Demacolin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jul 2, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Demacolin adalah obat flu kombinasi yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu berupa demam, sakit kepala, hidung gatal, berair, bersin-bersin, dan hidung tersumbat
  • Demacolin termasuk ke dalam obat resep yang mengandung paracetamol, pseudoefedrin HCL, Klorfeniramin maleat, kofein untuk meredakan gejala flu
  • Demacolin tersedia dalam bentuk tablet dan syrup yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak
  • Demacolin juga berpotensi menimbulkan efek samping, di antaranya rasa kantuk, gangguan pencernaan, gangguan tidur (insomnia), mulut kering, dan lainnya
  • Waspadai penggunaan Demacolin pada orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, pembesaran prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan diabetes
  • Klik untuk mendapatkan Demacolin atau obat flu lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Demacolin obat apa?

Demacolin adalah obat flu kombinasi yang digunakan untuk meredakan berbagai gejala flu berupa demam, sakit kepala, hidung gatal, berair, bersin-bersin, dan hidung tersumbat.

Obat ini bisa didapatkan di apotek tanpa memerlukan resep dari dokter, namun harus memperhatikan petunjuk penggunaan serta berbagai informasi penting lainnya yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Ikhtisar Obat Demacolin

Jenis obat Analgesik, antipiretik, anti-alergi, dekongestan
Kandungan Paracetamol, pseudoefedrin HCL, Klorfeniramin maleat, kofein
Kegunaan Meredakan gejala flu
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa dan Anak
Sediaan Tablet dan syrup

Mekanisme Kerja

Demacolin merupakan gabungan beberapa jenis obat sehingga menghasilkan efek yang unik untuk mengatasi berbagai gejala flu.

Komposisi Demacolin per tablet:

Parasetamol 500 mg
Pseudoefedrin HCI 7,5 mg
Klorfeniramin maleat 2 mg
Kofein 10 mg

Komposisi Demacolin sirup tiap sendok takar (5 ml):

Parasetamol 120 mg
Pseudoefedrin HCI 7,5 mg
Klorfeniramin maleat 1 mg

Setiap substansi dari obat ini akan memberikan efek penyembuhan atau meringankan gejala flu yang timbul seperti berikut:

# Parasetamol atau asetaminofen

Ini adalah obat analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun panas) yang umum digunakan untuk menurunkan demam, meredakan rasa sakit ringan seperti sakit kepala, dan pegal-pegal. Parasetamol sering dikombinasikan dengan obat-obatan lain untuk mengobati flu dan common cold yang memang gejala utamanya adalah demam dan nyeri.

Berbeda dengan obat analgesik lainnya, seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tidak memiliki sifat antiinflamasi (antiradang). Oleh sebab itu parasetamol tidak masuk dalam golongan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).

# Pseudoefedrin

Merupakan dekongestan yang berfungsi menyusutkan pembuluh darah di bagian hidung. Tahukah Anda bahwa pelebaran pembuluh darah lah yang dapat menyebabkan hidung tersumbat. Oleh sebab itu, apabila pembuluh darah ini bisa disusutkan ke ukuran normalnya maka keluhan hidung tersumbat akan sirna. Pseudoephedrine digunakan untuk mengobati tersumbatnya hidung dan sinus, ataupun tuba eustachius yang menghubungan telinga dengan rongga tenggorokan.

# Chlorpheniramine Maleate atau CTM

Obat golongan antihistamin yang berguna untuk meredakan gejala-gejala alergi seperti hidung gatal, berair, bersin-bersin, dan mata berair. Selain digunakan sebagai kombinasi dalam obat flu, secara tunggal CTM dapat mengatasi gatal-gatal dan bentol pada kulit akibat alergi. Namun obat ini memiliki efek samping dominan berupa rasa kantuk.

# Kofein

Memiliki khasiat sebagai penyegar atau stimulan susunan syaraf seperti yang terkandung dalam kopi. Penyertaan zat ini dalam obat flu memiliki tujuan supaya pasien tetap merasa segar dan tidak mengantuk akibat efek samping CTM seperti di atas. Namun keefektifannya dalam mengatasi kantung akibat CTM masih menjadi perdebatan.

Manfaat Demacolin

Dengan memperhatikan komposisi obat dan mekanisme kerjanya masing-masing, maka Demacolin dapat digunakan untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung gatal, tersumbat, berair dan bersin-bersin.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, Demacolin tidak boleh diberikan kepada orang dengan kondisi di bawah ini:

  • Memiliki alergi atau hipersensitif terhadap komponen obat.
  • Memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain (misalnya: efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin).
  • Memiliki gangguan fungsi hati yang berat.
  • Memiliki tekanan darah tinggi berat, stroke, obesitas, dan Lansia.
  • Sedang menjalani pengobatan dengan Monoamin Oksidase Inhibitor (MAO).

Dosis Demacolin

Dosis terbaik adalah sesuai yang disarankan dokter Anda. Adapun dosis lazim yang dianjurkan yaitu:

  • Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun: Dianjurkan menggunakan Demacolin tablet dengan dosis: 1 - 2 tablet, 3 - 4 kali sehari.
  • Anak-anak umur 6-12 tahun: Bisa menggunakan tablet atau sirup. Untuk dosis Demacolin tablet: ½-1 tablet, 3-4 kali sehari. Sedangkan untuk Demacolin syrup gunakan 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari.
  • Anak-anak 2 - 5 tahun: Dianjurkan hanya menggunakan democolin syrup 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.

Aturan pakai Demacolin:

  • Gunakanlah obat ini bersamaan dengan makanan atau segera setelah makan kemudian minumlah air putih secukupnya.
  • Obat ini tidak perlu dihabiskan seperti antibiotik, hentikan penggunaan apabila gejala flu sudah teratasi.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan tiga kali sehari berarti diminum setiap 8 jam. Cara termudah adalah meminumnya dalam jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Demacolin pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Demacolin

Seperti halnya obat-obatan lain, Demacolin juga berpotensi menimbulkan efek samping, diantaranya:

( ! ) Jangan menggunakan Demacolin dalam dosis besar untuk waktu yang lama, hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan hati.

Interaksi Obat Demacolin

Beberapa jenis obat dan penyakit dapat berinteraksi dengan Demacolin, hal ini bisa dicermati berdasarkan kandungan penyusun obat ini.

  • Paracetamol diketahui berinteraksi dengan alkohol, penyakit hati dan phenilketonuria.
  • Chloromphenilamin maleat berinteraksi dengan penyakit kardiovaskular, PKU, penyakit hati dan ginjal.
  • Pseudoefedrin HCL berinteraksi dengan penyakit kardivaskular, PKU, glaukoma dan diabetes.

Pemberian obat ini bersamaan dengan obat dan kondisi kesehatan di atas harus dengan pengawasan dari dokter, untuk meminimalisir efek samping berbahaya yang mungkin timbul.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Demacolin harap cermati informasi keamanan berikut ini:

  • Waspada dan hati-hati jika hendak diberikan pada orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, pembesaran prostat, hipertiroid, gangguan jantung dan kencing manis. Dikhawatirkan akan menyebabkan efek samping yang memperparah penyakitnya.
  • Jangan diberikan kepada anak di bawah 2 tahun.
  • Demacolin tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
  • Jangan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin selama minum obat ini.
  • Hati-hati jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain yang dapat menekan susunan saraf pusat.
  • Hindari alkohol selama pengobatan.
  • Jika dalam 3 hari penggunaan gejala flu tidak berkurang, maka segera hubungi dokter.
  • Hentikan penggunaan obat Demacolin apabila terjadi efek susah tidur, jantung berdebar dan pusing.

Bolehkah obat Demacolin untuk ibu hamil?

Berdasarkan dari substansi penyusunnya, Demacolin termasuk obat yang masih boleh digunakan pada ibu hamil namun hanya jika benar-benar diperlukan saja. Kategori penggunaan obat Demacolin untuk ibu hamil dijelaskan seperti berikut:

  • Paracetamol (acetaminopen) dan kofein merupakan obat kategori C.
  • Chloromphenilamin maleat merupakan obat kategori B.
  • Pseudoefedrin HCL merupakan obat kategori N.

Keterangan kategori obat kehamilan berdasarkan FDA di Amerika Serikat, yang setara dengan BPOM di Indonesia, adalah:

  1. Kategori A: Studi kontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.
  2. Kategori B: Studi pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan.
  3. Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan.
  4. Kategori D: Terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).
  5. Kategori X: Studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi manfaatnya.
  6. Kategori N: FDA belum mengklasifikasikan obat ini.

Bolehkah Demacolin untuk ibu menyusui?

Meskipun beberapa kandungan obat ini diketahui tidak ada data yang menyebutkan bahwa dapat masuk ke ASI, namun paracetamol diketahui dapat masuk dalam ASI meskipun jumlahnya sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya obat ini diberikan hanya jika sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter!

Artikel terkait:


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Paracetamol for children (including Calpol): painkiller for headaches, stomach ache and to treat high temperature. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/paracetamol-for-children/)
Paracetamol: mechanisms and updates | BJA Education. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/bjaed/article/14/4/153/293533)
Paracetamol - Alcohol and Drug Foundation. Alcohol and Drug Foundation. (https://adf.org.au/drug-facts/paracetamol/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app