Ada beragam jenis kulit, salah satunya adalah kulit sensitif. Di mana kondisi kulit sensitif ini bisa dialami oleh seseorang yang mengalami gatal atau terasa seperti terbakar pada kulit, pada kasus yang jarang terjadi juga dapat disertai dengan iritasi kulit. Selain itu, salah satu tanda yang mengindikasikan seseorang memiliki kulit sensitif adalah munculnya reaksi tidak wajar selama lebih dari 3 kali setelah menggunakan produk kulit tertentu. Bahkan kulit sensitif dapat semakin memburuk apabila dibiarkan dan terpapar udara yang terlalu dingin ataupun kering.
Perbedaan kulit sensitif dan kulit alergi
Beberapa orang tidak dapat membedakan antara kulit sensitif atau reaksi alergi yang dialami. Beberapa gejala yang akan dialami oleh seseorang yang memiliki kulit sensitif maupun kulit alergi memang cenderung mirip sehingga banyak orang yang tidak paham perbedaannya tetapi kedua kondisi tersebut sebenarnya cukup berbeda.
Beli Obat Mata via HDmall
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Alergi sendiri merupakan reaksi alami dari tubuh ketika mendeteksi adanya benda asing yang masuk pada tubuh. Alergi muncul sebagai respon dari sistem kekebalan tubuh dalam melawan adanya benda asing yang masuk. Sementara kulit sensitif bukanlah respon dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan adanya benda asing yang masuk melainkan karena frekuensi pemakaian dari suatu produk.
Gejala yang biasanya muncul pada reaksi alergi adalah kulit menjadi merah ataupun membengkak. Selain memerah, kulit juga terasa gatal dan perih. Alergi akan terjadi ketika kulit terkena bahan yang bisa menimbulkan alergi. Sementara pada kulit sensitif, Anda mungkin tidak akan bermasalah pada produk yang mengandung bahan tertentu, namun ketika Anda memakainya dalam jangka waktu yang lama dengan dosis yang ditambah, Anda bisa merasakan reaksi seperti iritasi kulit yang berarti kulit Anda sensitif terhadap dosis tersebut.
Gejala reaksi alergi umumnya muncul sesaat setelah penggunaan produk dengan zat tertentu atau bisa terjadi setelah 12-48 jam setelahnya, tetapi pemilik kulit sensitif akan langsung merasakan keluhan setelah terpapar pemicunya dan biasanya disebabkan karena bahan kimia yang terkandung di dalam produk perawatan kulit tersebut terlalu keras bagi kulitnya.
Baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Kulit
Penyebab kulit sensitif
Faktor penyebab kulit menjadi sensitif akan berbeda antara masing-masing orang. Beberapa faktor yang biasanya memicu kulit menjadi sensitif adalah:
- Memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis
- Akibat kebiasaan diet cepat yang tidak sehat
- Faktor polusi udara seperti paparan debu dan asap kendaraan
- Perubahan cuaca ekstrim dari paparan sinar matahari atau cuaca dingin
- Efek samping pengobatan dengan obat atau terapi pengobatan tertentu
- Sedang stress atau cemas berlebihan
- Terlalu sering berganti produk perawatan kulit atau menggunakan produk yang tidak cocok dengan tipe kulit
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Kulit
Langkah penanganan kulit sensitif
- Memilih produk perawatan yang ramah terhadap kulit sensitif. Produk perawatan khusus kulit sensitif dirancang khusus sehingga aman untuk kulit yang sensitif dan biasanya terdapat keterangan hypoallergenic. Hindari pula produk yang mengandung bahan kimia dan parfum
- Gunakan pelembap lebih sering untuk mencegah kulit kering. Sebagai alternatif, gunakan pelembap yang mengandung asam linoleat, gliserin, petrolatum, ceramide, dan dimethicone yang aman untuk kulit sensitif
- Tidak menggunakan krim obat-obatan seperti lidocaine dan cortisone dan pemakaian produk yang mengandung bahan pemicu iritasi seperti retinoid, gylcolic acid, benzoil peroksida, ataupun sulfur
- Batasi waktu mandi agar tidak terlalu lama yakni sekitar 10-15 menit dan perhatikan suhu air yakni air hangat (bukan air panas atau air dingin) untuk mencegah kerusakan kulit
- Kurangi paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya (sunscreen) ketika berada di luar rumah. Produk tabir surya sangat penting untuk mencegah ruam bertambah parah akibat paparan matahari
- Mengonsumsi minyak ikan atau makanan yang kaya asam lemak omega 3 seperti ikan salmon untuk melindungi kulit dari sinar UV dan mengurangi peradangan pada kulit
Baca juga: Tips Memilih Sabun yang Tepat untuk Kulit Sensitif
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.