Cara Mengobati Tipes Pada Ibu Hamil Yang Aman dan Efektif

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengobati Tipes Pada Ibu Hamil Yang Aman dan Efektif

Prinsip pengobatan atau cara mengobati tipes pada ibu hamil sama seperti pada umumnya. Namun ada sedikit hal yang berbeda yaitu memilih obat-obatan termasuk antibiotik yang aman bagi kehamilan dan janin. Mari kita simak penjalasan dibawah ini.

Tipes atau dalam istilah medis dikenal dengan demam tifoid adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan. Namun bakteri Salmonella sp yang menjadi penyebabnya bisa beredar dalam darah hingga menyambangi organ hati, saluran, empedu, bahkan saluran kemaih, maka tak heran apabila gejalanya bersifat umum.

Gejala tipes yang dimaksud yaitu dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, lemah, lalu diikuti dengan gejala pencernaan berupa mual, muntah, tidak nafsu makan, serta sembelit atau diare. Baik ibu hamil ataupun orang pada umumnya, mengalami gejala yang sama, oleh sebab itu prinsip pengobatannya pun sama.

Baca lebih lanjut: Ciri-ciri dan Gejala Penyakit Tipes yang Mudah Dikenali

Prinsip mengobati tipes pada umumnya yaitu; pertama menggunakan antibiotik untuk membasmi bakteri penyebabnya, disebut sebagai terapi kaustif. Kedua mengatasi gejalanya sesuai dengan yang dikeluhkan oleh penderita seperti obat antidemam, antinyeri, antimual-muntah, dan lain-lain yang disebut sebagai terapi simptomatis. Ketiga adalah terapi suportif, yang bertujuan untuk menunjang sistem pertahanan tubuh dan mempercepat penyembuhan, seperti mengatur pola makan, istirahat, multivitamin, dan sebagainya.

Nah, sekarang bagaimana cara mengobati penyakit tipes pada ibu hamil?

Terapi kausatif tipes pada ibu hamil

Sebelum penggunaan antibiotik, angka kematian akibat tipes mencapai 20%. Kematian terjadi karena infeksi yang berlebihan, pneumonia, pendarahan usus, atau perforasi usus (usus bocor). Dengan antibiotik dan perawatan suportif, angka kematian telah dikurangi menjadi 1% -2%. Dengan terapi antibiotik yang tepat, biasanya terjadi perbaikan dalam satu sampai dua hari dan pemulihan dalam tujuh sampai 10 hari.

Kunci mengobati tipes pada ibu hamil dengan antibiotik adalah penggunaan antibiotik yang dapat membunuh bakteri Salmonella namun juga aman bagi kehamilan dan janin. Dalam hal ini ada beberapa antibiotik untuk mengobati tipes selama kehamilan, seperti Chloramphenicol, Ceftriaxone, Cefixime, Ampisilin, amoxicillin, dan lain-lain.

Tentunya dokter akan merekomendasikan obat antibiotik untuk tipes pada ibu hamil yang sesuai dengan kondisi penderita. Termasuk perlukah perawatan di rumah sakit atau cukup pengobatan rawat jalan. Dosis dan cara pemberian obat pun akan ditentukan setelah melakukan pemeriksaan dan berbagai pertimbangan.

Lantas apa antibiotik yang harus dihindari oleh ibu hamil?

Ada beberapa antibiotik tertentu yang biasa digunakan untuk mengobati tipes, namun tidak boleh untuk ibu hamil. Hal ini didasarkan pada efek samping berupa keguguran ataupun masalah terhadap janin. Antibiotik untuk tipes yang tidak boleh untuk ibu hamil diantaranya, golongan quinolon (Ciprofloxacin dan Levofloxacin), Makrolida (Azithromycin, dll) kecuali erythromycin, dan trimethoprim - sulfamethoxazole.

Terapi Simtomatis Demam Tifoid pada Ibu hamil

Terapi ini digunakan sesuai dengan keluhan yang dirasakan, seperti:

Demam, sakit kepala, dan pegal

Obat yang aman digunakan sebagai penurun demam dan juga analgesik (antinyeri) adalah parasetamol. Obat ini dijual bebas di apotek ataupun toko obat, namun harap selalu perhatikan aturan pakainya.

Mual dan Muntah

Pada kondisi ini dapat digunakan obat yang mencegah produksi asam lambung berlebih, seperti Ranitidine. Penggunaan obat ini hanya disarankan jika dibutuhkan dengan jelas dan manfaatnya lebih besar dari risikonya. Alternatif lain yang lebih aman adalah menggunakan vitamin B6 atau Piridoksin.

Namun, ketika muntah berlebihan terjadi dan tidak dapat diatasi dengan obat-obatan yang aman, maka bisa jadi diperlukan obat seperti Ondansetron. Meskipun tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan mual dan muntah pada kehamilan, ondansetron adalah obat antiemetik yang paling umum diberikan pada wanita hamil. Ondansetron harus dihindari pada trimester pertama kehamilan kecuali perawatan lainnya tidak efektif dan itu sangat dibutuhkan.

( ! ) Dokter akan memberikan rekomendasi obat yang sesuai dengan kondisi Anda!

Perawatan Suportif

Pastikan bunda beristirahat dengan cukup, minum banyak cairan dan makan makanan biasa. Bunda sebaiknya makan dengan porsi yang sedikit tapi lebih sering, daripada tiga kali makan dengan prosi besar sekaligus setiap hari. Makanan terbaik adalah makanan yang lebih lunak dan mudah dicerna, hindari makanan berlemak dan pedas.

Bunda juga harus menjaga standar kebersihan diri yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air hangat, untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi ke orang lain.

Hubungi dokter sesegera mungkin jika gejala dirasakan memburuk atau jika mengalami gejala baru saat dirawat di rumah. Dalam sejumlah kecil kasus, gejala atau infeksi dapat terulang kembali.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Scrub typhus: Treatment and prevention. UpToDate. (https://www.uptodate.com/contents/scrub-typhus-treatment-and-prevention)
Scrub Typhus Treatment & Management: Approach Considerations, Pharmacologic Treatment, Prevention. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/971797-treatment)
Typhus Treatment, Symptoms, Prevention & Causes. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/typhus/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app