HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Burning Sensation - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 4, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 12, 2019 Waktu baca: 3 menit

Sensasi terbakar adalah jenis nyeri yang berbeda dari nyeri akibat benda tumpul, nyeri menusuk atau berdenyut. Nyeri terbakar sering dikaitkan dengan masalah saraf. 

Bagaimanapun, terdapat beberapa kemungkinan penyebab lain. Cedera, infeksi dan gangguan autoimun berpotensi menyebabkan nyeri saraf, dan pada beberapa kasus menyebabkan kerusakan saraf.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan sensasi terbakar tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan membantu mengurangi rasa nyeri. Anda sebaiknya mencari pengobatan dari ahli kesehatan jika peduli dengan sensasi terbakar dan mencurigai memiliki masalah kesehatan.

Penyebab dari Sensasi Terbakar

Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan sensasi terbakar yaitu:

  • Herpes simplex
  • Sciatica
  • Sariawan
  • Rosacea
  • Penyakit pembuluh darah perifer
  • Gigitan atau sengatan

Salah satu penyebab umum sakit terbakar adalah kerusakan atau disfungsi sistem saraf. Syitem ini terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. 

Sistem saraf pusat merupakan pusat kendali utama dan termasuk otak serta sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf yang bercabang dari otak dan tulang belakang, yang menghubungkan bagian tubuh dengan sistem saraf pusat. 

Terdapat beberapa jenis kondisi saraf dan tulang belakang yang mungkin menyebabkan nyeri terbakar sebagai gejalanya yaitu:

  • Sindrom nyeri syaraf pusat gangguan otak yang terjadi ketika saraf pada sistem saraf pusat rusak. penjalaran gangguan syaraf dari bagian tengah tubuh kea rah luar.
  • Spondylosis servikal  merupakan akibat dari penuaan. Patahan atau robekan pada tulang dan kartilago di leher menyebabkan penekanan pada saraf
  • Tonjolan hernia diskus terjadi ketika bantalan (diskus) tulang belakang keluar dari tempatnya. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf dan nyeri terbakar. Selain itu juga menyebabkan mati rasa atau otot melemah.
  • Mononeuropati yaitu sekelompok kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan satu jenis syaraf. Kerusakan sering mengakibatkan sensasi terbakar pada daerah yang terluka. Terdapat beberapa jenis mononeuropati yaitu carpal tunnel, ulnar nerve palsy dan sciatica.
  • Multiple sclerosis  adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Peneliti percaya bila penyakit ini menyebabkan sistem imun tubuh menyerang myelin (selaput pembungkus syaraf).  Sekali myelin terkikis, komunikasi antara sel saraf dalam sistem saraf pusat akan terganggu. Ketika hal ini terjadi, beberapa bagian tubuh tidak menerima perintah dari otak. Hal ini berakibat pada berbagai jenis gejala termasuk nyeri terbakar dan kejang.
  • Neuralgia  nyeri terbakar dan menusuk yang terjadi sepanjang saraf yang rusak atau teriritasi. Saraf yang terpengaruh mungkin berada pada suatu tempat di tubuh, namun paling sering berada pada wajah atau leher.
  • Neuropati perifer gangguan yang muncul ketika saraf pusat rusak, mempengaruhi kemampuannya untuk bekerja dengan baik. Hal ini dapat memicu sensasi terbakar. Ketika setidaknya dua saraf atau area terpengaruh, sebagaimana yang terjadi pada leprosy, kondisi ini disebut mononeuritis multiplex.
  • Radiculopati juga disebut dengan saraf terjepit di tulang belakang, adalah bagian alami dari penuaan. Hal ini terjadi ketika sekitar tulang, kartilago atau otot memburuk seiring dengan waktu. Kondisi ini mungkin juga terjadi karena cedera atau trauma pada tulang belakang. Radiculopati menyebabkan nyeri terbakar pada beberapa kasus, namun tidak semuanya
  • Kecelakaan, cedera dan trauma
  • Kedinginan, gigitan atau sengatan dan goncangan
  • Kekurangan nutrisi dengan gejala nyeri terbakar misalnya beriberi, hypoparatiroid, anemia megaloblastik dan anemia pernicious.

Diagnosis pada Sensasi Terbakar

Jadwalkan pemeriksaan dengan dokter jika Anda mengalami sensasi terbakar yang tak kunjung hilang. Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan tentang nyeri yang Anda alami. 

Beberapa pertanyaan tersebut yaitu lokasi nyeri, seberapa parah nyeri, kapan mulai terasa nyeri, seberapa seing mengalami nyeri dan gejala lain yang mungkin Anda alami.

Dokter juga akan melakukan tes tertentu untuk mengidentifikasi penyebab utama nyeri tebakar yang Anda alami. Beberapa tes tersebut yaitu:

  • Tes darah atau urin untuk memeriksa kekurangan nutrisi dan kondisi lain
  • Tes pencitraan seperti sinar X dan CT scan, untuk memeriksa tulang dan otot di tulang belakang
  • Electromyografi, untuk menilai kesehatan saraf dan otot
  • Tes kecepatan konduksi saraf, untuk mengetahui seberapa cepat sinyal listrik bergeak melalui saraf peifer tertentu
  • Biopsi saraf untuk memeriksa kerusakan saraf pada bagian tertentu dari tubuh
  • Biopsi kulit untuk memeriksa sampel kecil dari kulit yang terpengaruh di bawah mikroskop karena adanya sel abnormal.

Pengobatan untuk Sensasi Terbakar

Pengobatan untuk sensasi terbakar tergantung pada penyebab utamanya. Jika dokter Anda menemukan penyebabnya, mereka akan membeikan pengobatan pda kondisi tertentu tersebut. 

Pengobatan Anda akan beragam terganntug masalahnya yaitu pengobatan, operasi, terapi fisik, perubahan pola makan dan perubahan pola hidup.

Nyeri terbakar dapat dikontrol dengan pengobatan anti peradangan, penghilang nyeri dengan resep atau pereda nyeri tanpa resep. Anda juga dapat bertanya pada dokter mengenai pegobatan rumahan yang dapat membantu mengobati kondisi Anda.     

 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app