September 24, 2019 00:44
Dijawab oleh
Vivi Kadarusman Tom (dr., Dipl.CIBTAC, CHt)
Halo bu
Selamat pagi
Terima kasih sudah menghubungi honestdocs
Apakah obat dari dokter masih Ada bu?
Suhu normal anak : 36,3 - 37,7 derajat Celcius
Demam terjadi sebagai reaksi tubuh untuk melawan penyakit yang terjadi, baik infeksi virus atau bakteri, atau karena radang lainnya.
Demam karena infeksi virus biasanya akan hilang di hari ke 3-5
Demam karena bakteri biasanya akan turun setelah pemberian antibiotik yang tepat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah
1. Pastikan anak cukup minum, sedikit sedikit tapi sering, karena kalau sekaligus langsung banyak dapat merangsang anak untuk muntah
2. Kompres dengan air hangat
3. Hindari penggunaan alkohol untuk mengompres
4. Hindari penggunaan baju berlapis
5. Pastikan asupan gizi tetap baik
Bila obat dari dokter sebelumnya sudah habis, maka sebaiknya ibu bawa anak ibu untuk kembali periksa
Semoga informasi ini cukup membantu, silahkan tanyakan kembali bila kurang jelas
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
Hai Dokter, Salam Sehat.... Dok saya punya anak umurnya 3 tahun, sudah 7 hari ini matanya merah, bengkak, air matanya berlebih, tapi tidak disertai sekret. sudah diperiksakan dan diberi salep, tapi masih aja merah. penyebabnya apa ya dok kira2? trus tindakan apa yang harus dilakukan? terima kasih...
Dokter, mata kanan saya prnh luka/bengkak akibat pukulan... dan sekarang mata sebelah kanan saya terasa gatal di bagian dalamnya, mohon penjelasannya ya dok…trima kasih
Dok, saya klo lagi nguap jadi sering bersendawa, hidung meler dan mata berair. Mengganggu banget dok apalagi klo lg nguap di tempat umum. Mohon dijelaskan dok apa penyebabnya dan solusinya?
Malam dok, anak saya umur 2tahun, 9bln. Jumat sore mata berair badan hangat. Malam agak rewel, saya kasih penurun panas (sanmol) untuk pereda nyeri matanya. Sabtu siang periksa k DSA dan diberi obat penurun panas, obat tetes mata (3*2tetes), antibiotik (2*0.2ml) dan suplemen penetral pencernaan (serbuk). Saya hanya berikan penurun panas, obat tetes dan antibiotik (obat serbuk tidak saya berikan). Sabtu malam mulai demam diatas 38, dan rewel karena mata tidak nyaman. Minggu pagi mata susah dibuka, saya sedia air dan kapas untuk mengusap ketika mata tidak nyaman. Minggu malam masih demam dan saya berikan obat penurun panas saja dan turun demamnya. Kotoran mata tidak banyak hanya masih berair. Hari Senin pagi mata masih susah dibuka dan mulai pilek. Malam ini masih demam dan karena tidak mau minum obat maka saya berikan pamol. Panas sudah mulai turun barusan tapi tidur tidak nyenyak. Sering bangun karena mulut kering dan minta air putih. Mohon penjelasannya wajar tidak sakit anak saya ini, karena demam naik turun hanya karena penurun panas bahkan antibiotik sudah diberikan sesuai aturan. Saya khawatir saja. Apa perlu ke dokter lagi?
Malam dok, anak saya umur 2tahun, 9bln. Jumat sore mata berair badan hangat. Malam agak rewel, saya kasih penurun panas (sanmol) untuk pereda nyeri matanya. Sabtu siang periksa k DSA dan diberi obat penurun panas, obat tetes mata (3*2tetes), antibiotik (2*0.2ml) dan suplemen penetral pencernaan (serbuk). Saya hanya berikan penurun panas, obat tetes dan antibiotik (obat serbuk tidak saya berikan). Sabtu malam mulai demam diatas 38, dan rewel karena mata tidak nyaman. Minggu pagi mata susah dibuka, saya sedia air dan kapas untuk mengusap ketika mata tidak nyaman. Minggu malam masih demam dan saya berikan obat penurun panas saja dan turun demamnya. Kotoran mata tidak banyak hanya masih berair. Hari Senin pagi mata masih susah dibuka dan mulai pilek. Malam ini masih demam dan karena tidak mau minum obat maka saya berikan pamol. Panas sudah mulai turun barusan tapi tidur tidak nyenyak. Sering bangun karena mulut kering dan minta air putih. Mohon penjelasannya wajar tidak sakit anak saya ini, karena demam naik turun hanya karena penurun panas bahkan antibiotik sudah diberikan sesuai aturan. Saya khawatir saja. Apa perlu ke dokter lagi?