Qilox: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jul 17, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk qilox. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan qilox.pabrik                 : solas langgenggolongan           : obat keraskemasan            : dos 3 x 10 kapletkomposisi       : siprofloksasin HCl 500 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Ciprofloxacin adalah antibiotik golongan fluoroquinolone generasi ke 2 yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif.

Mekanisme aksi antibiotik ini adalah dengan cara menghambat dua tipe enzim II topoisomerase yaitu DNA Gyrase dan topoisomerase IV. Topoisomerase IV memerlukan DNA terpisah yang telah direplikasi sebelum pembelahan sel bakteri. Dengan DNA yang tidak dipisahkan, proses terhenti dan bakteri tidak bisa membagi. Sedangkan DNA gyrase bertanggungjawab untuk supercoil DNA sehingga akan cocok di dalam sel yang baru terbentuk. Kombinasi dari dua mekanisme di atas akan membunuh bakteri sehingga Ciprofloxacin digolongkan sebagai bakterisida.

Ciprofloxacin  diserap dengan baik di saluran pecernaan, jika diberikan secara oral akan memiliki bioavailabilitas sekitar 70-80%. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak : 1-2 jam (oral). Antibiotik ini terdistribusi secara luas di dalam tubuh, penetrasi jaringan baik, mampu melintasi plasenta, dan masuk ke air susu ibu.

Indikasi

Kegunaan qilox (ciprofloxacin) adalah untuk kondisi berikut:

  • Pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, pencernaan, dan infeksi perut, termasuk infeksi oleh baketri gram negatif (Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa), dan gram positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes).
  • Samquinor (Ciprofloxacin) juga digunakan untuk infeksi pada kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, gonore akut dan osteomilitis akut.

Kontraindikasi

  • Qilox (ciprofloxacin) harus dihindari pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap qilox (ciprofloxacin) atau antibiotik golongan kuinolon lainnya, wanita hamil, dan ibu menyusui.
  • Qilox  (ciprofloxacin) juga kontra indikasi pada pasien dengan epilepsi atau gangguan kejang lainnya. 
  • Qilox (ciprofloxacin) sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan riwayat tendon pecah.

Efek Samping qilox

Kebanyakan efek samping qilox (ciprofloxacin) bersifat ringan sampai sedang yang akan segera hilang ketika pemberian obat dihentikan. Namun, efek samping serius kadang terjadi. Efek samping yang paling umum seperti:

  • Efek samping yang paling umum seperti mual, diare, tes fungsi hati yang abnormal, muntah, dan ruam pada kulit.
  • Obat ini juga meningkatkan resiko tendonitis dan tendon pecah, terutama pada pasien berusia lebih dari 60 tahun, pasien yang juga menggunakan obat-obat golongan kortikosteroid, dan pasien dengan transplantasi ginjal, paru-paru, atau jantung.
  • Seperti fluoroquinolones lain, antibiotik ini dapat memicu terjadinya kejang atau menurunkan ambang kejang, dan dapat menyebabkan efek samping terhadap sistem saraf pusat lainnya.
  • Sakit kepala, pusing, dan insomnia juga dilaporkan cukup sering terjadi.
  • Kejadian yang jauh lebih jarang seperti tremor, psikosis, kecemasan, halusinasi, paranoia, dan percobaan bunuh diri, terutama pada dosis yang lebih tinggi.
  • Berbagai efek samping yang sangat jarang namun berpotensi fatal seperti nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, aritmia jantung (torsades des pointes atau perpanjangan QT), pneumonitis alergi, penekanan sumsum tulang, hepatitis atau gagal hati, dan phototoxicity / fotosensitifitas.
  • Obat harus dihentikan jika ruam, sakit kuning, atau tanda lain dari hypersentitivitas terjadi.
  • Efek samping yang berpotensi fatal : Reaksi hipersensitivitas, hepatotoksisitas berat, diare dan kolitis terkait Clostridium difficile.

Perhatian

hati-hati pemberian qilox (ciprofloxacin) pada pasien dengan penyakit hati. efektivitas dan keamanan pemakaian pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui belum terbukti.

Toleransi terhadap kehamilan

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Ciprofloxacin kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Interaksi obat

  • Penggunaan bersama antasida yang mengandung magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida, menurunkan penyerapan Samquinor (Ciprofloxacin) oleh usus.
  • Hal yang sama terjadi jika diberikan bersamaan dengan suplemen zat besi dan multi-vitamin yang mengandung zinc.
  • Sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan susu, produk yang kaya kalsium, multivitamin oral dan suplemen mineral yang mengandung kation divalen atau trivalen (misalnya Fe, Zn, Ca) karena bisa menurunkan level Samquinor (Ciprofloxacin) dalam darah di bawah level yang dibutuhkan.
  • Samquinor (Ciprofloxacin) menunjukkan potensi untuk menghambat kerja enzim yang memecah tizanidine, theophylline, caffeine, methylxanthines, clozapine, olanzapine, dan ropinirole. Hal ini dapat meningkatkan level obat tersebut dalam darah, sehingga menyebabkan efek samping yang lebih potensial.
  • Dalam dosis tinggi, penggunaan Samquinor (Ciprofloxacin) bersamaan dengan anti inflamasi non steroid (NSAID) dapat menyebabkan kejang. beberapa merk-merk obat yang termasuk NSAID misalnya mefinal yang mengandung asam mefenamat, dan voltadex yang mengandung diclofenac.
  • Meningkatkan efek antikoagulan oral (misalnya warfarin) dan anti diabetes glibenclamide.
  • Meningkatkan toksisitas methotrexate.
  • Konsentrasi plasma Samquinor (Ciprofloxacin) dapat ditingkatkan oleh probenesid.
  • Penggunaan bersamaan dengan antiaritmia kelas IA (misalnya quinidine, procainamide), antiaritmia kelas III (misalnya amiodarone, sotalol), TCA, makrolides dan antipsikotik dapat menyebabkan efek aditif pada perpanjangan interval QT.
  • Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid (misalnya dexamethasone, betamethasone) dapat meningkatkan risiko gangguan tendon parah.
  • Interaksi yang berpotensi fatal : Peningkatan kadar tizanidine dalam serum yang bisa menyebabkan efek hipotensi dan sedatif.

Dosis qilox

Qilox (Ciprofloxacin) diberikan dengan dosis berikut :

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah; Infeksi saluran pernafasan bagian atas; Infeksi kulit dan jaringan lunak

  • dewasa : 500-750 mg 2 x sehari selama 7-14 hari.

Otitis eksternal ganas

  • dewasa : 750 mg 2 x sehari selama 28 hari sampai 3 bulan.

Sistitis tanpa komplikasi

  • dewasa : 250-500 mg 2 x sehari selama 3 hari.
  • wanita pra-menopause : 500 mg sebagai dosis tunggal.
  • Komplikasi : 500 mg 2 x sehari selama 7 hari.

Pyelonephritis tanpa komplikasi

  • dewasa : 500 mg 2 x sehari selama 7 hari.
  • Komplikasi : 500-750 mg 2 x sehari minimal 10 hari; bisa dilanjutkan> 21 hari.
  • Dosis anak usia ≥1 tahun : 10-20 mg / kg berat badan untuk 10-21 hari. Max : 750 mg / dosis.

Prostatitis

  • dewasa : 500-750 mg 2 x sehari untuk 2-4 minggu (akut) atau 4-6 minggu (kronis).

Uretritis gonococcal; Cervicitis

  • dewasa : 500 mg sebagai dosis tunggal.

Penyakit radang panggul

  • dewasa : 500-750 mg 2 x sehari minimal 14 hari.

Pengobatan dan profilaksis postexposure anthrax

  • dewasa : 500 mg 2 x sehari selama 60 hari.
  • Dosis anak : 10-15 mg / kg berat badan selama 60 hari setelah konfirmasi paparan Bacillus anthracis. Max: 500 mg / dosis.

Infeksi tulang dan sendi

  • dewasa : 500-750 mg 2 x sehari sampai max 3 bulan.

Diare

  • dewasa : 500 mg 2 x sehari selama 1-5 hari tergantung pada tingkat keparahan dan sifat infeksi.

Demam tifoid/tifus

  • dewasa : 500 mg 2 x sehari selama 7 hari.

Infeksi intra abdomen

  • dewasa : 500-750 mg selama 5-14 hari.

Penyesuaian dosis

  • Pasien hemodialisis atau dialisis peritoneal : 250-500 mg setiap 24 jam setelah dialisis.
  • CrCl <30 : 250-500 mg setiap 24 jam.
  • CrCl 30-60 : 250-500 mg setiap 12 jam.

Aturan Pakai

  • Bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya diminum setelah makan untuk meminimalkan ketidaknyamanan saluran pencernaan.
  • Jangan diminum dengan produk antasida (biasanya obat maag), Fe (biasanya tonik penambah darah dan suplemen lainnya) atau produk susu.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan siprofloksasina (ciprofloxacin)
  • merk-merk obat yang termasuk antibiotik kuinolon, derivat

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
SIPROFLOKSASIN. Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas). (http://pionas.pom.go.id/monografi/siprofloksasin)
Ciprofloxacin: antibiotic to treat bacterial infections. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/ciprofloxacin/)
Ciprofloxacin (Cipro) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/ciprofloxacin)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app