Antibiotik: Fakta dan Info Penting yang Harus Diketahui

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Agu 26, 2021 Waktu baca: 3 menit
Antibiotik: Fakta dan Info Penting yang Harus Diketahui

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Antibiotik adalah jenis obat yang biasanya diresepkan untuk mengobati penyakit maupun radang akibat infeksi bakteri.
  • Sembarangan minum antibiotik dapat membuat bakteri jadi resisten dan sulit dimusnahkan dengan obat yang sama.
  • Efek samping antibiotik meliputi mual, muntah, diare, hingga infeksi di bagian mulut, vagina, dan pencernaan.
  • Hindari minum antibiotik bersamaan dengan pil KB karena dapat mengganggu kinerja alat kontrasepsi tersebut.
  • Klik untuk membeli obat antibiotik dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik. Antibiotik adalah obat yang hanya diperuntukkan bagi penyakit akibat infeksi bakteri. Hati-hati, salah minum antibiotik malah bisa membuat penyakitnya jadi resisten. Agar tidak salah langkah, simak berbagai fakta seputar antibiotik berikut ini.

Apa itu antibiotik?

Antibiotik adalah jenis obat yang biasanya diresepkan untuk mengobati penyakit maupun radang akibat infeksi bakteri. Obat ini membutuhkan resep dokter, sehingga tidak bisa diperoleh dengan sembarangan di apotek tanpa adanya resep dokter. 

Antibiotik berperan untuk melemahkan dan mematikan bakteri yang menginfeksi tubuh agar tubuh dapat kembali sehat. Karena berfungsi untuk mematikan bakteri, Anda dianjurkan untuk minum obat antibiotik sampai habis mengikuti anjuran dokter.

Sebab bila tidak dihabiskan, bakteri bisa jadi kebal dan resisten terhadap obat. Alih-alih menyembuhkan, bakteri malah makin menginfeksi tubuh dan memperlambat penyembuhan.

Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan antibiotik?

Tidak setiap penyakit harus diobati dengan antibiotik. Sebelum dokter memutuskan untuk memberikan obat antibiotik, dokter akan memeriksa dengan cermat apa penyebab penyakit yang diderita pasien, apakah terdapat infeksi oleh bakteri atau tidak. 

Antibiotik hanya diberikan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan bila penyakit tidak disebabkan oleh infeksi bakteri, maka tidak perlu antibiotik karena justru dapat merugikan tubuh.

Beberapa penyakit yang memang harus ditangani dengan antibiotik karena merupakan infeksi akibat bakteri adalah sebagai berikut:

Penentuan dosis dan jenis antibiotik

Ada beberapa jenis Antibiotik yang beredar di pasaran seperti Amoxycillin, Cefadroxil, Ciprofloxacin, dan sebagainya. Penentuan jenis antibiotik yang diberikan oleh pasien disesuaikan dengan penyakit dan hasil pemeriksaan dokter. 

Setiap jenis antibiotik telah dirancang khusus untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri tertentu. Oleh karena itulah, hanya dokter yang memiliki wewenang untuk menentukan dosis serta aturan minum obat antibiotik yang sesuai dengan kondisi pasien.

Karena antibiotik merupakan obat yang cukup sensitif, maka sangat tidak dianjurkan bagi Anda untuk mengambil inisiatif sendiri mengonsumsi antibiotik. Sembarangan minum antibiotik dapat membuat bakteri jadi resisten dan sulit dimusnahkan dengan obat yang sama.

Pasalnya, bakteri tersebut sudah telanjur kebal oleh jenis antibiotik tersebut. Akibatnya, risiko infeksi akan semakin besar dan menimbulkan komplikasi di tubuh.

Baca selengkapnya: Sudahkah Kamu Minum Antibiotik dengan Benar?

Efek samping antibiotik untuk tubuh

Semua obat tentu memiliki efek samping masing-masing, begitu juga antibiotik. Meski tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama, namun Anda tentu harus tetap mengetahui efek samping yang dapat timbul.

Efek samping antibiotik yang cukup sering terjadi antara lain:

  • Muntah
  • Mual
  • Diare
  • Infeksi jumur di bagian mulut, vagina, dan pencernaan

Selain itu, terdapat beberapa efek samping antibiotik lainnya yang dapat timbul meski frekuensinya lebih sedikit, yaitu:

Untuk mengurangi kemungkinan efek samping antibiotik tersebut, sebaiknya selalu ikuti dosis dan aturan minum obat antibiotik dari dokter.

Baca selengkapnya: Beda dengan Reaksi Alergi, Ini Dia Efek Samping Antibiotik

Interaksi antibiotik dengan obat lain

Sebelum dokter meresepkan antibiotik, beri tahukan mengenai riwayat penyakit dan obat-obatan apa saja yang sedang Anda konsumsi. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko interaksi obat yang bisa membahayakan kesehatan.

Antibiotik dapat berinteraksi dengan obat lain ketika dikonsumsi bersamaan. Salah satunya pil KB, minum antibiotik bersamaan dengan pil KB dapat mengganggu kinerja alat kontrasepsi tersebut.

Hal ini dapat dilihat apabila Anda mengalami muntah setelah mengonsumsi antibiotik. Bila Anda mengalami efek samping antibiotik atau interaksi obat, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Tips Memilih Antibiotik yang Tepat untuk Radang Tenggorokan


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Harding, M. Patient (2018). Antibiotics. (https://patient.info/infections/antibiotics-leaflet)
Drugs.com (2018). Tetracycline. (https://www.drugs.com/drug-class/tetracyclines.html)
Drugs.com (2018). Quinolone. (https://www.drugs.com/drug-class/quinolones.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app