HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM

Flu-Tab: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Flu-Tab adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Flu-tab tablet mengandung kombinasi paracetamol, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine maleate yang baik untuk mengatasi gejala flu.

Paracetamol adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri (analgesik) dan penurun demam (antipiretik) yang bisa diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun memiliki efek anti-inflamasi, paracetamol tidak termasuk golongan obat NSAID karena efeknya dianggap tidak signifikan.

Pehylpropanolamine merupakan obat yang digunakan sebagai nasal dekongestan, stimulan, dan sebagai agen anoretik. Sedangkan chlorpheniramine maleate atau CTM adalah obat yang termasuk golongan alkilamina antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria (biduran). Dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek sedatif yang relatif lemah.

Mengenai Flu-Tab

Pabrik

Guardian pharmatama

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

1 dos isi 15 strip x 8 tablet

Kandungan

Flu-tab tablet mengandung sejumlah zat aktif sebagai berikut :

Manfaat Flu-Tab

Manfaat Flu-Tab adalah untuk mengobati gejala influenza seperti:

Dosis Flu-Tab tablet

Flu-Tab  diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Anak-anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari ½ tablet
  • Anak usia  > 12 tahun dan dewasa : 3 x sehari 1 tablet

Obat Flu-Tab sebaiknya diminum setelah makan. Simpan obat pada suhu ruangan dan hindarkan dari kelembapan maupun paparan sinar matahari langsung.

Efek samping Flu-Tab

Secara umum, efek samping Flu-tab tablet bisa ditoleransi dengan baik selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Flu-tab tablet yang mungkin terjadi:

  • Gangguan pencernaan ringan seperti mual dan muntah. Bisa memicu perdarahan lambung jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
  • Sakit kepala.
  • Mengantuk.
  • Vertigo
  • Gangguan psikomotor
  • Aritmia.
  • Takikardia.
  • Mulut kering.
  • Palpitasi.
  • Retensi urin.
  • Kerusakan hati, bila dikonsumsi melebihi dosis. Potensi efek samping ini meningkat pada pengguna alkohol.
  • Gagal ginjal akut, bila dikonsumsi melebihi dosis.

Hentikan penggunaan jika muncul reaksi alergi seperti:

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Interaksi Flu-Tab

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Flu-Tab adalah:

  • Metoclopramide: meningkatkan efek analgetik paracetamol.
  • Carbamazepine, fenobarbital dan fenitoin: meningkatkan potensi kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan lixisenatide: mengurangi efek farmakologis paracetamol.
  • Antikoagulan seperti warfarin: meningkatkan potensi resiko terjadinya perdarahan.
  • Obat-obat jenis monoamine oksidase (MAO) inhibitors: meningkatkan tekanan darah.
  • Alkohol dan obat penenang: meningkatkan rasa kantuk.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Flu-tab tablet adalah sebagai berikut:

  • Hati-hati penggunaan obat untuk pasien asma, disfungsi ginjal, gangguan hati, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, atau sensitif terhadap kandungan obat.
  • Tidak disarankan untuk penderita hipertensi parah, penyakit jantung, diabetes melitus, dan gangguan fungsi hati yang parah.
  • Tidak disarankan untuk pasien dengan kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti efedrin, pseudoefedrin, dan fenilefrin.
  • Orang-orang yang berisiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas) maupun lansia, harus berhati-hati saat menggunakan obat ini.
  • Hindari konsumsi alkohol untuk mencegah potensi kerusakan hati, terutama jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis tinggi.
  • Hindari mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin karena Flu-Tab dapat menyebabkan kantuk.
  • Flu-Tab tidak disarankankan untuk ibu menyusui karena kandungan paracetamol diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI), meskipun dalam jumlah yang kecil. Konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat Flu-Tab saat menyusui.

Penggunaan obat Flu-tab tablet untuk Ibu hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) menggolongkan paracetamol ke dalam kategori C. Obat kategori C adalah jenis obat yang diketahui dapat menunjukkan efek buruk pada janin yang dibuktikan melalui penelitian pada reproduksi hewan. Namun, belum ketahui secara pasti apakah juga bisa terjadi pada manusia.

Obat kategori C dapat berisiko bagi janin, tapi juga bisa digunakan bila perlu. Obat ini dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Karena penelitian secara klinis dan terkendali belum dilakukan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang mengandung paracetamol saat hamil.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Flu Tab Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flu-tab)
Flutabs Dosage Guide. Drugs.com. (https://www.drugs.com/dosage/flutabs.html)
Flutabs - FDA prescribing information, side effects and uses. Drugs.com. (https://www.drugs.com/pro/flutabs.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app