Kanker Kulit Melanoma - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Apr 26, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah Anda seorang pejalan kaki, pengendara sepeda motor, atau seseorang yang selalu bekerja dan beraktivitas di tempat terbuka dan sering terpapar dengan sinar matahari? Jika demikian, Anda sebaiknya mengetahui lebih dalam tentang melanoma.

Berhati-hatilah jika Anda memiliki tahi lalat yang tiba-tiba berubah bentuk, warna atau melebar kebagian tubuh lainnya. Walaupun sangat sulit membedakan antara tahi lalat yang normal dan tahi lalat yang tumbuh dan berkembang menjadi melanoma. 

Agar Anda tidak bingung dalam membedakannya, berikut artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kanker kulit melanoma. Selamat membaca.

Apakah Kanker Kulit Melanoma Itu?

Tahukah Anda kanker kulit melanoma merupakan kanker ganas yang sangat mudah bermetastasis atau menyebar kebagian lain di dalam tubuh. Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. 

Melanin inilah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan melindungi kulit dari kerusakan. Insiden terjadinya kanker kulit melanoma ini meningkat pada daerah yang banyak terkena sinar matahari. Dan terjadinya kanker kulit ini berimbang antara laki-laki dan perempuan. 

Kanker kulit melanoma dapat terjadi di bagian kulit khusunya di daerah wajah, kaki, tangan dan punggung. Oleh karena itu penting untuk Anda mengetahui kanker kulit yang satu ini karena hal ini bisa terjadi kepada siapa saja tanpa pandang usia dan jenis kelamin.

Apa penyebab terjadinya kanker kulit Melanoma?

Sampai saat ini diperkirakan terjadinya kanker kulit melanoma dikarenakan paparan sinar matahari. Melanoma dapat timbul apabila Anda terus-menerus terkena langsung sengatan sinar matahari. Hal ini berawal di sel melanosit, yaitu sel kulit yang memproduksi melanin atau pigmen yang menciptakan warna alami kulit. Berulang kali terkena sinar matahari dalam waktu lama dapat memicu perubahan di dalam melanosit yang akhirnya membuat sel kanker bertumbuh tak terkendali dan menjadi melanoma. 

Selain paparan sinar matahari, adapun faktor risiko yang dapat menimbulkan kanker kulit melanoma, seperti berikut:

  • Terdapat banyak bintik kulit dan tahi lalat
  • Faktor usia
  • Kulit pernah terbakar
  • Pernah menjalani radioterapi
  • Orang barat berkulit putih cenderung terkena kanker ini
  • Faktor keluarga yang pernah terkena melanoma atau kanker kulit lain
  • Pengaruh obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh
  • Riwayat pernah terkena kanker kulit sebelumnya 

Apa saja tanda dan gejala-gejala dari kanker kulit Melanoma?

Penting untuk Anda mengetahui tanda dan gejala-gejala dari kanker kulit melanoma. Untuk memudahkan diagnosis kanker kulit melanoma, dapat digunakan akronim berikut:

  • A (Asymetry)
    Bentuk melanoma yang tidak simetris, tidak beraturan atau tidak bulat
  • B (Border)
    Batas pinggir melanoma yang ireguler atau tidak mulus, berantakan atau ada penonjolan pada pinggirnya
  • C (Color)
    Warna dari lesi atau kanker kulit yang  dapar bermacam- macam, misalnya hitam, biru, coklat, kemerahan dan abu-abu
  • D (Diameter)
    Biasanya diameter dari kanker kulit melanoma ini lebih dari sama dengan 6 milimeter. Curigai jika tahi lalat Anda bertambah besar.
  • E (Elevation)
    Peninggian pada permukaan atau perkembangan dan pelebaran pada kanker kulit melanoma.

Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, biasanya kanker kulit melanoma akan menimbulkan rasa gatal disertai dengan nyeri pada permukaan kulit, munculnya bercak-bercak pada kulit dan permukaan kulit seperti bersisik. 

Waspadailah jika Anda mengalami tanda dan perubahan pada kulit seperti yang disebutkan diatas.

Diagnosis Kanker Kulit Melanoma

Untuk mendiagnosis kanker kulit melanoma, dokter butuh untuk melakukan beberapa tes pemeriksaan termasuk:

  • Tes biopsi- dengan mengangkat tahi lalat dan diperiksa lebih lanjut untuk mengidentifikasi adanya sel kanker.
  • Pemeriksaan darah
  • Tes pemindaian (MRI, CT scan, X-ray)
  • Tes biopsi nodus limfa sentinel- untuk menentukan apakah melanoma dalam jumlah yang sangat kecil sudah menyebar ke nodus limfa. Bila nodus limfa sudah terjangkit melanoma, ada kemungkinan besar melanoma sudah menyebar ke tempat lain dan membutuhkan tindakan operasi. 

Pengobatan Kanker Kulit Melanoma

Kanker kulit Melanoma dapat diobati dengan tindakan bedah atau operasi, tindakan operasi bisa sukses jika melanoma terdiagnosis di tahap awal. 

Selain dengan bedah atau operasi, tindakan lain dapat dilakukan untuk mengobati melanoma seperti:

  • Kemoterapi: Obat yang paling umum dipakai untuk mengobati melanoma adalah dacarbazine dan temozolomide. Terapi ini biasanya diberikan sekali dalam tiga atau empat minggu.
  • Imunoterapi: Obat yang biasa dipakai untuk melanoma adalah interferon-alfa dan interleukin-2, yang diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah, di bawah kulit, atau ke dalam gumpalan melanoma.
  • Antibodi monoklonal
  • Radioterapi: Dilakukan pada kanker kulit melanoma yang tidak dapat dioperasi, stadium lanjut, atau kanker kulit melanoma sudah menyebar kebagian tubuh lain. Selain itu, setelah operasi pengangkatan nodus limfa, radioterapi dapat diberikan untuk meringankan gejala melanoma stadium tinggi. 

Menghindari sengatan sinar matahari juga sangat penting untuk mengindari munculnya kanker kulit melanoma yang bertambah banyak.

Bagaimana cara mencegah munculnya kanker kulit Melanoma?

Terjadinya dan munculnya kanker kulit melanoma pada umumnya dapat dicegah. 

Anda bisa menurunkan risiko terkena melanoma dengan menghindarkan kulit agar tidak terkena paparan langsung sinar ultraviolet atau sinar matahari, baik yang alami maupun buatan, meski kemunculan melanoma tidak selalu bisa dicegah. 

Salah satu pencegahan melanoma yang mudah dilakukan adalah dengan menggunakan tabir surya dan kenakan pakaian yang lengkap serta topi jika perlu untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang merusak.

Segera temui dan konsultasikan dengan dokter ketika beberapa gejala tersebut sering Anda alami atau temukan pada orang terdekat Anda, sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). What Is Skin Cancer? (https://www.webmd.com/melanoma-skin-cancer/default.htm)
Cole, G. MedicineNet (2018). Melanoma 101: Introduction to a Deadly Skin Cancer. (https://www.medicinenet.com/melanoma/article.htm)
Mayo Clinic (2016). Diseases and Conditions. Melanoma. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/melanoma/symptoms-causes/syc-20374884)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app