Eksim Atopik - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 8, 2019 Waktu baca: 3 menit

Penyakit eksim atopik atau dermatitis atopik adalah suatu penyakit pada kulit yang menimbulkan rasa gatal. Gatal yang disebabkan oleh inflamasi kronik ini biasanya akibat dari faktor alergi. Faktor eksternal menjadi pemicu utama pada kelainan kulit yang dapat muncul tiba-tiba dan dapat hilang timbul dalam kurun waktu satu bulan. 

Penyebab Eksim Atopik

Alergen menjadi penyebab utama munculnya eksim atopik pada beberapa orang. Munculnya kondisi ini tidak terbatas pada usia dan jenis kelamin. Bayi dan balita berpotensi terkena eksim atopik akibat sistem imunitas tubuh yang rendah dan bentuk lesi hiperpigmentasi yang khas.

Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya eksim atopik. Kondisi ini sangat umum terjadi karena faktor- faktor tersebut mudah sekali terpapar dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut faktor yang memicu resiko timbulnya eksim atopik.

  1. Faktor lingkungan
    Rentannya pengaruh lingkungan sangat berpengaruh terhadap meningkatnya eksim atopik. Penyebab paparan dari faktor lingkungan yang paling banyak yaitu timbul akibat asap rokok dan polusi udara
  2. Faktor infeksi
    Infeksi bakteri dan jamur yang masuk ke dalam tubuh juga menjadi pemicu timbulnya eksim atopik. Beberapa infeksi penyebab antara lain Streptococcus sp, Staphylococcus aureus, dan Jamur Candida albicans.
  3. Bahan -bahan iritan
    Beberapa bahan pakaian atau aksesoris yang digunakan dapat menimbulkan iritasi kulit sehingga muncul peradangan atau eksim. Beberapa bahan iritan yaitu kain wol, kulit binatang, stainless, dan nike.
  4. Faktor imun
    Reaksi dari kadar IgE meningkat pada hampir 70% penderita eksim atopik. Paparan alegren yang mencapai kulit merangsang sel B dan Sel T limfosit. Alergen juga mengikat IgE sehingga menimbulkan reaksi histamin dan mediator lainnya di dalam tumbuh yang menimbulkan rasa gatal.
  5. Faktor psikologis
    Faktor stres dan depresi meningkatkan potensi eksim atopik yang digejalai dengan gatal. Tetapi hingga saat ini hubungan antar kondisi tersebut masih belum jelas.
  6. Riwayat Keluarga
    Munculnya eksim atopik pada anak-anak biasanya muncul dari riwayat keluarga dengan kondisi yang sama atau dari asma

Gejala Eksim Atopik

Gejala pada eksim atopik muncul pada beberapa daerah kulit seperti wajah, leher, jari tangan, lipat siku, dan kaki. Gejala yang timbul pada eksim atopik antara lain:

  1. Gatal
    Gatal menjadi keluhan awal pada eksim atopik. Gatal dapat hilang timbul dan menetap di satu lokasi.
  2. Kering
    Kulit yang gatal semakin lama menjadi kering dan meluas ke sekeliling daerah eksim.
  3. Kulit menjadi tebal
    Garukan pada kulit yang gatal akan menimbulkan penebalan di kulit luar disertai melepuh
  4. Kulit menjadi kasar
    Gatal dan kering pada eksim atopik sering hilang timbul dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan. Kulit akan menjadi memerah higga gelap yang mengganggu penampilan. 

Diagnosis pada Eksim Atopik

Dokter mendiagnosa eksim atopik sesuai standar medis dimana terdapat 2 kriteria yakni kriteria mayor dan kriteria minor yang. Kriteria dari eksim sendiri dapat dilihat dari jenis keluhan, letak keluhan, bentuk luka serta riwayat penyakit sebelumnya.

Skin Prick Test

Pemeriksaan penunjang dengan uji tusuk. Skin prick test merupakan uji alergi yang dapat mendeteksi dan memberikan hasil yang signifikan terhadap alergen yang menyebabkan eksim atopik.

Pencegahan pada Eksim Atopik

Eksim atopik dapat dicegah dengan beberapa cara yaitu:

  1. Menghindari faktor iritan seperti memilih bahan pakaian yang halus
  2. Menggunakan masker saat berpergian
  3. Mengganti baju saat berkeringat
  4. Hati-hati dalam penggunaan detergen yang terpapar telapak tangan
  5. Memilih makanan yang tidak menimbulkan alergi.
  6. Menjaga kelembaban kulit.

Penanganan pada Eksim Atopik

Prinsip pada pengobatan eksim atopik yaitu mengurangi gejala dan mengobati peradangan kulit.

  • Pelembab
    Eksim atopik menimbulkan kekeringan pada kulit sehingga dibutuhkan obat pelembab berupa salep atau krim. Beberapa bahan kosmetik yang baik memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga aman saat digunakan. Pelembab lain yang dapat digunakan antara lain Krim hidrofilik urea 10%.
  • Kortikosteroid
    Pemberian krim atau salep dengan kandungan kortikosteroid bekerja untuk mengurangi inflamasi kulit. Obat kortikosteroid dipilih sesuai tingkat gejala dan keparahan radang di kulit. Pemberiannya harus dipantau guna mencegah komplikasi akibat obat terutama pada bayi dan anak-anak.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gardner, SS. WebMD (2017). What is Atopic Eczema? (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/types-of-eczema)
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Atopic Dermatitis (Eczema). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app