Agar Tak Mudah Kambuh, Yuk, Hindari Makanan Penyebab Asam Urat Ini!

Dipublish tanggal: Sep 6, 2019 Update terakhir: Des 22, 2021 Waktu baca: 3 menit
Agar Tak Mudah Kambuh, Yuk, Hindari Makanan Penyebab Asam Urat Ini!

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Berbagai macam jeroan yang harus dihindari oleh penderita asam urat adalah hati, usus, jantung, dan organ dalam lainnya;
  • Sayuran penyebab asam urat dapat berupa bayam, kembang kol, kacang polong hingga jamur;
  • Penderita asam urat dilarang mengonsumsi makanan laut seperti kerang, ikan asin, ikan teri, sarden, tiram ,udang, lobster, dan kepiting;
  • Cara mencegah asam urat adalah dengan rutin berolahraga, menjalani pola hidup sehat, menjaga berat badan ideal, dan banyak minum air putih;
  • Klik untuk mendapatkan obat asam urat ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket medical check up (MCU) asam urat dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kalau gejala asam urat Anda masih sering kambuh meski sudah minum obat, coba perhatikan makanan yang Anda konsumsi akhir-akhir ini. Apakah Anda masih sering makan jeroan, emping, hingga daging-dagingan? Jika iya, maka tak heran kalau gejalanya mudah kambuh karena Anda mungkin tidak sadar masih mengonsumsi makanan penyebab asam urat.

Kadar asam urat yang meningkat dalam darah dapat mengakibatkan nyeri sendi. Rasa nyeri yang sangat mengganggu ini bisa langsung muncul ketika Anda mengonsumsi jenis-jenis makanan tertentu yang mengandung purin

Daftar makanan penyebab asam urat

Supaya nyeri sendi dan gejala asam urat lainnya tidak mudah kumat sewaktu-waktu, maka segera batasi atau bahkan hindari makan makanan penyebab asam urat seperti berikut ini:

1. Jeroan

Penderita asam urat disarankan untuk menghindari berbagai macam jeroan seperti:

  • Hati
  • Usus
  • Jantung
  • Organ dalam lainnya

2. Makanan laut (seafood)

Walau rasanya lezat dan menggugah selera, beragam makanan laut diam-diam mengandung banyak purin. Maka dari itu, penderita asam urat dilarang mengonsumsi olahan seafood, di antaranya:

  • Kerang
  • Ikan asin
  • Ikan teri
  • Sarden
  • Makarel atau ikan kembung
  • Tiram
  • Udang
  • Lobster
  • Kepiting

3. Sayuran

Sayuran memang baik bagi tubuh. Akan tetapi, beberapa di antaranya tergolong makanan penyebab asam urat seperti:

Anda masih boleh makan jenis sayuran tersebut demi memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh, tapi tetap batasi jumlahnya.

Baca juga: Rekomendasi Sayuran untuk Penderita Asam Urat

4. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan tubuh, salah satunya bagi penderita asam urat. Pasalnya, alkohol dapat memicu dehidrasi dan memperparah nyeri sendi. Sebaiknya hindari minum bir atau anggur (wine) agar gejala asam urat tak mudah kambuh. 

5. Gula

Kadar purin dalam gula sebetulnya tergolong rendah, tapi bukan berarti Anda boleh bebas mengonsumsi makanan bergula. Tak hanya picu diabetes, konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, memperburuk gejala rematik, hingga memicu nyeri pada asam urat.

6. Minuman fruktosa

Minuman yang mengandung fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat Anda. Maka dari itu, konsumsi minuman tersebut harus dibatasi agar tidak memicu rasa nyeri pada penderita asam urat.

7. Daging

Kandungan purin dalam daging terolong sedang. Anda boleh saja makan daging asalkan tidak lebih dari 170 gram per hari. Jenis daging yang termasuk makanan penyebab asam urat tapi masih boleh dikonsumsi sewajarnya adalah:

  • Daging sapi
  • Daging babi
  • Daging kambing
  • Daging unggas

Gejala asam urat memang tidak akan langsung bisa sembuh hanya dengan membatasi konsumsi berbagai makanan di atas. Akan tetapi, sebaiknya tetap batasi asupannya untuk menghindari kekambuhan gejala dan rasa nyeri sendi yang mengganggu.

Cara mencegah asam urat kambuh

Selain membatasi makanan-makanan pantangan asam urat, ada beberapa cara lainnya yang bisa membantu mencegah asam urat kambuh, antara lain:

1. Rutin berolahraga

Kelebihan berat badan alias obesitas dapat meningkatkan risiko kambuhnya rasa nyeri akibat asam urat. Oleh karena itu, cobalah rutin berolahraga untuk membantu menjaga berat badan. Dengan berat badan yang ideal, gejala asam urat tentu tidak akan mudah kambuh.

Baca juga: 7 Cara Mudah Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat

2. Menjalani pola hidup sehat

Jika Anda menyukai beberapa makanan pantangan asam urat, mulai sekarang ganti pola makan Anda. Perbanyaklah konsumsi makanan berserat supaya tubuh lebih sehat dan fit.

3. Menjaga berat badan ideal

Berat badan yang berlebihan berisiko memicu kumatnya nyeri asam urat. Dengan menjaga berat badan dalam kisaran normal atau bahkan ideal, hal ini dapat membantu mencegah rasa nyeri karena asam urat yang tinggi.

4. Memperbanyak minum air putih

Jika gejala asam urat sering kambuh, bisa jadi tandanya Anda kurang minum air putih. Konsumsi air putih bisa membantu ginjal membuang kelebihan asam urat lewat urine. Dengan begitu, nyeri di persendian perlahan-lahan akan berkurang dan tubuh Anda kembali terasa nyaman.

Jika gejala asam urat masih saja sering kambuh, padahal Anda sudah menghindari makanan penyebab asam urat dan menjalani pola hidup sehat, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan membantu meresepkan obat asam urat yang sesuai dengan kondisi Anda.

Baca juga: 8 Makanan Penyebab Asam Urat Ini Masih Boleh Dikonsumsi, Lho!


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gout Symptoms, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/gout/guide/)
Gout and diet: Foods to eat and avoid. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/315732)
10-Minute Consultation: Management of recurrent gout. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2234531/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app