7 Cara Mudah Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Cara Mudah Menurunkan Asam Urat Tanpa Obat

Jika saat ini Anda baru saja menjalani pemeriksaan asam urat dan didapatkan hasil yang tinggi, maka jangan menunda untuk segera menurunkannya. Bukan tanpa alasan, asam urat tinggi akan menimbulkan masalah seperti peradangan pada sendi bahkan berisiko mengalami batu ginjal.

Memang, obat asam urat dari dokter dapat diandalkan untuk menurunkan asam urat, namun itu saja tidak cukup. Obat bertugas mengeluarkan asam urat dalam darah dengan memacu kerja ginjal, sedangkan tingginya asam urat juga dapat disebabkan oleh pola makan yang salah. Oleh sebab itu, perubahan pola makan dan gaya hidup juga harus dilakukan.

Asam urat adalah produk pemecahan metabolik nukleotida purin (sejenis protein). Purin tersebut dapat berasal dari proses alami, banyaknya kerusakan sel di dalam tubuh atau karena asupan dari makanan. Asam urat yang sudah terbentuk pun sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah ketika ginjal mampu mengeliminasinya dalam batas tertentu.

Nilai normal asam urat untuk dewasa adalah 3,5 - 7,2 miligram per desiliter darah (mg / dL).

Baca: Kadar Asam Urat Normal pada Pria, Wanita, dan Anak

Selama kadar asam urat berada dalam kisaran di atas, maka tidak akan menimbulkan masalah. Namun, apabila melebihi batas normal dalam kurun waktu tertentu, maka ginjal tak mampu membuangnya dan akhirnya mengendap menjadi batu ginjal dan radang sendi (gout).

Ikuti kiat-kiat berikut ini untuk membantu menurunkan kadar asam urat Anda:

1. Banyak Minum

Air diperlukan untuk membersihkan asam urat yang terbentuk di dalam tubuh. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, kristal asam urat menjadi sulit terbentuk. Seperti diketahui bahwa kristal-kristal inilah yang dapat menyebabkan batu ginjal ataupun radang sendi.

Minumlah setidaknya 3-4 liter per hari untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh. Tidak hanya air putih, Anda dapat menambahkan buttermilk, air kelapa, air lemon, teh hijau, dll untuk meningkatkan asupan cairan secara keseluruhan

2. Kurangi asupan makanan tinggi purin

Asam urat dibentuk oleh pemecahan protein yang disebut Purin. Meskipun, secara alami dibentuk oleh tubuh, namun pruin juga diperoleh dari makanan tertentu seperti daging merah, jeroan, seafood, jamur, dan produk fermentasi.

Makanan tersebut memang bermanfaat karena kandungan protein yang tinggi, namun bagi pengidap asam urat harus menghindarinya. Penuhi kebutuhan protein dengan makanan rendah peurin seperti susu, putih telur, ikan, dan sebagainya.

Selengkapnya baca:

  • Pantangan Makan Bagi Penderita Asam Urat
  • Cara Mengatur Menu Diet untuk Gout (Asam Urat)

3. Makanan Berserat Tinggi

Makanan tinggi serat menyerap asam urat yang ada dalam aliran darah dan dengan demikian dengan mudah menghilangkannya melalui ginjal. Sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Namun beberapa jenis sayuran ada yang mengandung purin tinggi, seperti bayam, kangkung, kembang kol. Maka dari itu pilihlah sayuran berikut: Sayuran untuk Penderita Asam Urat yang Dianjurkan

4. Hindari asupan kafein dan alkohol

Kafein dan produk yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman soda, dan alkohol menghambat ekskresi asam urat dari aliran darah karena terbentuknya ikatan kimiawi. Jadi, jika ingin segera menurunkan asam urat jauhilah minuman atau makanan berkafein.

5. Perbanyak Vitamin C

Vitamin C dapat menurunkan asam urat dengan cara membantu prosese ekskresinya. Asupan vitamin C dapat diperoleh dari makanan alami seperti buah jeruk, paprika, kubis, amla, jambu biji, dan lain-lain. Baca selengkapnya: Buah Pilihan yang Mengandung Vitamin C Terbanyak

Jika perlu dapat pula dipenuhi dengan suplemen, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat.

6. Kurangi asupan gula

Gula mengganggu ekskresi asam urat. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa asupan harian dari 300 ml porsi minuman manis meningkatkan kemungkinan gout sebesar 13%.

7. Mengonsumsi cuka sari apel

Cuka apel mengandung asam asetat yang mengubah alkali dalam tubuh membuat lingkungan basa. Lingkungan basa akan memecah kristal asam urat dan mencegah kekambuhan dengan membantu melancarkan sirkulasi darah.

Khasiatnya pun dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada sendi sehingga lebih leluasa bergerak. Itulah mengapa bahan alami satu ini masuk dalam daftar obat asam urat tradisional yang tergolong manjur.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang Y, et al. (2012). Cherry consumption and the risk of recurrent gout attacks. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3510330/)
Questions and answers about gout. (2012). (http://www.niams.nih.gov/Health_Info/Gout/)
Ragab G, et al. (2017). Gout: An old disease in new perspective - a review. (http://doi.org/10.1016/j.jare.2017.04.008)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app