Neo Rheumacyl Neuro: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jul 8, 2019 Waktu baca: 6 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Neo Rheumacyl Neuro adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri yang disertai kebas, kesemutan dan kram.
  • Mengandung ibuprofen, obat yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID), dikombinasikan dengan vitamin B1, B6, dan B12.
  • Dosis Neo Rheumacyl Neuro untuk orang dewasa adalah 3 x sehari 1 kaplet. Diminum setelah makan.
  • Jangan diberikan pada orang yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung, ibu hamil dan menyusui.
  • Klik untuk mendapatkan Neo Rheumacyl Neuro atau obat anti nyeri lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Neo Rheumacyl Neuro adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri yang disertai kebas, kesemutan dan kram. Neo Rheumacyl Neuro mengandung ibuprofen, obat yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID), dikombinasikan dengan vitamin B1, B6, dan B12.

Mengenai Neo Rheumacyl Neuro

Pabrik

Tempo Scan pacific/bode

Golongan

Bisa diperoleh tanpa resep dokter

Kemasan

Neo Rheumacyl Neuro dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:

  • 10’s Kaplet Salut selaput

Kandungan

Tiap kaplet Neo Rheumacyl Neuro mengandung zat aktif sebagai berikut:

  • Ibuprofen 200 mg
  • Vitamin B1 50 mg
  • Vitamin B6 100 mg
  • Vitamin B12 100 mcg

Mekanisme kerja Neo Rheumacyl Neuro

Cara kerja Neo Rheymacyl Neuro tentunya dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif di dalamnya, yaitu:

1. Ibuprofen 

Ibuprofen adalah obat yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Dibandingkan dengan NSAID lainnya, obat ini salah satu anti inflamasi yang paling lemah sekaligus mengakibatkan efek samping yang paling ringan. 

Sama seperti NSAID lainnya, ibuprofen bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. 

Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda.

2. Vitamin B1

Thiamine (vitamin B1) adalah vitamin larut air, yang digunakan untuk mengobati kasus defisiensi vitamin B1, salah satunya penyakit beri-beri. Vitamin B1 bersama dengan ATP akan membentuk senyawa thiamine pyrophosphate, suatu koenzim esensial yang sangat berperan dalam proses metabolisme karbohidrat.

Secara alami, thiamine banyak ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, daging, telor, beras merah, gandum, asparagus, kembang kol, kentang, dan semangka.

3. Vitamin B6

Pyridoxine (vitamin B6) adalah salah satu bagian dari vitamin B. Vitamin ini sebenarnya adalah sekelompok senyawa kimia yang sangat mirip dan dapat saling menggantikan (interconverted) dalam sistem biologi.

Beberapa bentuk vitamin B6 yang telah dikenal misalnya, pyridoxine, pyridoxine 5-phosphate, pyridoxal, pyridoxal 5-phosphate, pyrodoxamine, pyridoxamine 5-phospahte, dan lain-lain. Bentuk aktif dari vitamin ini adalah pyridoxal 5-phosphate, yang kegunaanya antara lain membantu metabolisme makronutrien, sintesis neurotransmitter, sintesis histamin, sintesis hemoglobin, dan ekspresi gen.

4. Vitamin B12

Cyanocobalamin (vitamin B12) adalah vitamin yang bisa digunakan untuk mengobati anemia pernisiosa, defisiensi vitamin b12 akibat kurangnya asupan dari makanan, tirotoksikosis, perdarahan, penyakit hati, dan ginjal. Obat ini bisa diberikan baik secara oral maupun injeksi.

Manfaat Neo Rheumacyl Neuro

Kegunaan Neo Rheumacyl Neuro adalah untuk mengobati nyeri yang disertai kebas, kesemutan, dan kram. Bisa juga digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang misalnya:

  • Sakit gigi dan setelah cabut gigi
  • Sakit kepala termasuk migrain
  • Sakit pada telinga
  • Nyeri otot dan sendi termasuk nyeri akibat penyakit asam urat dan rematik
  • Nyeri akibat batu ginjal
  • Nyeri pasca operasi
  • Nyeri haid
  • Demam, termasuk demam setelah imunisasi

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Neo Rheumacyl Neuro untuk orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap  ibuprofen, aspirin atau NSAID lainnya.
  • Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung.
  • Pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus.
  • NSAID termasuk ibuprofen sebaiknya tidak diberikan untuk penderita demam berdarah, karena menginduksi kebocoran kapiler atau risiko perdarahan.

Efek Samping Neo Rheumacyl Neuro

Dibandingkan NSAID lainnya, obat ini adalah obat pilihan pertama karena memiliki efek samping yang lebih ringan. Berikut adalah efek samping Neo Rheumacyl Neuro:

  • Efek samping Neo Rheumacyl Neuro yang relatif ringan seperti sakit kepala, gugup dan muntah.
  • Efek samping yang lebih serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urine), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal, dan bengkak.
  • Seperti obat golongan NSAID lainnya, bisa meningkatkan risiko hipertensi, infark miokardial (serangan jantung), dan stroke terutama jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
  • Reaksi dermatologis di antaranya kulit lebih sensitif terhadap paparan cahaya tetapi efeknya paling lemah diantara NSAID lainnya. Sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian NSAID termasuk Neo Rheumacyl Neuro meskipun kejadian ini sangat jarang. Pengobatan harus dihentikan jika tanda-tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
  • NSAID termasuk Neo Rheumacyl Neuro menyebabkan gangguan pada saluran gastrointestinal misalnya: perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Efek samping ini akan meningkat pada pemakaian dalam dosis tinggi dan waktu yang lama, dan pasien merokok atau minum alkohol.
  • Gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga bisa terjadi terutama pada dosis tinggi dan durasi pemakaian yang lama. Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya eosinofilia, ruam, dan lain-lain), pemakaian obat ini harus dihentikan.

Dosis Neo Rheumacyl Neuro

Neo Rheumacyl Neuro diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Dosis dewasa : 3 x sehari 1 kaplet

Petunjuk penggunaan:

  • Tidak untuk anak-anak dengan berat badan < 7 kg
  • Diminum setelah makan

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Neo Rheumacyl Neuro harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Interaksi Neo Rheumacyl Neuro

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Neo Rheumacyl Neuro adalah:

  • Antikoagulan (misalnya warfarin atau kumarin): meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide atau hydrochlorothiazide): menurunkan efektivitas ACE inhibitor.
  • Aspirin: mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan pencegahan stroke. Aspirin juga meningkatkan risiko perdarahan lambung.
  • Obat antikonvulsan: menurunkan penyerapan Vitamin B12 dari usus.
  • Obat neomycin, asam aminosalicylic, colchicine, cimetidine, ranitidine: mengurangi penyerapan B12 dari usus.
  • Vitamin B12 dapat memperparah reaksi alergi yang disebabkan oleh vitamin B1.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan obat Neo Rheumacyl Neuro adalah sebagai berikut:

  • Sebaiknya diberikan bersama makanan atau susu untuk menghindari nyeri perut.
  • Jangan diberikan pada orang yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
  • Jika Anda menderita hipertensi, pantau tekanan darah selama pengobatan. Jika tidak benar-benar dibutuhkan sebaiknya jangan menggunakan Neo Rheumacyl Neuro ataupun NSAID lainnya.
  • Neo Rheumacyl Neuro dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan diperparah jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
  • Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 18 tahun belum dipastikan secara klinis.
  • Pada pemberian secara intravena, perhatian yang lebih harus dilakukan pada pasien yang menglami retensi cairan, atau pernah mengalami keluhan jantung. Keamanan dan kemanjuran sedian Neo Rheumacyl Neuro intravena belum dipastikan untuk anak-anak < 18.
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati - hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
  • Neo Rheumacyl Neuro ditemukan dalam ASI. Jangan menyusui saat menggunakan obat ini atau beri rentang yang cukup.
  • Jika setelah 24 jam obat ini tidak memberikan efek yang memuaskan, demam dan nyeri sudah berlangsung lebih dari 3 hari atau gejala-gejala lain muncul, segeralah hubungi dokter anda.
  • Jika setelah pemakaian selama 2 - 4 minggu tidak memberikan hasil yang memuaskan sebaiknya dicari alternatif obat NSAID lainnya.
  • Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap NSAID lain misalnya aspirin, sebaiknya tidak menggunakan obat ini.

Penggunaan obat Neo Rheumacyl Neuro untuk ibu hamil

Pemakaian ibuprofen pada ibu hamil trimester III tidak boleh dilakukan karena risiko terjadinya penutupan prematur atau patent ductus arteriosus. Oleh sebab itu, FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan ibuprofen ke dalam kategori D untuk ibu hamil trimester III dengan penjelasan sebagai berikut:

Penelitian pada hewan atau manusia telah menunjukkan efek buruk pada janin dan/atau terdapat bukti positif beresiko terhadap janin manusia berdasarkan data-data efek samping yang dikumpulkan melalui penelitian atau data pemasaran, dan resikonya terbukti jelas lebih buruk daripada manfaat yang bisa diperoleh.

Sedangkan pada usia kehamilan yang lebih awal, yaitu trimester I dan II, boleh diberikan. FDA menggolongkan ibuprofen ke dalam kategori B untuk ibu hamil trimester I dan II, artinya:

Penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil, atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita pada trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Artikel terkait:


44 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vitamin B complex. (n.d.). (https://www.opss.org/vitamin-b-complex)
Stover PJ. (2010). Vitamin B12 and older adults. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5130103/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app