Informasi Tentang Peeling yang Perlu Anda Tahu

Menjadi salah satu prosedur perawatan kulit yang sering dijalani, peeling dilakukan dengan mengoleskan larutan kimia pada area kulit yang akan menjalani perawatan. Pemberian larutan kimia akan disesuaikan dengan kondisi kulit pasien dan jenis peeling yang akan dijalani. Dengan larutan kimia tersebut, lapisan kulit akan terkelupas, namun akan tumbuh kembali karena tergantikan dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lebih muda.
Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Apr 1, 2020 Waktu baca: 6 menit
Informasi Tentang Peeling yang Perlu Anda Tahu

Sering dilakukan oleh banyak wanita, peeling merupakan salah satu prosedur perawatan kulit yang dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan menggantinya dengan lapisan kulit yang baru. Prosedur ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki penampilan, keindahan, dan kebersihan kulit wajah, leher, atau lengan. 

Menjadi salah satu prosedur perawatan kulit yang sering dijalani, peeling dilakukan dengan mengoleskan larutan kimia pada area kulit yang akan menjalani perawatan. Pemberian larutan kimia akan disesuaikan dengan kondisi kulit pasien dan jenis peeling yang akan dijalani. 

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Dengan larutan kimia tersebut, lapisan kulit akan terkelupas, namun akan tumbuh kembali karena tergantikan dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lebih muda. Prosedur perawatan ini biasanya dilakukan oleh dokter kulit. 

Indikasi peeling 

Beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang menjalani peeling adalah: 

  • Kerutan yang terjadi akibat penuaan (keriput) dan sinar matahari. 
  • Garis halus di bawah mata dan di sekitar mulut.
  • Jenis jerawat dan bekas jerawat.
  • Hiperpigmentasi, sebuah kondisi saat bercak pada kulit lebih gelap dari kulit sekitarnya. 
  • Warna kulit tidak merata.
  • Kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Bekas luka ringan pada wajah.
  • Pori-pori melebar.
  • Keratosis seboroik.
  • Kutil. 
  • Milia. 

Peringatan: 

Sebelum menjalani prosedur ini, Anda wajib memberi tahu dokter apabila Anda memiliki beberapa kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat menderita herpes atau sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 
  • Memiliki luka terbuka. 
  • Memiliki riwayat peradangan kulit, seperti psoriasis atau eksim atopik.
  • Memiliki riwayat atau sedang menggunakan obat-obatan yang menyebabkan kulit menjad sensitif selama 6 bulan terakhir, misalnya isotretinoin
  • Menderita kanker kulit, terutama kanker kulit melanoma di bagian wajah (facial melanoma). 
  • Memiliki riwayat terbentuk jaringan parut abnormal dan keloid.
  • Memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, atau hati. 

Sebelum peeling 

Sebelum melakukan prosedur perawatan ini, terdapat beberapa proses pemeriksaan yang harus Anda lalui, antara lain: 

1. Pemeriksaan riwayat kesehatan 

Pada proses pemeriksaan ini, pasien akan diberikan pertanyaan tentang jenis penyakit yang pernah diderita, termasuk penyakit turunan yang mungkin dimiliki. Selain riwayat penyakit, obat-obatan yang sedang digunakan pasien serta gaya hidup yang diterapkan pasien juga tidak lewat dari pemeriksaan. 

2. Pemeriksaan fisik 

Pada tahap ini, kondisi kulit pasien dan area kulit yang akan menjalani prosedur perawatan akan diperiksa oleh dokter. Lewat pemeriksaan fisik ini dokter akan dapat melihat karakter kulit pasien, seperti warna, kelembapan, dan ketebalan kulit. 

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Kemudian menentukan jenis peeling yang akan dijalani sesuai dengan kondisi kulit pasien. 

3. Diskusi 

Setelah rangkaian pemeriksaan selesai, dokter akan menjelaskan mengenai prosedur perawatan dan kemungkinan risiko yang dapat terjadi. Pasien perlu benar-benar memahami prosedur yang akan ia jalani, waktu yang ia butuhkan untuk proses pemulihan, dan hasil yang akan ia terima. 

Selain itu, sebelum menjalani peeling, terdapat beberapa hal lain yang perlu dilakukan oleh pasien, seperti: 

  • Menghindari paparan sinar matahari dan menggunakan sunscreen secara rutin minimal 4 minggu sebelum menjalani prosedur peeling. Hal ni bertujuan untuk mencegah risiko terjadinya hipopigmentasi atau hiperpigmentasi pada area kulit yang akan menjalani perawatan. 
  • Menggunakan obat pencerah kulit (hydroquinone) sebelum atau setelah peeling untuk mencegah risiko kulit gelap. 
  • Menggunakan krim retinoid, seperti tretinoin bagi pasien yang akan menjalani peeling dangkal (superfacial peeling) dan sedang (medium peeling) untuk mempecepat proses penyembuhan. 
  • Menggunakan antivirus dari dokter bagi pasien yang memiliki riwayat infeksi herpes di sekitar mulut guna mencegah infeksi kembali akitf. 
  • Tidak melakukan prosedur kecantikan, seperti pijat dan lulur wajah, serta waxing, minimal seminggu sebelum prosedur perawatan dilakukan. 
  • Menjalani prosedur dengan ditemani oleh keluarga dan juga diantarkan pulang oleh mereka karena obat penenang yang digunakan dokter mungkin termasuk dalam kategori sedang atau berat. 

Jenis peeling 

Berdasarkan kedalamannya, peeling dibedakan atas 3 jenis, yaitu: 

  • Peeling dangkal (superficial chemical peeling). Prosedur perawatan yang berfokus untuk mengangkat sel kulit mati pada bagian terluar kulit (epidermis). peeling dangkal sering digunakan untuk menangani warna kulit yang tidak merata, kulir kering, jerawat, dan garis halus. Larutan kimia yang digunakan ialah asam salisilat, asam glikolat, atau asam maleat.
  • Peeling sedang (medium chemical peeling). Prosedur perawatan yang dilakukan untuk mengilangkan sel kulit mati dari lapisan epidermis dan bagian atas dermis. Peeling sedang digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat, kerutan wajah, dan warna kulit yang tidak merata. Larutan yang digunakan adalah asam trikloroasetat atau asam glikolat. 
  • Peeling dalam (deep chemical peeling). prosedur perawatan yang dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati pada lapisan epidermis dan bagian tengah hingga bawah lapisan dermis. Biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan wajah yang lebih dalam. Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, bekas luka, atau pertumbuhan kelainan kulit prakanker. Larutan kimia yang digunakan ialah asam karbolat (fenol), yang mampu menyerap hingga ke lapisan dermis kulit pasien. 

Prosedur peeling 

Peeling dangkal (superficial chemical peeling) 

  • Wajah pasien akan dibersihkan. 
  • Dokter mengoleskan larutan kimia, yaitu asam salisilat atau asam glikolat pada area kulit yang akan menjalani prosedur menggunakan kuas, kasa, kasa, atau spons. 
  • Larutan kimia dibiarkan menyerap ke dalam kulit selama beberapa menit. Sensai tersengat kemungkinan dapat dirasakan oleh pasien selama proses ini. 
  • Setelah area kulit mulai memutih, area kulit yang diberi larutan kimia dibersihkan dengan cairan penetral (neutralizer). 

Peeling sedang (medium chemical peeling) 

  • Wajah pasien akan dibersihkan terlebih dahulu.
  • Dokter mulai mengoleskan asam trikloroasetat atau asam glikolat pada area kulit yang sudah ditetapkan. Sensasi terbakar kemungkinan akan muncul pada proses ini. 
  • Area kulit ynag terdapat larutan kimia akan berubah menjadi abu-abu keputihan
  • Larutan kimia akan dibersihkan dan dinertalkan menggunakan kompres dingin. 
  • Beberapa hari setelah peeling, area kulit yang menjalani perawatan mungkin akan berubah menjadi merah atau cokelat. Proses pengelupasan terjadi 48 jam setelah prosedur peeling dan berlangsung selama seminggu. Selam proses pengelupasan, pasien harus tetap menjaga kelembapan kulit. 

Peeling dalam (deep chemical peeling)

  • Dokter akan memberikan obat penenang dan obat bius lokal guna membuat area kulit matu rasa. 
  • Pembersihan wajah secara bertahap dilakukan.
  • Larutan kimia, yaitu asam karbola (fenol) akan dioleskan dengan jeda waktu setiap 15 menit. 
  • Kulit pasien akan dibersihkan dan dinetralisir dengan air. 
  • Dokter akan mengoleskan salep pada kulit pasien untuk mencegha kulit kering dan rasa nyeri. 

Setelah peeling 

Peeling dangkal (superficial chemical peeling) 

  • Kulit pasien akan mengalami kemerahan, kering, dan iritasi ringan. 
  • Proses penyembuhan berlangsung selam 1-7 hari setelah prosedur peeling.
  • Hasil peeling dangkal akan meningkat jika dilakukan berulang. 

Peeling sedang (medium chemical peeling)

  • Kulit pasien akan mengalami kemerahan dan pembengkakan. Namun dapat diatasi dengan salep pelindung dari dokter. Penggunaan kompres es juga dapat meredakan sensasi terbakar yang mungkin terjadi. 
  • Jika dijinkan dokter, pasien dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti ibuprofen atau diclofenac.
  • Proses penyembuhan berlangsung selama 7-14 hari, namun kemerahan dapat berlangsung selama berbulan-bulan. 

Peeling dalam (deep chemical peeling)

  • Kulit pasien akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan rasa tidak nyaman selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Sensasi terbakar dan berdenyut juga dapat dirasakan oleh pasien. Dokter mungkin akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk meredakan rasa nyeri yang dialami pasien. 
  • Kulit baru akan tumbuh sekitar 2 minggu setelah peeling dilakukan. 
  • Selama proses penyembuhan, pasien dianjurkan untuk tetap berada di rumah. 
  • Hasil peeling bisa menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit normal dan bertahan selama 10 tahun. 

Pasien yang baru menjalani peeling, sebaiknya menghindari paparan sinar matahari hingga lapisan kulit baru menutupi area perawatan. 

Risiko peeling 

  • Perubahan warna kulit. Kulit yang menjadi area peeling biasanya akan berubah menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit normal. 
  • Bekas luka. Meskipun jarang terjadi, bekas luka akibat peeling dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik dan kortikosteroid
  • Infeksi. Biasanya dialami oleh pasien yang memiliki riwayat hepres simplex, karena virus penyebab dapat aktif kembali saat menjalani peeling.
  • Gangguan jantung, ginjal, atau hati. Penggunaan larutan kimia asam karbolat (fenol) yang digunakan dalam peeling dalam menjadi pemicu terjadinya gangguan pada jantung, ginjal, atau hati. Untuk mengatasi hal ini, pemberian larutan kimia dapat diberikan dengan jeda waktu 15 menit. 

Meskipun dapat bertahan hingga 10 tahun, peeling tetap tidak memberikan hasil yang permanen. Pertambahan usia dan paparan sinar matahari dapat menyebabkan perubahan pada warna kulit yang menjalani prosedur perawatan ini. 

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Peeling Skin on Face: Causes and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/peeling-skin-on-face)
Peeling skin on face: Causes and 11 remedies. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326444.php)
Chemical Peel: Purpose, Procedure, Risks, Results. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-chemical-peel-treatments)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app