ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Topcillin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Topcillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati otitis media, faringitis, pneumonia, infeksi kulit, hingga mencegah endokarditis.
  • Mengandung amoxicillin yang mampu menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga pertumbuhan sel jadi terganggu.
  • Dosis Topcillin untuk dewasa dan anak dengan BB 20 kg atau lebih adalah 250-500 mg setiap 8 jam. Sedangkan untuk anak > 8 kg diberikan sirup kering 125-250 mg tiap 8 jam.
  • Hati-hati memberikan Topcillin pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Klik untuk mendapatkan Topcillin atau obat antibiotik lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Topcillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat kuman yang peka terhadap Topcillin. Obat ini mengandung amoxicillin yang efektif membasmi bakteri penyebab otots media akut, faringitis, pneumonia, hingga infeksi kulit dan saluran kemih.

Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam termasuk keluarga penisillinum yang mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Amoksisilin merupakan bakteriolitik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Akibatnya, lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.

Mengenai Topcillin

Pabrik

Dankos

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Topcillin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos isi 10 strip x 10 kapsul 250 mg
  • 10 x 10 kaplet 500 mg
  • 3 x 10 kaplet 1000 mg
  • Botol 60 ml syrup kering
  • Botol 60 ml syrup kering forte

Kandungan

Setiap kemasan topcillin mengandung zat aktif sebagai berikut:

  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 250 mg / kapsul
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 500 mg/ kaplet
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 1000 mg/ kaplet
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 125 mg/ 5 ml syrup kering
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 250 mg/ 5 ml syrup kering forte

Manfaat Topcillin

Berbagai kegunaan Topcillin adalah sebagai berikut:

  • Mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap Topcillin seperti otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, infeksi saluran kemih, infeksi Salmonella, Lyme disease, dan infeksi klamidia.
  • Mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh  Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.
  • Menangani infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.

Kontraindikasi

Topcillin harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas pada Topcillin dan antibiotik betalaktam lainnya seperti penisillinum dan cephalosporin.

Efek Samping Topcillin

Beberapa efek samping Topcillin yang mungkin terjadi antara lain:

  • Efek samping umum berupa mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
  • Kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap Topcillin, dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.

Dosis Topcillin

Topcillin diberikan dengan dosis:

  • Dewasa dan anak 20 kg atau lebih: 250-500 mg setiap 8 jam secara oral.
  • Sirup kering untuk anak > 8 kg: 125-250 mg tiap 8 jam.
  • Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.

Interaksi Topcillin

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Topcillin adalah:

  • Probenesid: dapat meningkatkan kadar topcillin dalam darah.
  • Antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran: dapat memperpanjang protrombin time secara tidak normal. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan Topcillin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol: meningkatkan potensi terjadinya ruam.
  • Kontrasepsi oral: Antibiotik Topcillin bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetrasiklin: disinyalir menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk Topcillin.

Perhatian  

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Topcillin adalah:

  • Hati-hati memberikan Topcillin pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Hentikan pemakaian Topcillin jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus, atau Candida)
  • Antibiotik golongan penicillin termasuk Topcillin telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, jika Topcillin digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas Topcillin terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.

Toleransi Topcillin terhadap kehamilan

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pemakaian Amoksisilin pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk , namun studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil tidak menunjukkan resiko untuk janin pada trimester berapapun.

Artikel terkait:


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amoxicillin (Amoxil) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/amoxicillin)
Amoxicillin 500 mg Capsules BP - Summary of Product Characteristics (SmPC). electronic medicines compendium (emc). (https://www.medicines.org.uk/emc/product/6109/smpc)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app