Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Ibu Menyusui

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Ibu Menyusui

Masa menyusui atau laktasi sangat penting bagi ibu dan bayi. Kandungan dari Air Susu Ibu (ASI) memberi nutrisi yang sangat cukup untuk menlengkapi pertumbuhan dan perkembangan si buah hati. 

Banyak factor yang mendukung kelancaran dan kualitas proses menyusui.  Pengeluaran ASI setelah melahirkan juga dapat memberi pengaruh kesehatan bagi ibu sendiri. 

Bayi yang kekurangan ASI akan sangat membahayakan kesehatan, kekebalan tubuh berkurang, dan memperhambat kebutuhan. 

Bayi baru lahir tidak disarankan menggunakan susu formula karena ini akan menganggu sistem pencernaan dan kelainan lainnya. Lalu apa saja yang perlu diketahui sang ibu mengenai menyusui?

Kandungan ASI

Menurut hasil penilaian Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, ASi menganduk 87% air, dimana terkandung komponen nutrisi yang memenuhi manfaat bagi bayi anda. 

Jumlah ASI yang diproduksi saat masa menyusui yaitu sebanyak 750ml per hari. Banyak menjadi pertanyaan apakah kandungan ASI yang keluar dari payudara ibu dan apa manfaatnya bagi bayi. 

Kandungan ASI terpenting terdiri dari :

Kolostrum

Kolostrum berbentuk air susu kental berwarna kuning yang muncul pada masa kehamilan hingga 2 minggu setelah melahirkan. Kolostrum bermanfaat sebagai antibodi pada masa perkembangan bayi. Selain itu manfaat kolostrum juga untuk meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak.

Vitamin

Vitamin utama yang terkandung pada ASI adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K.  Vitamin A memiliki fungsi utama untuk penglihatan bayi. Vitamin D berperan dalam pembentukan tulang. 

Vitamin E berfungsi untuk mencegah anemia. Vitamin K bermanfaat sebagai factor pembekuan. Vitamin lain yang terkandung adalah Vitamin B, C, dan asam folat.

Lemak

Kandungan lemak pada ASI adalah omega 3 dan 6 yang bermanfaat pada nutrisi otak.

Protein

Protein bermanfaat bagi pertumbuhan sel-sel baru yang sudah mati.

Masa pertama Menyusui

Masa pertama menyusui dimulai pada awal kelahiran bayi, minimal 1 jam segera setelah melahirkan. Proses ini penting untuk kesehatan bayi dan mencegah ASI tertahan di dalam payudara ibu dan menyebabkan nyeri.

Bayi yang baru lahir hingga usia 1 minggu mengonsumsi ASI yang sedikit yaitu sekitar 7 hingga 20 ml per satu kali menyusui. Kebutuhan ASI meningkat saat bayi mencapai usia hingga 1 bulan dimana kebutuhan ASI mencapai 80 hingga 150ml perkali dalam 8 kali sehari. 

Pemberian ASI berlanjut hingga mencapai 6 bulan. Proses ini disebut ASI eksklusif. Setelah 6 bulan, bayi baru diperkenalkan dengan makanan yang lunak atau MPASI.

Teknik menyusui yang Benar

Dalam proses laktasi, diperlukan teknik yang tepat untuk mencegah trauma pada putting dan memberikan ketenangan bayi saat menyusui.  Terdapat 3 posisi menyusui yang benar antara lain:

  1. Posisi Cradle Hold
    Posisi ini paling sering digunakan pada saat menyusui bayi karena terasa lebih nyaman. Pada posisi ini kepala bayi berada pada lipat siku tangan ibu. Sedangkan tangan lainnya menopang badan bayi. Dalam posisi ini perut ibu dan perut bayi saling menempel.
  2. Posisi Football Hold
    Posisi ini dilakukan dengan menyokong kepala bayi dengan tangan ditambah bantuan bantal.
  3. Posisi Berbaring
    Dengan posisi ini, ibu tidak perlu menggendong bayi. Ibu dan bayi berbaring di kasur yang sama. Lalu Ibu berbaring menghadap bayi dan menyokong payudara dengan tangan ke mulut bayi, tangan lainnya menyokong kepala bayi. Posisi ini cocok untuk ibu pos-kelahiran sesar.

Trauma pada puting dan pembengkakan payudara

Posisi menyusui yang salah dapat menyebabkan puting susu lecet yang menyebabkan nyeri. Ini karena areola tidak masuk ke dalam mulut bayi. 

Jika trauma tersebut terjadi, jangan dibersihkan dengan sabun, oles luka pada puting dengan ASI setelah proses menyusui dan jaga agar tetap kering untuk menghindari infeksi.

Kondisi lain yang sering muncul adalah breast engorgement dimana terjadi pembengkakan karena proses pengeluaran ASI yang tidak maksimal. ASI yang sudah matang perlu dikeluarkan sehingga tidak menetap lama di payudara yang menyebabkan bengkak dan rasa nyeri. 

Kompres hangat dan memijat payudara sebelum adalah cara mudah untuk menangani pembengkakan.

Gizi bagi Ibu Menyusui

Saat menyusui, ibu juga perlu nutrisi untuk meningkatkan kualitas ASI dan menjaga stamina ibu saat masa menyusui. Gizi terpenting bagi ibu adalah karbohidrat, protein lemak, dan vitamin. Porsi kebutuhan gizi yang pas pada proses menyusui yaitu

  1. Karbohidrat dari seporsi nasi
  2. Protein dari telur ayam dan daging
  3. Lemak dari minyak kelapa, biji-bijian, dan daging ikan (Omega 3 dan 6)
  4. Vitamin A dalam sayur, buah-buahan dan konsumsi suplemen vtamin tambahan. Vitamin lain yang bermanfaat yaitu B1, B6, dan B12, dan C
  5. Kalsium dari produk susu
  6. Konsumsi banyak zat besi sebanyak 30 hingga 60mg perhari untuk memperbaiki pasokan darah yang terbuang setelah melahirkan

1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/11-benefits-of-breastfeeding)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app