April 03, 2019 15:35
Dijawab oleh
Cindy (dr.)
Selamat sore
Terima kasih sudah bertanya pada honestdocs
Saya akan coba menjawab
Keputihan atau fluor albus atau leukorea adalah keluar nya cairan patologis biasa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau bisa juga parasit.
Penyebab:
1. Hormon
2. Penggunaan panty liner yang jarang diganti (minimal tiap 4 jam sekali)
3. Setelah bak tidak di lap kering jadi lembab
4. Penggunaan toilet yang kotor
5. Cara membasuh yang salah, tidak boleh dari arah anus ke vagina
6. Pakaian yang ketat
7. Pola hidup yang kurang sehat
8. Kadar gula tinggi
9. Sering berganti pasangan
10. Penggunaan sabun cuci vagina yang tidak sesuai dengan pH-nya
Jika dikarenakan virus, bisa di sebabkan HIV atau herpes biasanya akan ada rasa nyeri seperti melepuh.
Bila disebabkan jamur seperti candida, warnanya seperti susu kental, berbau, kental, dan gatal.
Jika di sebabkan bakteri seperti gardnerella warna abu2, tidak terlalu kental, cairannya berbui, bau amis.
Jika disebabkan parasit seperti trichomoniasis, warna kuning kehijauan, berbui, bau amis, bisa gatal ataupun tidak.
Keputihan berwarna coklat biasa pada akhir menstruasi atau pada kehamilan.
Bisa jadi tanda ovulasi, awal masa kehamilan, sebelum atau sudah mulai menopose.
Kalau dari pernyataan anda kemungkinan hanya fluor albus yg karena jamur, namun lebih pasti bisa di cek.
Bagi yang sudah berkeluarga boleh untuk melakukan pemeriksaan papsmear atau iva intinya, untuk mengecek kanker serviks atau kanker mulut rahim. Namun untuk pengecekan keputihan lebih baik melakukan swab pada cairan di vagina. Biasanya dapat di periksa pada puskesmas kecamatan.
Saran saya untuk mengganti pola hidup bersih dan sehat, bila terlalu gatal bisa mengkonsumsi loratadin atau ctm atau cetirizin 2 kali sehari.
Sekian jawaban dari saya,
Semoga bermanfaat untuk anda.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Halo, siang dokter. Saya wanita 26 tahun. Sejak 2 minggu terakhir, saya mengalami keputihan yang warnanya coklat, tidak berbau, dan tidak gatal. Jumlah cairannya sedikit. Saya juga tidak sakit pinggang dan tidak sakit perut. Kata dokter, vagina saya warnanya kemerahan dan mungkin ada bekteri/jamur yang tumbuh. Saya diberi obat Zemyc 1 tablet dan Trichidazol untuk 1 minggu. Awal2 minum obat itu, keputihan saya malah semakin banyak. Tapi 3 hari terkahir sebelum obatnya habis, keputihannya hanya sedikit, hanya setitik, dan bahkan sudah tidak keluar sama sekali. Atau kadang masih keluar bersamaan dengan kencing. 3 bulan lalu, saya kena gejala tipus dan dokter bilang saya tidak boleh kecapekan dan harus menjaga pola makan. Bulan ini memang pekerjaan saya cukup melelahkan. Dalam 1 hari, saya harus naik turun tangga ke lantai 3 minimal 8 kali. Apakah ini mempengaruhi kondisi saya yang mudah lelah? Atau keputihan menunjukkan adanya hal lain dok? Thanks sebelumnya dok.
Halo, siang dokter. Saya wanita 26 tahun. Sejak 2 minggu terakhir, saya mengalami keputihan yang warnanya coklat, tidak berbau, dan tidak gatal. Jumlah cairannya sedikit. Saya juga tidak sakit pinggang dan tidak sakit perut. Kata dokter, vagina saya warnanya kemerahan dan mungkin ada bekteri/jamur yang tumbuh. Saya diberi obat Zemyc 1 tablet dan Trichidazol untuk 1 minggu. Awal2 minum obat itu, keputihan saya malah semakin banyak. Tapi 3 hari terkahir sebelum obatnya habis, keputihannya hanya sedikit, hanya setitik, dan bahkan sudah tidak keluar sama sekali. Atau kadang masih keluar bersamaan dengan kencing. 3 bulan lalu, saya kena gejala tipus dan dokter bilang saya tidak boleh kecapekan dan harus menjaga pola makan. Bulan ini memang pekerjaan saya cukup melelahkan. Dalam 1 hari, saya harus naik turun tangga ke lantai 3 minimal 8 kali. Apakah ini mempengaruhi kondisi saya yang mudah lelah? Atau keputihan menunjukkan adanya hal lain dok? Thanks sebelumnya dok.