Hindari Faktor Pemicu Kambuhnya Serangan Asam Urat Anda

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
Hindari Faktor Pemicu Kambuhnya Serangan Asam Urat Anda

Penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang menyebabkan rasa sakit pada persendian, seringkali pada jempol kaki. Kondisi ini dipicu oleh tingginya kadar asam urat dalam darah Anda.

Asam urat adalah senyawa alami dalam tubuh. Namun, jika Anda memiliki terlalu banyak, kristal asam urat yang tajam dapat terkumpul di persendian dan menyebabkan terjadinya penyakit asam urat. Gejala asam urat dapat meliputi:

Asam urat bisa sangat menyakitkan. Kondisi ini biasanya diobati dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter Anda. Faktor gaya hidup, termasuk mengubah pola makan harian dan mengatur tingkat stres, dapat membantu mencegah atau mengurangi rasa sakit dan serangan asam urat.

Makanan pemicu asam urat

Makanan kaya purin

Makanan yang mengandung purin tinggi dapat memicu gejala asam urat. Karena, tubuh Anda memecah purin menjadi asam urat, beberapa makanan ini harus dihindari. Namun, tidak semua makanan dengan purin harus dihilangkan. Yang utama yang harus dihindari adalah daging organ dan kelenjar, dan beberapa makanan laut, seperti:

  • ikan kod
  • kerang
  • ikan sarden
  • teri
  • makarel
  • haring

Makanan kaya purin lain yang harus dibatasi termasuk:

  • babi
  • turki
  • daging babi asap
  • bebek
  • daging domba
  • daging sapi muda
  • daging rusa

Beberapa sayuran mengandung purin tinggi, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak meningkatkan risiko serangan gout atau asam urat. Meskipun yang berikut ini mungkin terdaftar sebagai purin tinggi, mereka adalah bagian dari diet sehat dan tidak dibatasi.

  • asparagus
  • kol bunga
  • kacang hijau
  • kacang merah
  • kacang lima
  • kacang-kacangan
  • jamur
  • bayam

Alkohol

Semua jenis alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat dan memperburuk gejala. Ketika Anda minum alkohol, ginjal harus bekerja untuk menghilangkan alkohol daripada asam urat. Hal ini dapat menyebabkan asam urat menumpuk di dalam tubuh dan memicu terjadinya asam urat.

Beberapa jenis alkohol - seperti bir - juga mengandung purin. Jika Anda rentan terhadap asam urat, hindari semua jenis minuman beralkohol termasuk:

Minuman manis

Minuman manis dapat menyebabkan asam urat. Faktor ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas. Minuman manis seperti jus buah membanjiri tubuh Anda dengan gula yang disebut fruktosa.

Gula darah tinggi dikaitkan dengan jumlah asam urat yang lebih tinggi di dalam tubuh Anda.

Jika Anda menderita asam urat, hindari atau batasi minuman manis, seperti:

  • soda
  • minuman rasa manis
  • jus jeruk
  • minuman berenergi
  • jus buah dari konsentrat
  • jus buah segar
  • limun manis
  • es teh manis

Obat-obatan pemicu asam urat

Beberapa obat dapat memicu gejala asam urat. Ini termasuk obat penghilang rasa sakit yang umum. Bahkan sejumlah kecil obat-obatan ini dapat berdampak pada asam urat. Dokter dapat merekomendasikan penggantian obat-obatan ini jika Anda mengalami gejala asam urat.

Aspirin atau asam asetilsalisilat meningkatkan asam urat dalam darah Anda. Bahkan aspirin dosis rendah dapat memicu kondisi ini. Penelitian menunjukkan bahwa efek aspirin ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria.

Diuretik atau pil air membantu mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi dan edema atau pembengkakan di kaki. Obat-obatan ini bekerja dengan membuang kelebihan air dan garam dari tubuh. 

Namun, mereka juga dapat menyebabkan efek samping dari asam urat yang terlalu banyak dalam tubuh dan memicu terjadinya asam urat. Obat diuretik meliputi:

  • klorotiazid
  • chlorthalidone
  • hidroklorotiazid
  • indapamide
  • metolazon
  • spironolakton

Obat lain juga dapat memicu gejala:

Faktor lainnya

Dehidrasi

Saat Anda mengalami dehidrasi, tubuh tidak memiliki cukup air dan ginjal tidak dapat membuang asam urat berlebih seperti biasanya. Salah satu alasan alkohol tidak baik untuk penyakit asam urat adalah karena dapat menyebabkan dehidrasi. Minum banyak air untuk membantu menghilangkan asam urat.

Arsenik

Bahkan tingkat paparan arsenik yang rendah dapat dikaitkan dengan asam urat pada wanita. Zat kimia ini ditemukan di beberapa pestisida dan pupuk. Itu juga ditemukan secara alami di tanah, air, dan beberapa kerang.

Diabetes dan prediabetes

Orang dewasa dengan diabetes atau prediabetes mungkin memiliki kadar hormon insulin yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak asam urat dalam tubuh dan memicu gejala asam urat pada persendian Anda.

Cedera dan peradangan

Cedera pada beberapa sendi, terutama jempol kaki Anda, juga bisa memicu serangan asam urat. Ini mungkin terjadi karena menyebabkan peradangan dan menarik kristal asam urat ke sendi.

Kegemukan

Penambahan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah serta memperburuk gejala asam urat.

Ada beberapa alasan mengapa ini bisa terjadi. Sel-sel lemak dapat membuat lebih banyak asam urat. Semakin berat Anda, semakin sulit ginjal untuk membuang kelebihan asam urat dari darah Anda. 

Selain itu, kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh  yang juga meningkatkan asam urat.

Faktor lain

Faktor-faktor lain dapat menyebabkan tingkat asam uric Anda meningkat adalah:

  • stress
  • infeksi
  • sakit mendadak
  • dirawat di rumah sakit
  • operasi
  • perubahan cuaca ekstrem

17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang Y, et al. (2013). Low-dose aspirin use and recurrent gout attacks. DOI: (http://doi.org/10.1136/annrheumdis-2012-202589)
Zhang Y, et al., (2012). Purine-rich foods intake and recurrent gout attacks. DOI: (http://dx.doi.org/10.1136/annrheumdis-2011-201215)
Wang M, et al. (2013). A meta-analysis of alcohol consumption and the risk of gout. DOI: (https://doi.org/10.1007/s10067-013-2319-y)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app