Dabigatran: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 19, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 10, 2019 Waktu baca: 4 menit

Dabigatran, yang dijual dengan merek Pradaxa, adalah obat antikoagulan (mencegah terjadinya pembekuan darah) yang digunakan dengan cara diminum. Obat ini digunakan sebagai alternatif dari warfarin. 

Kelebihan obat ini dibandingkan dengan penggunaan obat antikoagulan lainnya adalah penggunaan obat ini yang tidak harus dipantau oleh tes darah, tetapi tetapi memiliki manfaat yang sama dengan obat antikoagulan lainnya dalam menangani sejumlah kondisi seperti pada pencegahan stroke pada fibrilasi atrium dan pencegahan serta pengobatan tromboemboli vena (kondisi dimana terjadi penyumbatan pembuluh darah balik akibat darah yang membeku). 

Obat ini adalah inhibitor trombin langsung, dan berfungsi dengan secara langsung menghambat trombin bebas dan terikat fibrin, sehingga menghambat proses pembekuan darah.

Dibandingkan dengan warfarin, Dabigatran memiliki lebih sedikit interaksi dengan obat lain dan tidak memerlukan tes darah rutin untuk pemantauan. Komplikasi utama penggunaannya adalah peningkatan risiko perdarahan.

Mengenai Dabigatran

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Kapsul

Kandungan:

Obat antikoagulan 

Manfaat Dabigatran 

Dabigatran digunakan untuk mengobati trombosis vena dalam (DVT; kondisi penyumbatan pembuluh darah balik akibat gumpalan darah, biasanya terjadi di kaki) dan emboli paru (PE; gumpalan darah di paru-paru) pada pasien yang telah diobati dengan antikoagulan suntik (pengencer darah ) namun belum menunjukan hasil yang memuaskan.

Obat ini juga digunakan untuk mengurangi risiko terjadinya DVT dan PE yang berulang setelah pengobatan awal selesai. Dabigatran digunakan untuk membantu mencegah DVT dan PE pada orang yang telah menjalani operasi penggantian pinggul. 

Dabigatran juga digunakan untuk membantu mencegah stroke atau gumpalan darah yang serius pada orang yang mengalami fibrilasi atrium (suatu kondisi di mana jantung berdetak tidak teratur, meningkatkan kemungkinan pembentukan gumpalan dalam tubuh, dan kemungkinan menyebabkan stroke) tanpa penyakit katup jantung.

Bagaimana dosis dan cara pemberian obat ini?

Dabigatran tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis 150gr yang digunakan dengan cara diminum. Ketika dabigatran digunakan untuk mengobati atau mencegah DVT atau PE atau untuk mencegah stroke atau gumpalan darah yang serius pada orang yang memiliki fibrilasi atrium, biasanya diminum dua kali sehari.

Ketika dabigatran digunakan untuk mencegah DVT atau PE setelah operasi penggantian pinggul, biasanya dibutuhkan 1 hingga 4 jam setelah operasi, dan kemudian sekali sehari selama 28 hingga 35 hari. Dabigatran dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. 

Ambil dabigatran di waktu yang sama setiap hari. Ikuti petunjuk pada label resep Anda dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker Anda untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. 

Ambil dabigatran persis seperti yang diarahkan oleh dokter. Jangan minum obat ini lebih sering daripada yang ditentukan oleh dokter Anda.

Dabigatran dapat digunakan untuk pengobatan kondisi medis lainnya, untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, tanyakan pada apoteker atau dokter tempat Anda berobat. 

Informasi di atas juga bukan merupakan informasi petunjuk Dokter, konsultasikan masalah kesehatan Anda agar mendapatkan pengobatan yang optimal.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan obat ini?

Dabigatran dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter Anda jika salah satu dari gejala ini terjadi:

Beberapa efek samping ditimbulkan bisa berakibat fatal. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini atau yang terdaftar di bagian peringatan , hubungi dokter Anda segera atau dapatkan perawatan medis segera:

  • Muncul memar atau pendarahan yang tidak biasa
  • Urin berwarna merah muda atau coklat
  • Kotoran berwarna merah atau hitam
  • batuk darah
  • Muntah berdarah atau terlihat seperti ampas kopi
  • Pendarahan gusi
  • Sering mimisan
  • Perdarahan akibat menstruasi yang berat
  • Perdarahan dari luka dengan durasi lebih lama dari biasanya
  • Nyeri sendi atau pembengkakan
  • Sakit kepala
  • Pusing atau pingsan
  • Kelemahan
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Gatal
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Nyeri dada atau sesak
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah

Interaksi Dabigatran dengan penggunaan obat-obatan lainnya

Beri tahu dokter dan apoteker Anda tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau rencanakan untuk diminum.

Penggunaan Dabigatran dengan obat-obatan berikut dapat menyebabkan efektivitas obat ini menurun atau meningkatkan efek sampingnya, daftar obat-obatannnya meliputi: dronedarone (Multaq), ketoconazole (Nizoral), dan rifampin (Rifadin, Rimactane, di Rifamate, di Rifater). Oleh karena itu Dokter Anda mungkin perlu mengubah dosis obat Anda atau memantau Anda dengan hati-hati untuk risiko munculnya efek samping.

Perhatian

  • Riwayat alergi terhadap zat aktif atau terhadap salah satu zat aktif yang terkandung di dalamnya
  • Pasien dengan gangguan ginjal berat (CrCL <30 mL / mnt)
  • Perdarahan aktif secara klinis
  • Kondisi terjadinya pendarahan termasuk ulserasi gastrointestinal (lambung bocor), adanya neoplasma ganas dengan risiko tinggi perdarahan, cedera otak atau tulang belakang, otak, operasi tulang belakang atau mata, varises esofagus, kelainan arteri.
  • Pengobatan bersamaan dengan antikoagulan lain
  • Gangguan hati atau penyakit hati diperkirakan memiliki dampak pada kelangsungan hidup
  • Pengobatan bersamaan dengan inhibitor P-gp kuat berikut: ketoconazole sistemik, siklosporin, itrakonazol, dan dronedaron
  • Katup jantung prostetik yang membutuhkan perawatan antikoagulan



12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app