4 Makanan Mengandung Purin Ini Bisa Picu Asam Urat Kambuh

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Des 22, 2021 Tinjau pada Okt 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
4 Makanan Mengandung Purin Ini Bisa Picu Asam Urat Kambuh

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Hati sapi, ginjal, otak, lidah, dan babat termasuk makanan mengandung purin yang bisa bikin asam urat kambuh;
  • Jenis makanan laut tertentu seperti kerang, kepiting, udang, sarden, tuna, makerel, trout hingga ikan hering mengandung purin dengan kadar sedang hingga tinggi;
  • Minuman bersoda sebetulnya tidak termasuk minuman atau makanan mengandung purin tinggi, tapi mengandung gula fruktosa yang nantinya dipecah menjadi purin;
  • Mengonsumsi wine, bir, atau liquor dapat meningkatkan risiko serangan asam urat;
  • Klik untuk mendapatkan obat asam urat ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD;
  • Dapatkan paket medical check up (MCU) asam urat dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Makanan mengandung purin adalah musuh terbesar alias pantangan yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Pasalnya, kandungan purin dalam makanan dapat membuat gejala asam urat kambuh dan menghambat akivitas. Sudah tahu apa saja makanan yang mengandung purin tinggi? Berikut daftarnya.

Apa itu purin?

Purin adalah suatu komponen yang terdapat dalam makanan. Ketika Anda mengonsumsi makanan mengandung purin, tubuh akan memecahnya menjadi kristal asam urat. 

Normalnya, kristal asam urat akan dialirkan dalam darah, melewati ginjal, kemudian dikeluarkan bersama urin. Namun pada penderita asam urat, ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat sehingga kadarnya terus meningkat dalam tubuh.

Semakin banyak kristal asam urat yang terbentuk, maka semakin banyak pula yang menempel pada persendian. Bila dibiarkan terus-menerus, kristal asam urat tersebut bahkan bisa masuk ke ginjal atau saluran kemih. Akibatnya, seseorang bisa mengalami batu ginjal sebagai salah satu komplikasi asam urat.

Baca selengkapnya: Tak Segera Diobati, Asam Urat Bisa Picu 5 Komplikasi Ini

Makanan mengandung purin tinggi yang harus dihindari

1. Hati sapi dan jeroan

Bagi Anda pencinta hati sapi dan jeroan yang notabene rasanya gurih dan kenyal, sebaiknya hindari jenis makanan ini. Hati sapi, ginjal, otak, lidah, dan babat termasuk makanan mengandung purin yang bisa bikin asam urat kambuh. 

Solusi:

Kandungan purin pada ayam dan daging sapi cenderung lebih rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita asam urat - asalkan tidak berlebihan. Anda juga bisa menggantikannya dengan makan jamur dan kacang kenari yang rasanya mirip seperti hati sapi, tapi tidak memperparah gejala asam urat.

2. Makanan laut (seafood)

Jenis makanan laut tertentu seperti kerang, kepiting, udang, sarden, tuna, makerel, trout hingga ikan hering mengandung purin dengan kadar sedang hingga tinggi. Sebuah studi dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville menemukan bahwa pria yang mengonsumsi makanan laut lebih dari 50% memiliki kadar asam urat lebih tinggi, daripada yang makannya sedikit.

Solusi:

Sebetulnya, ikan merupakan sumber nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Jadi, Anda tidak harus menjauhi semua jenis laut demi menjaga asam urat tetap normal.

Ikan kakap, salmon, dan ikan cod mengandung lebih rendah purin dibandingkan jenis ikan yang disebutkan di atas, sehingga boleh dikonsumsi dalam batas wajar. Yang terpenting, seimbangkan dengan seporsi besar sayuran seperti tumis brokoli untuk menambah nilai gizinya.

Lengkapi juga dengan segelas jus lemon karena minuman tersebut dapat membantu menetralkan asam urat.

Baca juga: 8 Makanan Penyebab Asam Urat Ini Masih Boleh Dikonsumsi, Lho!

3. Soft drinks

Soft drinks alias minuman bersoda sebetulnya tidak termasuk minuman atau makanan mengandung purin tinggi. Akan tetapi, jenis minuman ini mengandung gula fruktosa yang nantinya dipecah menjadi purin.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases tahun 2014, pria yang minum 2 sajian soda atau lebih per hari berisiko 85% lebih tinggi terkena asam urat.

Solusi:

Tidak sedikit orang yang suka minum minuman bersoda karena rasanya yang manis. Guna melindungi diri dari kemungkinan asam urat kambuh, sebaiknya ganti minuman bersoda dengan air perasan lemon atau jeruk nipis. Ini cenderung lebih aman bagi tubuh, bahkan justru bisa membantu membilas asam urat berlebih dalam tubuh.

4. Alkohol

Minuman beralkohol seperti bir juga harus dihindari oleh penderita asam urat. Ini karena bir dan alkohol mengandung tinggi purin yang bisa bikin gejala asam urat gampang kambuh.

Menurut studi dari Boston University School of Medicine tahun 2014, mengonsumsi wine, bir, atau liquor dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko asam urat kambuh.

Selain itu, alkohol juga dapat memicu dehidrasi, sehingga tubuh akan semakin sulit mengeluarkan asam urat.

Solusi:

Cara terbaik untuk mencegah asam urat kambuh tentunya dengan menghindari minuman beralkohol. Bila telanjur kecanduan, coba kurangi asupannya sedikit demi sedikit sampai Anda bisa benar-benar melepaskan diri dari pengaruh alkohol.

Baca selengkapnya: Apakah Asam Urat Bisa Sembuh Total?


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Total Purine and Purine Base Content of Common Foodstuffs for Facilitating Nutritional Therapy for Gout and Hyperuricemia. J-STAGE. (https://www.jstage.jst.go.jp/article/bpb/37/5/37_b13-00967/_html/-char/en)
Purine-rich foods intake and recurrent gout attacks. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3889483/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app