March 29, 2019 18:49

Halo, Dok, sekitar 2,5 bulan lalu saya mencoba diet dengan pola makan pagi makan nasi, siang makan nasi, dan malam hanya makan buah (apel merah). Setelah menjalani kurang lebih dua minggu, sepertinya asam lambung mulai bereaksi karena saya ada penyakit maag meski tidak parah. Terkadang timbul nyeri pada bagian dada kiri, ulu hati terasa agak sakit dan mulut terasa asam. Kemudian saya periksa ke dokter dan saya dirujuk untuk EKG. Dari hasil EKG, dokter menyimpulkan saya mengidap jantung koroner yang membuat saya down. Saya diberi obat aspilet dan isosorbite dinitrate. Setelah meminum obat ini, tidak ada perubahan, dan bagian lambung atas serta ulu hati saya makin terasa panas dan sakit hingga ke bagian belakang. Kemudian saya kembali periksa ke RSUD, dan melakukan EKG, namun dokter dari RSUD mengatakan bahwa jantung saya sehat. Dari RSUD saya dirujuk Antalgin dan Diazepam. Keesokannya, lambung dan ulu hati saya sakit semakin parah dan saya memeriksakan diri lagi ke dokter di sebuah klinik, dan mendapatkan obat untuk lambung saya. Rasa sakit di lambung dan ulu hati saya mereda setelah minum obat ini beberapa hari, namun setiap saya telat makan, ulu hati saya langsung sakit. Saya disarankan ibu untuk minum jamu temulawak, dan saya sudah minum jamu ini kurang lebih tiga minggu. Akhir-akhir ini saya merasakan berdebar-debar, terasa seperti letupan yang setelah sekali langsung hilang. Hal ini terjadi saat saya tidak beraktivitas, dan saat ulu hati saya sakit, di bagian bawah kerongkongan terasa ada yang mengganjal. Ketika saya beraktivitas, hampir tidak pernah terjadi letupan tersebut. Apa yang harus saya lakukan, Dok? Apakah menurut Dokter ada masalah pada jantung saya? Terima kasih

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app