12 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
12 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Jangan abaikan setiap gejala yang menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, meskipun terkadang gejalanya begitu ringan sehingga banyak yang tidak menyadari. Pengetahuan yang cukup mengenai gejala infeksi saluran kemih akan membuat kita lebih waspada dan bertindak cepat, supaya jangan sampai penyakit yang ringan berubah menjadi berat seperti infeksi ginjal.

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian manapun dari saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Kejadian tersering adalah infeksi yang melibatkan saluran kemih bagian bawah; kandung kemih dan uretra.

Memang semua orang bisa terkena, namun perempuan memiliki resiko yang lebih besar terkena ISK dibandingkan pria. Infeksi yang terbatas pada kandung kemih bisa terasa menyakitkan pada daerah bawah pusar serta rasa panas atau nyeri saat bekemih. Bahanya adalah jika hal itu dibiarkan, maka ada potensi untuk menimbulkan masalah yang lebih serius yaitu penyebaran infeksi ke ginjal.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Gejala-gejala infeksi pada saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter) akan berbeda dengan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah (kandung kemih dan uretra). Seseorang bisa saja mengalami gejala keduanya yang menandakan bahwa infeksi sudah menyebar; saluran kemih bagian atas dan bawah sudah terkena infeksi.

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah

  • Sindrom uretra:
    • Sering buang air kecil atau dorongan ingin selalu buang air kecil.
    • Rasa nyeri tumpul yang konstan pada daerah kemaluan.
    • Nyeri saat buang air kecil (disuria).
  • Air seni berawan atau bahkan ada darah dalam urin (hematuria).
  • Air seni berbau tak sedap.
  • Sakit punggung.
  • Secara umum merasa tidak sehat.

Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Bawah

Pada ISK bagian atas seseorang juga bisa merasakan sakit pada punggung yang menjalar sampai perut dan pangkal paha. Rasa sakit dapat berkisar dari sedang sampai berat, dan sering lebih buruk ketika buang air kecil.

Ingatlah bahwa, gejala ISK yang telah disebutkan di atas bisa mirip dengan gejala penyakit lainnya dan itu artinya bahwa ketika seseorang mengalami beberapa gejala di atas, maka belum tentu terkena infeksi saluran kemih. Namun ia harus waspada karena saat itu kondisinya masih diduga sehingga harus dicari kebenarannya melalui pemeriksaan oleh dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun pada banyak kasus infeksi saluran kemih bagian bawah terasa ringan dan akan membaik dalam beberapa hari, namun tetaplah berkonsultasi dengan dokter jika gejala ISK menyebabkan banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan atau jika tak kunjung sembuh lebih dari lima hari.

Beda halnya ketika Anda mengalami gejala infeksi saluran kemih bagian atas, maka tanpa kompromi harus segera berobat ke dokter.

Bagaimana dokter memastikan diagnosis ISK?

Dokter akan melakukan pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis infeksi saluran kemih melalui cara sebagai berikut:

  • Analisis sampel urin. Urin akan ditampung dan dianalisis di laboratorium untuk mencari sel-sel darah putih, sel darah merah atau bakteri.
  • Kultur Bakteri. Analisis laboratorium urin ini kadang-kadang diikuti dengan kultur urin. Tes ini memberitahu dokter bakteri apa yang menyebabkan infeksi dan obat mana yang paling efektif.
  • Tes Pencitraan. Jika Anda sering mengalami infeksi, maka dokter berfikir mungkin itu disebabkan oleh kelainan di saluran kemih, sehingga Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ultrasound (USG), computerized tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat gambaran saluran kemih.

Jika diagnosis sudah tegak, maka dokter biasanya akan mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik. Minumlah antibiotik secara lengkap sesuai yang diperintahkan hal ini sangat penting agar infeksi cepat sembuh dan mencegah komplikasi.

Apa Komplikasi Infeksi Saluran Kemih?

Ketika segera diobati dengan benar, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menyebabkan komplikasi. Tapi jika tidak diobati, infeksi saluran kemih dapat memiliki konsekuensi serius, meliputi:

  • Sering kambuh-kambuhan (Infeksi berulang).
  • Terjadi infeksi ginjal akut atau kronis (pielonefritis) yang mengakibatkan kerusakan ginjal permanen.
  • Pada wanita hamil, akan meningkatkan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah atau lahir prematur.
  • Penyempitan Uretra (striktur) pada pria.
  • Sepsis, komplikasi berpotensi mengancam nyawa ketika infeksi menyebar ke seluruh aliran darah.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih dengan cara:

  • Banyak minum cairan, terutama air putih. Minum air membantu mengencerkan urin dan memastikan bahwa Anda akan buang air kecil lebih sering sehingga bakteri akan diusir dari saluran kemih.
  • Saat cebok, usap dari depan ke belakang. Melakukannya setelah buang air kecil dan setelah buang air besar membantu mencegah bakteri dari anus menyebar ke vagina dan uretra.
  • Buang air kecil segera setelah 'berhubungan'.
  • Hindari produk feminin seperti douche dan bubuk, di daerah genital yang dapat mengiritasi uretra.
  • Jangan suka menahan kencing.

Dengan mengetahui 12 gejala infeksi seluran kemih, semoga Anda menjadi waspada dan cepat mengambil tindakan yang tepat ketika mengalaminya.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih (ISK) - Penyebab, Gejala, dan Obat


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
FDA drug safety communication: FDA updates warnings for oral and injectable fluoroquinolone antibiotics due to disabling side effects. U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm511530.htm.
Hooper DC. Fluoroquinolones. https://www.uptodate.com/contents/search.
Werner K. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. April 7, 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app