Cefadroxil: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 10, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Cefadroxil adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin. 
  • Cefadroxil bekerja dengan menghambat sintesis protein untuk pembentukan dinding sel bakteri sehingga menyebabkan kematian bakteri
  • Pada umumnya, efek samping Cefadroxil yang tidak begitu serius adalah mual, muntah, sakit perut, diare ringan, otot kaku, nyeri sendi, perasaan gelisah, perasaan tidak menyenangkan pada mulut, gatal ringan, dan ruam kulit dan gatal pada vagina.
  • Meski demikian, penggunaan Cefadroxil dapat menimbulkan efek samping yang lebih parah. Berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menggunakan obat ini.
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan Cefadroxil saat hamil atau menyusui.
  • Klik untuk mendapatkan Cefadroxil atau obat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Cefadroxil adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin. Cefadroxil adalah antibiotik semisintetik yang memiliki spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif yang termasuk golongan antibiotik cephalosporin generasi pertama. Antibiotik ini termasuk turunan dari cefalexin.

Cefadroxil bekerja dengan menghambat sintesis protein untuk pembentukan dinding sel bakteri sehingga menyebabkan kematian bakteri (bakteriosidal). Di pasaran, obat ini tersedia berupa cefadroxil tablet 500 mg dan 250 mg, cefadroxil sirup 125 mg/ 5 ml dan 250 mg / 5 ml, serta cefadroxil kapsul 500 mg.


Mengenai Cefadroxil

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Tablet
  • Kapsul
  • Sirup

Kandungan

Cefadroxil

Manfaat Cefadroxil

Kegunaan Cefadroxil adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka, seperti:

  • Infeksi saluran pernapasan: Infeksi oleh bakteri Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit radang tenggorokan atau tonsilitis streptokokus, faringitis, pneumonia, otitis media.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak: Infeksi kulit yang umum termasuk impetigo.
  • Infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin: Pyelonephritis (infeksi bakteri pada ginjal).
  • Obat ini digunakan juga untuk pencegahan (profilaksis antibiotic) endocarditis sebelum operasi gigi, terutama untuk pasien yang alergi terhadap antibiotik golongan penisilin.
  • Infeksi lain: Osteomielitis dan septicemia (adanya mikroorganisme dalam darah).

Kontra-indikasi

Jangan menggunakan obat ini untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami reaksi hipersensitivitas pada Cefadroxil dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya.

Efek Samping cefadroxil

Berikut adalah efek samping cefadroxil yang mungkin terjadi :

  • Pada umumnya, efek samping cefadroxil yang tidak begitu serius adalah mual, muntah, sakit perut, diare ringan, otot kaku, nyeri sendi, perasaan gelisah, perasaan tidak menyenangkan pada mulut, gatal ringan, dan ruam kulit dan gatal pada vagina.
  • Efek samping yang lebih parah seperti diare yang berair atau berdarah, demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu, perdarahan yang tidak biasa atau memar, kejang - kejang, pucat atau kulit menguning, urine berwarna gelap, kebingungan, jaundice (menguningnya kulit atau mata), pembengkakan kelenjar, ruam atau gatal-gatal, nyeri sendi, sakit tenggorokan dan sakit kepala yang parah, peningkatan rasa haus, kehilangan nafsu makan, merasa sesak napas, kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.
  • Kebanyakan obat antibiotik termasuk cefadroxil dapat menyebabkan diare, yang bisa saja merupakan tanda dari infeksi baru. Jika diare terjadi sangat berat misalnya berair atau memiliki darah di dalamnya, segera hubungi dokter Anda. Jangan menggunakan obat untuk menghentikan diare kecuali atas petunjuk dokter.
  • Berpotensi fatal : anafilaksis dan pseudomembran colitis (peradangan pada usus besar disertai selaput atau membrane semu)

Dosis cefadroxil

Cefadroxil diberikan dengan dosis :

  • Faringitis atau tonsillitis karena bakteri 1 gram satu kali atau dua kali sehari selama 10 hari. Infeksi lain lebih dari 1 gram sesuai advis dokter
  • Anak kurang dari 40 kg : 30mg/kgBB terbagi dalam satu atau dua kali
  • Tidak boleh digunakan tanpa advis dari dokter
  • Penggunaan berlebihan berpotensi mengakibatkan kekebalan (resistensi) atau infeksi yang lebih parah (superinfeksi)

Penggunaan cefadroxil oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengategorikan cefadroxil kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin tetapi tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil secara terkontrol.  Penelitian pada hewan secara terkontrol tidak menunjukkan efek buruk pada janin (kecuali penurunan kesuburan).  Belum ada penelitian pada wanita hamil secara terkontrol yang menunjukkan risiko pada janin pada trimester berapa pun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar penilaian keamanan penggunaan obat untuk jika ibu hamil. Kategori B menunjukkan bahwa obat ini relatif aman digunakan, namun perlu diperhitungkan kondisi-kondisi lain dari pasien. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini selama kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Interaksi obat 

Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Obat-obat yang bersifat nefrotoksik dapat meningkatkan toksisitas cefadroxil terhadap ginjal.
  • Probenesid menghambat sekresi cefadroxil sehingga meningkatkan konsentrasi obat dalam tubuh dan meningkatkan potensi probenesid terjadinya efek samping
  • Alkohol dapat mengakibatkan Disulfiram-like reactions, jika diberikan 48 – 72 jam setelah pemberian cefadroxil
  • cefadroxil juga diketahui berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida dan obat diuretika poten, sehingga pemberian obat - obat ini secara bersamaan dengan cefadroxil sebaiknya dihindari karena dapat bekerja berlawanan.
  • Jangan diberikan bersamaan dengan vaksin BCG, vaksin thypoid, Na picosulfate

Perhatian  

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Cefadroxil dapat keluar bersama ASI (air susu ibu) sehingga pemakaian obat ini untuk ibu menyusui sebaiknya dihindari
  • Alergi berat, seperti asma
  • Kehamilan dan menyusui
  • Gangguan pencernaan, terutama collitis



20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
CEFADROXIL - ORAL (Duricef) side effects, medical uses, and drug interactions. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/cefadroxil-oral/article.htm)
cefadroxil, Duricef (Discontinued): Antibiotic Side Effects, Dosage. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/cefadroxil/article.htm)
Duricef (Cefadroxil): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/duricef-drug.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app