Braxidin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Braxidin mengandung Chlordiazepoxide Hydrochloride 5 mg dan Clidinium Bromide 2,5 mg di setiap tablet obat. 
  • Braxidin merupakan obat yang bertindak untuk mengatasi gangguan kecemasan serta dapat memberikan efek antikonvulsan, efek sedatif, dan efek amnestik
  • Penggunaan obat Braxidin harus dengan resep dokter karena termasuk kategori obat penenang sehingga tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
  • Obat Braxidin juga bekerja untuk mengurangi gejala gangguan gastrointestinal, gejala dismenore dan nyeri haid, serta meringankan gejala sindroma iritasi usus
  • Dilarang menggunakan obat Braxidin dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan ketergantungan obat. Obat Braxidin juga harus digunakan dengan sangat hati-hati terutama pada orang lanjut usia (Lansia)
  • Klik untuk mendapatkan Braxidin atau obat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Braxidin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa keluhan terkait kecemasan atau gangguan cemas berlebih. Kegunaan obat Braxidin sebagai obat anti anxietas atau peghilang cemas ini dikarenakan fungsinya sebagai anti konvulsan (mengurangi kejang), amnestik (menurunkan daya ingat), dan sedatif (efek menenangkan). Obat ini juga bisa digunakan pada pengobatan gejala putus alkohol dan untuk mengatasi kecemasan pada saat menjelang operasi.

Mengenal Braxidin

Golongan

Resep dokter

Kandungan

Chlordiazepoxide Hydrochloride dan Clidinium Bromide

Kemasan

Braxidin: 1 Box isi 10 strip @ 10 tablet

Braxidin merupakan kombinasi dua jenis obat, yaitu Klordiazepoksida yang merupakan obat anti ansietas dan Klidinium Bromida yang merupakan obat anti kolinergik atau spasmolitik.

Klordiazepoksida merupakan obat yang dibuat dari turunan benzodiazepin dan mempunyai kerja utama sebagai anti asietas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Klordiazepoksida bekerja pada area sistem limbik otak yang mempunyai hubungan dengan respon terhadap emosi sehingga obat ini dapat memberikan efek untuk menghilangkan cemas.

Sedangkan Klidinium Bromida adalah obat anti kolinergik sintetik yang mempunyai efek anti sekresi dan anti spasmodik atau spasmolitik terhadap saluran pencernaan sehingga efek penenangnya bisa menjadi lebih optimal.

Manfaat Braxidin

Kegunaan obat Braxidin sebagai kombinasi obat anti ansietas dan obat spasmolitik bisa digunakan untuk:

  • Pengobatan terhadap gejala yang muncul pada gangguan saraf otonom dan saraf somatik akibat kecemasan.
  • Pengobatan terhadap gejala tukak lambung dan tukak usus 12 jari.
  • Pengobatan dispepsia nervosa.
  • Pengobatan diskinesia empedu.
  • Mengatasi hipersekresi dan hipermotilitas saluran pencernaan.
  • Meringankan gejala sindroma iritasi usus.
  • Meriingankan gejala iritasi yang disertai spasme pada kolon.
  • Mengurangi keluhan kolitis dan diare.
  • Sebagai pengobatan terhadap spasme ureter dan diskinesid ureter.
  • Mengobati dismenore dan nyeri haid.

Efek Samping Braxidin

Obat Braxidin secara umum dapat ditoleransi tubuh dengan baik, namun mungkin dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:

Pada pemakaian obat Braxidin jangka panjang dapat menimbulkan efek antikolinergik seperti mulut yang terasa kering, gangguan pada saat berkemih, dan konstipasi atau sembelit.

Kontraindikasi

Obat Braxidin tidak boleh digunakan pada penderita:

Dosis Braxidin

Obat Braxidin yang diperjualbelikan di apotik tersedia dalam bentuk Braxidin tablet yang memiliki komposisi Klordiazepoksida 5 mg dan Klidinium Bromida 2,5 mg untuk setiap satu tabletnya.

Adapun dosis Braxidin yang umum dipakai adalah:

  • Dosis dewasa dianjurkan satu tablet sebanyak 3-4 kali penggunaan dalam sehari yang diminum pada saat sebelum makan dan pada saat menjelang tidur
  • Dosis orang tua dianjurkan satu tablet sebanyak 1-2 kali penggunaan dalam sehari

Interaksi Braxidin

Penggunaan obat Braxidin dengan obat lain mungkin dapat menimbulkan interaksi sehingga tidak diperbolehkan mengonsumsinya secara bersamaan. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan braxidin antara lain:

Perhatian

  • Obat Braxidin harus digunakan dengan hati-hati terutama pada orang lanjut usia (Lansia)
  • Obat Braxidin harus digunakan dengan perhatian ekstra pada penderita penyakit jantung, penyakit paru - paru, penyakit hati, ginjal
  • Obat Braxidin dapat menimbulkan kantuk sehingga jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin setelahnya
  • Belum diketahui keamanan penggunaan Obat Braxidin pada ibu hamil dan menyusui sehingga sebaiknya dihindari
  • Obat Braxidin sebaiknya tidak dipakai dalam jangka panjang karena adanya risiko ketergantungan psikis dan fisik terhadap obat
  • Hindari penyimpanan Obat Braxidin di bawah sinar matahari atau panas, tempatkan di suhu ruangan

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app