis, endoskopi dapat digunakan untuk :

  • Mengetahui apa yang menjadi penyebab dispepsia.
  • Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari nyeri perut atas yang belum jelas.
  • Mengetahui apa yang menjadi penyebab disfagia (sulit menelan).
  • Mengetahui apa yang menjadi penyebab muntah persisten (menetap).
  • Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari berat badan yang turun dengan signifikan.
  • Menentukan lokasi akurat dari perdarahan saluran pencernaan.
  • Menentukan lokasi tukak lambung atau keganasan saluran pencernaan.
  • Menentukan lokasi pelebaran pembuluh darah kerongkongan dan lambung.
  • Mengevaluasi beratnya reflusk gastroesofageal. Baca: GERD
  • Mengevaluasi luasnya luka akibat menelan zat korosif.

Sebagai alat pengobatan, endoskopi dapat digunakan untuk :

  • Ligasi (mengikat) pembuluh darah esofagus dan gaster yang robek karena varises maupun non varises.
  • Dilatasi (melebarkan) strictur (penyempitan) esofagus atau strictur pylorus.
  • Ekstraksi (mengeluarkan) corpus alienum (benda asing).

ENDOSKOPI LAMBUNG

Endoskopi lambung merupakan endoskopi yang termasuk jenis esofago gastroduodenoskopi yang dilakukan dengan cara memasukkan alat endoskop ke dalam saluran pencernaan sampai ke dalam lambung. Indikasi pemeriksaan endoskopi lambung adalah:

  • Penderita dispepsia dengan tanda alarm (bahaya), yaitu sulit menelan, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, anemia, muntah darah dan buang air besar hitam.
  • Penderita dispepsia dengan usia di atas 55 tahun.
  • Penderita dispepsia yang tidak merespon terhadap terapi empiris.
  • untuk deteksi dini kanker lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keganasan lambung di dalam keluarga.

Bagaimana Prosedur Endoskopi dilakukan?

Sebelum pemeriksaan endoskopi dilakukan, pasien harus melakuan persiapan terlebih dahulu yang merupakan bagian dari posedur endoskopi dengan cara berpuasa selama 6 hingga 8 jam sebelum pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan pasien diposisikan berbaring terlentang dan diberikan obat bius atau obat penenang agar pasien menjadi rileks, nyaman dan tidak merasa sakit. Dokter akan memasukkan alat endoskopi dan meneropong saluran pencernaan mulai dari kerongkongan, lambung hingga duodenum, dengan lama pemeriksaan sekitar 5 hingga 10 menit.

Pemeriksaan endoskopi merupakan gold standar (baku emas) untuk menentukan kelainan organik pada penyakit lambung.  Kelainan organik yang dimaksud dapat berupa peradangan lambung (gastritis), tukak lambung (ulkus peptikum) atau kanker lambung.

Berapa biaya endeskopi?

Ini adalah hal yang sering ditanyakan oleh pasien sebelum menyetujui tindakan tersebut. Mengenai biaya tindakan endokopi harganya bervariasi antar rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya, namun secara umum biaya endoskopi lambung berkisar antara 1,5 juta hingga 2,5 juta rupiah untuk satu kali pemeriksaan.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app