Bolehkah Ibu Hamil Makan Coklat? Ini Jawaban Yang Benar

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Bolehkah Ibu Hamil Makan Coklat? Ini Jawaban Yang Benar

Kehamilan memang merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan kaum wanita. Bagaimana tidak, manusia baru akan dilahirkan dari proses tersebut. Karenanya, tak heran bila ibu hamil dianjurkan menjaga baik kondisi tubuhnya. Salah satunya dengan memerhatikan apa yang ia makan.

Bicara soal makanan yang aman, apakah coklat termasuk makanan yang dibolehkan bagi ibu hamil? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjabaran berikut.

Bolehkah ibu hamil makan coklat?

Sebenarnya coklat itu aman untuk ibu hamil. Bahkan beberapa hasil studi menunjukkan bahwa coklat dapat memberikan manfaat sehat selama kehamilan.

Namun yang jadi catatan penting di sini adalah, ibu hamil harus membatasi asupannya. Kebanyakan makan coklat dapat membuat perut kenyang sehingga tak ada lagi ruang bagi makanan sehat lainnya.

Alasan kedua, karena kandungan kafein dalam coklat. Perlu diketahui bahwa ibu hamil disarankan mengonsumsi kafein tak lebih dari 200mg saja per harinya.

Karena kebanyakan coklat mengandung kafein, maka akumulasi kafein dapat mengganggu fungsi tubuh ibu hamil. Kafein membuat neurotransmiter memberikan persepsi yang salah tentang kondisi ibu hamil.

Selain efek tersebut, terlalu banyak makan coklat juga dapat memicu diabetes gestasional dan kenaikan berat badan akibat kalori berlebih. Hal ini berlaku untuk coklat-coklat yang terasa manis, karena banyak mengandung gula.

Oleh karenanya, ibu hamil disarankan makan coklat secukupnya saja. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui kadar aman bagi bunda karena tubuh setiap orang tidak sama.

Lalu, apa manfaat makan coklat selama hamil?

Seperti kita ketahui bersama ada beragam jenis coklat di dunia ini. Namun salah satu jenis yang tersehat adalah dark chocolate atau coklat hitam. Biasanya coklat hitam mengandung hanya sedikit gula dan terbuat dari kokoa organik. Ibu hamil yang memilih coklat hitam sebagai cemilannya akan mendapatkan beberapa keuntungan berikut:

1. Tekanan darah ‘disetel’ ulang

Kokoa mengandung suatu zat bernama Theobromine yang dapat meregulasi tekanan darah ibu hamil. Sebagai hasilnya, tekanan darah lebih stabil dan meminimalisir darah rendah ataupun tinggi.

2. Preeklamsia menjauh

Preeklamsia merupakan salah satu penyebab bayi lahir prematur. Gejalanya berupa hipertensi atau darah tinggi, dan kembali ke poin pertama tadi, coklat hitam dapat meregulasi tekanan darah tersebut.

3. Mood ibu dan janin jadi lebih baik

Sudah tak bisa dipungkiri kalau coklat itu mampu redakan stres. Oleh karenanya kalau kehamilan ini membuat bunda stres, maka kudaplah coklat.

4. Sumber antioksidan

Coklat juga mengandung flavonoid, jenis antioksidan yang dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan membuat bunda merasa lebih sehat dan tidak gampang sakit.

5. Kaya nutrisi

Umumnya coklat mengandung magnesium, zat besi, serta nutrisi lainnya. Bila magnesium dapat membantu metabolisme asam lemak, maka zat besi penting peranannya untuk menopang kesehatan ibu hamil beserta janinnya.

6. Penyakit jantung menjauh

Kandungan antioksidan dalam coklat hitam juga mampu mencegah penyakit jantung.

7. Kolesterol turun

Bila dikonsumsi secukupnya, coklat hitam dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh ibu hamil.

8. Perkembangan janin lebih maksimal

Mengonsumsi dark chocolate selama trisemester pertama dan kedua bisa membantu perkembangan janin karena kandungan zat besi, zinc, serta vitamin K-nya. Namun tetaplah konsumsi dalam jumlah secukupnya agar tidak memicu kenaikan berat badan berlebih.

Tips memilih coklat terbaik saat hamil

Supaya kudapan coklat tak mubazir bagi kesehatan, simaklah beberapa tips memilih coklat terbaik berikut ini:

1. Pilih coklat hitam saja

Dibanding coklat susu atau lainnya, dark chocolate mengandung lebih banyak manfaat sehat bagi tubuh. Diperkirakan terdapat sekitar 600 komponen penting dalam coklat hitam seperti magnesium, flavonoid, zat besi, hingga theobromine.

Flavonoid dari kokoa ini dapat memaksimalkan khasiat vitamin C dan fungsi vaskular, serta menurunkan tekanan darah. Oleh karenanya, semakin hitam coklatnya, makin baik pula itu untuk ibu hamil.

2. Susu coklat juga oke

Ibu hamil perlu kalsium cukup jika ingin terhindar dari osteoporosis. Oleh karenanya tak mengapa jika minum secangkir coklat susu yang sarat kalsium maupun vitamin D-nya. Secangkir susu coklat buatan sendiri didapati mengandung 285mg kalsium yang penting untuk perkembangan jantung, otot, serta saraf janin.

3. Alternatif lain: hot chocolate

Sajian coklat lainnya yang juga aman bagi ibu hamil adalah coklat panas. Biasanya hot chocolate mengandung sedikit kafein saja, rata-rata 25mg per sajian.

4. Sedikit saja coklat putih

Walau tak mengandung kafein, namun coklat putih biasanya tinggi kandungan gulanya. Karenanya tak mengapa jika ibu hamil hanya makan se-sekali.

5. Sekali-kali kue coklat

Sekali lagi, ibu hamil boleh makan kue atau es krim coklat selama jumlahnya tidak berlebihan.

6. Hindari mousse

Jika ada jenis coklat yang dilarang untuk ibu hamil (dan anak-anak), agaknya itu adalah mousse. Alasannya, jenis coklat ini mengandung telur mentah yang berisiko menimbulkan penyakit toksoplasma dan listeriosis. Karenanya, mousse harus dijauhi untuk meniadakan risiko janin terkena infeksi bakteri.

7. Yang organik dengan sedikit gula memang lebih baik

Tips selanjutnya adalah dengan membeli coklat yang minim kadar gula refinasi atau kandungan pemanisnya. Jadi selain memilih yang organik, ada baiknya bila coklat tersebut mengandung sedikitnya 65% kokoa.

Fakta lain tentang nilai gizi coklat

Berikut ini ada beberapa fakta tentang nilai gizi coklat yang perlu diketahui:

1. Lemak dan kalorinya

Coklat itu sehat untuk ibu hamil - dengan catatan - bila konsumsinya tidak berlebihan. Makan coklat terlalu banyak saat hamil bisa memicu kenaikan berat badan, dan kondisi ini meningkatkan risiko diabetes gestational, varises, mudah lelah, hipertensi, serta proses persalinan secara caesar.

2. Kafein

Seperti disinggung sebelumnya, ibu hamil perlu membatasi asupan kafein di bawah 200mg per hari. Perlu diketahui bahwa bukan hanya coklat atau kopi saja yang mengandung kafein, namun teh dan soft drink juga. Jadi kalau selama hamil, bunda suka minum teh juga, maka persedikit lagi asupan coklatnya.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

3. Gula

Meski berlabel ‘dark’, bukan berarti kalau coklat hitam bebas gula. Hanya saja kandungan gula dalam coklat hitam tak sebanyak coklat susu. Karena konsumsi gula berlebih selama hamil dapat meningkatkan risiko diabetes gestational, kenaikan berat badan, serta masalah gigi, maka sekali lagi batasi konsumsinya.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Is dark chocolate healthy for mom and baby during pregnancy?. UT Southwestern Medical Center. (https://utswmed.org/medblog/dark-chocolate-pregnancy/)
Eating chocolate during pregnancy may benefit fetal growth, development. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/306103.php#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app