Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Rasa Cemas Berlebih

Dipublish tanggal: Jul 31, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 8, 2019 Waktu baca: 2 menit
Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Rasa Cemas Berlebih

Rasa cemas merupakan hal wajar yang bisa dialami oleh setiap orang. Anda bisa kapan saja merasakan cemas, mungkin terutama ketika harus mengambil keputusan penting dalam hidup. Perasaan cemas umumnya muncul karena stress berlebihan terhadap keadaan suatu lingkungan atau hal baru. Rasa cemas bisa berupa serangan panik, gangguan kecemasan sosial, maupun fobia atau rasa takut yang berlebihan akan sesuatu hal.

Hanya saja, rasa cemas tidak boleh dibiarkan begitu saja terutama ketika kondisinya sudah mencapai tingkat akut yang berlebihan. Ketika rasa cemas yang Anda alami terlalu berlebihan dan terjadi terus-menerus, maka hal ini justru dapat menimbulkan gangguan mental pada diri Anda. Jika dibiarkan, gangguan mental ini tentunya dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari sehingga menurunkan kinerja Anda. 

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Serangan Panik

Untuk mengatasi rasa cemas, sebaiknya Anda mengenali terlebih dahulu apa saja gejalanya berikut ini:

Ciri-Ciri dan Faktor Penyebab Rasa Cemas Berlebih

Beberapa ciri atau gejala yang biasanya menyertai gangguan kecemasan umum meliputi:

  • Terlalu mudah marah tanpa sebab
  • Cepat lelah dan capek
  • Sulit tidur
  • Otot terasa tegang
  • Rasa cemas berlebihan yang tidak dapat dikendalikan
  • Sulit untuk fokus dan konsentrasi pada satu hal

Ciri-ciri umum yang akan dirasakan oleh semua jenis gangguan kecemasan adalah sebagai berikut:

  • Jantung terasa berdebar tanpa bisa dikendalikan
  • Mendapat serangan rasa takut maupun panik secara tiba-tiba
  • Ujung jari-jari tangan ataupun kaki terasa dingin hingga mati rasa
  • Napas terasa sesak
  • Pusing hingga mual
  • Mulut terasa kering

Penyebab pasti gangguan kecemasan hingga kini masih harus diteliti lebih lanjut. Namun, para pakar psikologi menemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya cemas berlebihan yakni:

  • Faktor peristiwa traumatis yang dialami di masa kecil
  • Faktor tekanan ekonomi
  • Faktor lingkungan yang terlalu penuh tekanan
  • Faktor keturunan
  • Riwayat tumbuh kembang

Ketika faktor ini ada di dalam diri seseorang, maka sangat dimungkinkan orang tersebut dapat mengalami serangan kecemasan berlebihan.

Baca juga: Gejala dan Penanganan Gangguan Kecemasan

Panduan Terapi untuk Mengatasi Kecemasan Berlebihan

Kecemasan merupakan gangguan yang akan menyerang kondisi psikologis seseorang. Oleh sebab itu, di bawah ini adalah beberapa terapi psikologis yang biasanya akan ditempuh seseorang untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan.

Terapi kelola stress

Stres merupakan salah satu penyebab timbulnya kecemasan berlebihan terhadap seseorang. Oleh sebab itu, terapi stress akan menjadi salah satu terapi yang disarankan. Terapi stress sendiri dapat dilakukan dengan cara relaksasi dengan meditasi. Terapi kelola stress sebaiknya didampingi dengan terapi lainnya agar hasilnya maksimal, termasuk dukungan dari orang terdekat tentunya akan membantu pemulihan.

Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif merupakan terapi dengan cara mengubah cara berpikir seseorang yang memiliki rasa cemas berlebihan. Untuk menjalani terapi ini, terapis akan membantu dan mengajak Anda untuk mengubah cara pandang sehingga dapat mengurangi rasa cemas yang timbul.

Psikoterapi

Psikoterapi bisa dikatakan merupakan tahapan awal untuk mengenali kecemasan berlebihan yang dialami. Anda akan diminta menjalani beberapa kali sesi konseling dengan ahli di mana dalam setiap sesi Anda akan diminta bercerita mengenai permasalahan apa saja yang Anda alami, sehingga Anda diminta untuk terbuka. Dalam setiap sesi, Anda akan diberikan saran untuk mengurangi rasa kecemasan secara perlahan dan bertahap. Selain dengan terapi, biasanya Anda juga akan diberikan obat antidepresan jika dianggap perlu oleh dokter.

Baca juga: Kiat-Kiat Memilih Psikiater

Tips Sehat Mengurangi Kecemasan

Ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan, seperti:

  • Berolahraga teratur
  • Tidur yang cukup secara teratur
  • Mengurangi konsumsi kopi, alkohol, dan minuman berkarbonasi
  • Terapkan pola makan sehat

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Generalized anxiety disorder. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/generalized-anxiety-disorder)
Do You Have Normal Anxiety or a Disorder?. Verywell Mind. (Accessed via: https://www.verywellmind.com/is-it-normal-anxiety-or-an-anxiety-disorder-2584401)
Anxiety: How Much Is Too Much?. Verywell Mind. (Accessed via: https://www.verywellmind.com/anxiety-how-much-is-too-much-1393146)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app