Idiopathic Thrombocytopenic Purpura - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Idiopatik thrombocytopenic purpura (ITP) adalah gangguan kekebalan tubuh di mana darah tidak dapat membeku secara normal. Sekarang kondisi ini lebih sering disebut sebagai trombositopenia imun. ITP dapat menyebabkan memar dan pendarahan yang berlebihan. Tingkat platelet, atau trombosit yang sangat rendah, dalam darah dapat menyebabkan ITP.

Trombosit diproduksi di sumsum tulang. Trombosit dapat membantu menghentikan pendarahan dengan cara membentuk gumpalan yang menutup luka atau robekan kecil pada dinding dan jaringan pembuluh darah. Jika darah Anda tidak memiliki trombosit yang cukup, maka pendarahan akan lambat untuk membeku.

Seseorang yang mengalami ITP sering mengalami memar-memar ungu yang disebut purpura pada kulit atau selaput lendir di dalam mulut. Memar ini juga dapat muncul dalam bentuk titik-titik merah atau ungu pada kulit yang disebut dengan  petechiae.

Apa yang menyebabkan idiopatik thrombocytopenic purpura?

Istilah "idiopatik," berarti "penyebab yang tidak diketahui." Namun, saat ini telah diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam menyebabkan penyakit ITP, dengan demikian ITP bisa juga disebut dengan trombositopenia imun.

Pada kasus ITP, sistem kekebalan membuat antibodi terhadap trombosit. Trombosit ditandai sebagai benda asing untuk dihancurkan dan dibuang melalui limpa, kondisi inilah yang dapat menurunkan jumlah trombosit. Sistem kekebalan tubuh juga tampaknya mengganggu sel-sel yang bertanggung jawab atas produksi trombosit yang normal, yang selanjutnya dapat menurunkan jumlah trombosit dalam aliran darah.

Pada anak-anak, ITP biasanya muncul setelah terjadi infeksi virus. Sedangkan pada orang dewasa, ITP biasanya dapat berkembang seiring berjalannya waktu. ITP juga dapat diklasifikasikan sebagai ITP primer, yang terjadi dengan sendirinya, atau ITP sekunder, yang terjadi bersamaan dengan kondisi lain. Penyakit autoimun, infeksi kronis, obat-obatan, kehamilan, dan kanker adalah salah satu pemicu tersering terjadinya ITP sekunder.

Tanda dan gejala idiopatik thrombocytopenic purpura

Gejala ITP yang paling sering muncul adalah:

  • Kulit mudah memar
  • Munculnya bintik-bintik petechiae
  • Mimisan spontan
  • Pendarahan dari gusi
  • Terdapat darah dalam urin
  • Terdapat darah di feses
  • Menstruasi yang tidak normal
  • Perdarahan berkepanjangan saat luka

Bagaimana cara mencegah terjadinya idiopatik thrombocytopenic purpura?

Sulit untuk mencegah terjadinya ITP, namun terdapat beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pemicu ITP. Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup, termasuk beberapa hal sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi trombosit, termasuk aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin), dan obat pengencer darah warfarin (Coumadin).
  • Batasi asupan alkohol karena mengkonsumsi alkohol dapat mempengaruhi pembekuan darah.
  • Pilihlah aktivitas yang ringan untuk mengurangi resiko cedera dan pendarahan.

Bagaimana cara mengobati idiopatik thrombocytopenic purpura?

Diagnosa

Saat mencari diagnosis yang tepat, Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap. Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan obat-obatan yang Anda gunakan.

Dokter Anda juga akan menyarankan untuk tes darah yang mencakup pemeriksaan darah lengkap. Tes darah juga dapat mencakup pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi hati dan ginjal. Tes darah lanjutan dengan memeriksa antibodi trombosit juga dapat dilakukan. Dokter Anda akan meminta tes apusan darah, untuk memverifikasi jumlah dan tampilan trombosit yang terlihat dalam pemeriksaan darah lengkap. Jika Anda memiliki jumlah trombosit yang rendah, dokter Anda juga dapat melakukan pemeriksaan sumsum tulang.

Pengobatan

Dokter Anda akan memilih pengobatan berdasarkan jumlah trombosit yang Anda miliki dan seberapa sering dan seberapa banyak Anda mengalami pendarahan. Dalam beberapa kasus, pengobatan tidak diperlukan. Misalnya, anak-anak yang memiliki bentuk ITP akut biasanya akan pulih dalam waktu enam bulan atau kurang tanpa pengobatan apapun.

Orang dewasa dengan kasus ITP yang tidak terlalu parah mungkin juga tidak memerlukan pengobatan. Namun, dokter Anda tetap memantau jumlah trombosit dan sel darah merah Anda untuk memastikan Anda tidak memerlukan pengobatan di kemudian hari. Jumlah trombosit yang terlalu rendah membuat Anda berisiko mengalami perdarahan spontan di otak dan organ lainnya. Jumlah sel darah merah yang rendah juga bisa menjadi pertanda perdarahan internal.

Obat-obatan

Jika Anda atau anak Anda memerlukan pengobatan, dokter Anda kemungkinan akan meresepkan obat-obatan sebagai pengobatan lini pertama. Obat yang paling sering digunakan untuk mengobati ITP meliputi:

  • Kortikosteroid seperti prednison (Rayos)
  • Imunoglobulin Intravena (IVIg)
  • Immunoglobulin anti-D
  • Rituximab (Rituxan)
  • Agonis reseptor thrombopoietin

Jika obat-obatan di atas tidak dapat mengatasi gejala Anda, dokter dapat memilih untuk meresepkan obat-obatan lain, termasuk:


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Judith Marcin, MD, Immune thrombocytopenic purpura (ITP) (https://www.healthline.com/health/idiopathic-thrombocytopenic-purpura-itp), 15 February 2018.
Craig M Kessler, Immune thrombocytopenic purpura (ITP) (https://emedicine.medscape.com/article/202158-overview), 11 January 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app