Gula Darah - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Gula darah adalah gula atau glukosa yang ada dalam darah kita. Dalam istilah medis disebut sebagai glukosa darah (Blood Glucose). Gula darah berasal dari makanan yang kita makan, dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Agar sampai ke seluruh sel-sel di tubuh kita gula ini dialirkan melalui pembuluh darah.

Glukosa darah (gula darah) menjadi ukuran penting parameter kesehatan seseorang dan itu dipertahankan kadarnya pada level-level normal.

Jika kadar gula darah selalu tinggi (hiperglikemia) maka akan menimbulkan penyakit contohnya diabetes (penyakit gula) atau kencing manis, begitu pula sebaliknya apabila kadar glukosa darah terlalu rendah (hipoglikemia) juga dapat menyebabkan seseorang pingsan.

Mekanisme Pengontrolan Gula Darah Pada Tubuh

Pada tubuh kita terdapat mekanisme yang mengatur gula darah agar kadarnya selalu dalam kondisi normal, pada saat tertentu gula darah akan lebih tinggi dibanding waktu yang lain, dan ini terkait dengan waktu makan.

Insulin dan glukagon adalah hormon yang mengatur kadar gula darah ini. Insulin dan glukagon dihasilkan oleh pankreas sehingga ini akan menentukan apakah pasien akan mengalami diabetes, hipoglikemia, atau beberapa masalah penyakit gula lainnya.

Mekanisme Insulin Mengatur Kadar Gula Darah

Insulin dan glukagon adalah hormon yang disekresikan oleh sel-sel islet dalam pankreas. Mereka berdua disekresikan sebagai respon terhadap kadar gula darah, tetapi dengan cara yang berlawanan!

Insulin disekresikan oleh sel-sel beta pankreas sebagai hasil dari stimulus atau rangsangan dari glukosa darah yang tinggi, misalnya setelah seseorang makan. Beberapa menit setelah makan kadar gula darah kita akan naik, lalu pankreas akan mengeluarkan hormon insulin untuk menurunkannya. Jadi, insulin akan keluar saat glukosa darah tinggi, dan ketika glukosa darah turun, jumlah insulin yang disekresikan oleh pankreas juga akan dikurangi.

Insulin akan menurunkan kadar gula darah dengan cara memasukkannya ke dalam sel-sel tubuh, termasuk otot, sel darah merah, dan sel-sel lemak. Sebagian glukosa darah akan langsung digunakan sebagai sumber energi dan sisanya disimpan.

Kesimpulan: Insulin Menurunkan Kadar Glukosa Darah.

Mekanisme Glukagon Mengatur Kadar Gula Darah

Glukoagon memiliki peran yang berlawanan dengan insulin. Glukagon dihasilkan oleh sel-sel alfa pankreas ketika kadar gula darah rendah. Pengaruh glukagon yaitu membuat hati melepaskan glukosa yang telah disimpan dalam sel-sel ke dalam aliran darah, sehingg akan meningkatkan kadar gula darah.

Glukagon juga menginduksi hati (dan beberapa sel-sel lain seperti otot) untuk membuat glukosa dari simpanan-simpanan energi yang diperoleh dari nutrisi lain yang ditemukan dalam tubuh (misalnya, protein).

Kesimpulan: Glukagon Meningkatkan Kadar Glukosa Darah.

Jika digambarkan akan seperti ini:

Secara normal tubuh akan mempertahankan kadar gula darah sebesar 70 mg/dl - 110 mg/dl (mg/dl = miligram glukosa dalam 100 mililiter darah). Kadar Gula Darah di bawah 70 disebut "hipoglikemia",  sedangkan di atas 110 bisa berarti normal jika sebelumnya sudah makan (2 sampai 3 jam yang lalu).

Itulah mengapa dalam mengukur kadar gula darah seseorang, dokter juga akan mengukurnya saat Anda sedang berpuasa (tidak makan selama 8-12 jam), di mana hasil yang diharapkan adalah 70 - 110 mg/dl. Ketika setelah makan, nilai normal gula darah adalah harus di bawah 180 mg/dl.  Lebih lanjut silahkan baca: Nilai Normal Kadar Gula Darah

Kadar Glukosa Darah di atas 180 mg/dl kita disebut sebagai "hyperglycemia". Jika selama 2 kali pemeriksaan gula darah didapatkan hasil diatas 200 mg/dl, maka suda dapat didiagnosis terkena penyakit gula diabetes melitus.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah

Hal-hal yang menyebabkan naiknya kadar gula darah adalah sebagai berikut:

  • Terlalu banyak makan (misalnya makanan berat atau makana ringan yang mengandung banyak karbohidrat)
  • Tidak aktif secara fisik
  • Produksi insulin yang kurang.
  • Efek samping dari obat (misalnya, steroid, obat-obatan anti-psikotik)
  • Lagi sakit
  • Stres (stres dapat menghasilkan hormon yang meningkatkan kadar gula darah)
  • Nyeri jangka pendek atau jangka panjang
  • Lagi menstruasi (yang menyebabkan perubahan kadar hormon)
  • Dehidrasi

Hal-hal yang menyebabkan turunnya kadar gula darah adalah sebagai berikut:

  • Tidak cukup makanan atau jenis makanannya (misalnya makanan atau camilan dengan karbohidrat lebih sedikit dari biasanya)
  • Konsumsi Alkohol (terutama pada perut kosong)
  • Terlalu banyak produksi insulin atau penggunaan obat oral diabetes
  • Aktivitas fisik atau olahraga yang lebih keras dari biasanya - aktivitas fisik membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan dapat menurunkan glukosa darah.

Sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat :)


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Paoli A, et al. (2015). Ketosis, ketogenic diet and food intake control: A complex relationship. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4313585/)
The glycemic index and diabetes. (n.d.). (http://www.joslin.org/info/the_glycemic_index_and_diabetes.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app