Ceftriaxone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 17, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apa itu obat Ceftriaxone?

Ceftriaxone ditemukan pada awal tahun 1980 oleh Hoffmann-La Roche.

Ceftriaxone, dijual dengan nama dagang Rocephin, Ceftriaxone adalah antibiotik spektrum luas yang artinya golongan antibiotik yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit yang berbeda.

Ceftriaxone adalah obat golongan Cephalosporine generasi ke 3 yang digunakan untuk mengobati organisme yang cenderung resisten terhadap banyak antibiotik lainnya. Karena banyaknya bakteri yang sudah tidak dapat diobati dengan antibiotik yang biasa, maka penggunaan Ceftriaxone bisa sangat bermanfaat. Ceftriaxone tidak bisa digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri Enterobacter. 

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai ceftriaxone, mari simak artikel berikut ini.

Mengenai Ceftriaxone

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntik

Kandungan:

Antibiotik sefalosporin

Manfaat Ceftriaxone

Sebelum menggunakan Ceftriaxone, penting untuk menentukan jenis bakteri yang menginfeksi tubuh Anda. Jika Anda tidak bisa melakukan pemeriksaan dengan alasan apapun dan infeksi yang terjadi pada diri Anda berpotensi menjadi infeksi sistemik (infeksi yang menyebar pada seluruh tubuh), terapi empiris dengan menggunakan Ceftriaxone dapat dimulai sebelum melakukan pemeriksaan untuk memeriksa jenis bakteri yang menginfeksi tersebut. 

Biasanya, Ceftriaxone digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi seperti:

- Infeksi saluran pernafasan bawah
- Otitis media bakterial akut (infeksi pada telinga bagian tengah akibat infeksi)
- Infeksi kulit dan struktur kulit
- Infeksi saluran kemih
- Gonore
- Penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
- Infeksi sistemik
- Infeksi intraabdominal (di dalam perut)
- Meningitis
- Dapat diberikan sebelum prosedur bedah untuk mencegah terjadinya infeksi
- Penyakit Lyme  

Untuk pengobatan gonore dengan tambahan obat Doksisiklin atau Azitromisin, Ceftriaxone direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control) .

Untuk pemberian pada wanita hamil, Ceftriaxone adalah obat golongan B, yang mana belum ditemukan dapat menyebabkan kelainan pada kehamilan, tetapi untuk lebih amannya wanita hamil tidak diberikan Ceftriaxone kecuali manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya.

Apa saja Kontraindikasi pada pemberian obat Ceftriaxone

Ceftriaxone tidak boleh digunakan jika memiliki riwayat alergi terhadap Ceftriaxone atau komponen lain yang terdapat di dalamnya. Meskipun ada reaktivitas silang yang tidak begitu berpengaruh antara penisilin dan Cephalosporin generasi ketiga, penggunaan Ceftriaxone pada pasien yang sensitif dengan penicillin harus dipantau dengan ketat. Apalagi jika orang tersebut pernah mengalami reaksi alergi penisilin berat sebelumnya.

Ceftriaxone tidak boleh digunakan pada neonatus hiperbilirubinemik (penyakit kuning), terutama mereka yang prematur karena Ceftriaxone dilaporkan berpotensi menyebabkan ensefalopati bilirubin (kelainan status mental akibat kadar bilirubin yang meningkat). Penggunaan bersamaan dengan larutan / produk yang mengandung kalsium intravena pada neonatus (bayi berusia ≤ 28 hari) tidak dapat dilakukan, bahkan jika diberikan melalui jalur infus yang berbeda karena kasus fatal yangdapat terjadi (walaupun sangat jarang) dari endapan kalsium-ceftriaxone di paru-paru dan ginjal neonatal.

Berapa dosis pemberian Ceftriaxone untuk orang dewasa dan anak-anak?

Informasi berikut bukanlah pengganti petunjuk dokter, melainkan hanya sekedar informasi untuk pengetahuan Anda saja. Jika Anda menderita suatu penyakit karena infeksi, cara yang paling benar adalah Anda pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi Anda secara keseluruhan. Berikut adalah petunjuk penggunaan Ceftriaxone.

Ceftriaxone tersedia dalam bentuk larutan injeksi dan injeksi bubuk. Dosis yang tersedia dalam bentuk larutan injeksi adalah 1 gram/50 ml) dan 2 gram/50 ml, sedangkan dosis yang tersedia dalam bentuk injeksi bubuk adalah 250 mg, 500 mg, 1 gram, 2 gram, 10 gram, dan 100 gram. 

Adapun dosis Ceftriaxone yang dianjurkan sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 - 2 gram satu kali sehari. dosis dapat dinaikkan sampai 4 gram satu kali sehari. Ceftriaxone dapat diberikan secara injeksi I.V. dan I.M.
  • Anak: 30 - 50 mg/kgBB/hari

Ceftriaxone tidak dianjurkan pada neonatus

Untuk pengobatan infeksi gonokokal tanpa komplikasi, dianjurkan dosis tunggal intramuskular 250 mg.

Untuk penggunaan pra operasi (pencegahan infeksi pada prosedur bedah), dianjurkan dosis tunggal 1 gram intravena 1/2 sampai 2 jam sebelum operasi.

Efek samping apa saja yang dapat ditemukan pada penggunaan Ceftriaxone?

- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam; gatal-gatal; gatal; merah, bengkak, melepuh, atau kulit dengan atau tanpa demam; sesak di dada atau tenggorokan; kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara; suara serak yang tidak biasa; atau pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Tanda-tanda masalah pankreas (pankreatitis) seperti sakit perut yang sangat buruk disertai muntah-muntah
- Tanda-tanda batu empedu seperti rasa sakit mendadak di daerah perut kanan atas, area bahu kanan, atau antara tulang belikat; kulit atau mata kuning; atau demam dengan menggigil.
- Tanda-tanda masalah ginjal seperti tidak dapat buang air kecil, urin yang sedikit, pembengkakan
- Gangguan mental dan prilaku
- Gangguan saraf
- Gejala Anemia
- Munculnya diare berat

Interaksi Ceftriaxone

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Peringatan

  • Beritahukan dokter bila memiliki alergi terhadap obat ini.
  • Beritahukan dokter bila memiliki riwayat gangguan hati, ginjal, gangguan pencernaan dan kantong empedu. 
  • Hindari penggunaan obat ini untuk bayi yang baru lahir dengan kadar bilirubin darah yang tinggi dan bayi prematur karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari obat.
  • Beritahukan dokter sebelum melakukan vaksinasi karena obat ini dapat berpengaruh pada vaksinasi bakteri hidup, seperti vaksin tifus.
  • Penggunaan obat ini dapat mengacaukan hasil laboratorium seperti tes glucose. 
  • Bila terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Drugs Medications. Ceftriaxone Vial. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7013/ceftriaxone-injection/details)
Electronic Medicines Compendium (2017). Ceftriaxone 1g Powder for Solution for Injection. (https://www.medicines.org.uk/emc/product/9379/smpc)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app